Analisis SWOT usaha catering penting untuk Sobat lakukan. Tidak hanya oleh Sobat baru berencana memulai, tapi bisa kok dilakukan oleh yang sudah menjalankannya.
Sobat yang bisnisnya sudah lama berdiri pun mungkin perlu meninjaunya lagi. Terutama jika bisnis terasa tidak berkembang.
Analisis SWOT merupakan cara yang bisa Sobat lakukan untuk menggali kondisi internal maupun eksternal bisnis. Analisis internal mencakup faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sedangkan analisis eksternal meliputi peluang (opportunity) dan tantangan (threaths).
Contoh Analisis SWOT Usaha Catering untuk Kelancaran Bisnis ke Depan
Industri catering merupakan salah satu sektor bisnis yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini didorong oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesibukan masyarakat, tren gaya hidup modern, dan maraknya acara-acara yang membutuhkan layanan catering.
Secara sekilas, usaha di bidang makanan dan minuman ini memang sangat potensial. Apalagi mengingat permintaan masyarakat yang tinggi.
Namun, hal itu tidak bisa berlaku bagi semua bisnis. Ada beragam risiko, tantangan, bahkan ancaman yang harus Sobat pelajari dulu. Caranya dengan melakukan analisis SWOT ini. Contohnya pada tabel di bawah ini:
No | Analisis SWOT | Contoh Kasus |
1 | Kekuatan (Strength) | Kualitas rasa masakan |
Harga yang kompetitif | ||
Pelayanan yang baik | ||
Reputasi yang baik | ||
Jaringan yang luas | ||
2 | Kelemahan (Weakness) | Modal terbatas |
Ketrampilan memasak yang terbatas | ||
Kurangnya pengalaman | ||
Kesulitan bersaing | ||
Keterbatasan SDM | ||
3 | Peluang (opportunity) | Permintaan yang meningkat |
Perkembangan teknologi | ||
Banyak acara baru | ||
Tren gaya hidup sehat | ||
Ekspansi bisnis | ||
4 | Ancaman (Threats) | Kenaikan harga bahan baku |
Kemunculan pesaing baru | ||
Perubahan tren kuliner | ||
Krisis ekonomi | ||
Bencana alam |
Yuk, simak penjelasan lengkapnya.
1. Kekuatan (Strengths)
Ada beragam kekuatan yang dimiliki oleh sebuah bisnis catering. Namun, pasti ada perbedaan antara satu bisnis catering dengan yang lainnya. Poin-poin yang akan saya sebutkan di bawah hanyalah contoh yang biasa terjadi.
Berikut adalah beberapa kekuatan yang umum dimiliki oleh usaha catering:
– Rasa Masakan yang Lezat dan Berkualitas
Ini adalah faktor utama yang menentukan kepuasan pelanggan dan membedakan satu usaha catering dengan usaha lainnya. Nah, pada aspek ini, apakah usaha Sobat sudah memilikinya?
Jika iya, maka Sobat sudah memiliki nilai jual yang bagus. Ini patut Sobat pertahankan.
– Harga yang Kompetitif
Kedua, kekuatan bisnis dalam hal harga. Harga yang bersaing dengan kualitas yang baik akan menarik banyak pelanggan. Silahkan bandingkan dengan pesaing untuk mengetahuinya.
– Pelayanan yang Baik
Aspek kekuatan bisnis yang harus Sobat analisa selanjutnya adalah pelayanannya. Pelayanan yang ramah dan profesional akan membuat pelanggan merasa puas dan ingin kembali lagi.
Seperti di artikel sebelumnya mengenai cara mengembangkan usaha catering, pelayanan juga termasuk dalam kemudahan transaksi.
Sangat sering seorang pebisnis pemula terlena dengan kebiasaan tidak punya kembalian, hanya menyediakan metode pembayaran tunai, dan sebagainya. Prinsip pelayanan adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan.
– Reputasi yang Baik
Aspek kekuatan bisnis catering Sobat juga bisa dilihat dari reputasinya. Jika bisnis tersebut sudah berjalan, silahkan cek apakah punya reputasi baik atau sebaliknya.
Ini bisa Sobat lihat dari feedback atau testimoni pelanggan yang positif.
Mencari tahu hal ini bisa dilakukan dengan wawancara langsung dengan pelanggan, mengirimkan formulir, rating di marketplace, di aplikasi ojek online, atau komentar mereka di media sosial.
– Jaringan yang Luas
Selain poin di atas, Sobat juga bisa menilai kekuatan dalam hal jaringan bisnis. Untuk catering, jaringan berupa komunitas bisnis, komunitas pelanggan, vendor, dan influencer. Ini bisa berbeda tergantung cakupan bisnisnya, ya.
Mungkin Sobat sudah bergabung di komunitas wali murid sebuah sekolah, komunitas gym, kelompok pecinta makanan tertentu, kelompok arisan, grup-grup media sosial, hingga pengikut yang banyak di akun Instagram.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Sebuah bisnis tidak lepas dari kelemahan. Hal ini wajar adanya.
Tugas Sobat sebagai pebisnis adalah dengan menganalisa apa saja kelemahan tersebut dan bagaimana mengatasinya.
Sebagai gambaran, ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan analisis kelemahan bisnis catering pada umumnya.
– Modal yang Terbatas
Kelemahan berupa modal yang terbatas adalah hal yang banyak dirasakan seorang pengusaha. Terutama pemula dan UMKM.
Biasanya, bisnis catering membutuhkan modal yang tidak sedikit, terutama jika belum memiliki peralatan lengkap dan bahan baku untuk memenuhi banyak pesanan.
Namun, jika merupakan catering rumahan yang targetnya masih sederhana, maka biasanya modal yang dibutuhkan tidak begitu besar. Bahkan, dengan budget 1 juta – 3 jutaan sudah bisa berjalan lancar.
Bisa Sobat cek di postingan sebelumnya mengenai modal usaha catering rumahan yang minim budget.
Sebaliknya, jika kondisinya memerlukan pengembangan, Sobat bisa mencari solusi sumber modal usaha. Apakah perlu meminjam ke bank, kepada saudara yang memang mendukung bisnis, dan sebagainya.
Kebutuhan tambahan modal yang besar biasa terjadi saat pesanan membeludak, atau melihat peluang pasar yang tinggi tapi sumber daya masih terbatas.
– Keterampilan Memasak yang Terbatas
Poin lainnya yang juga bisa menjadi kelemahan pada bisnis catering adalah dalam hal keterampilan memasak.
Meskipun umumnya orang yang mendirikan usaha ini adalah mereka yang mahir memasak, tapi tidak menutup kemungkinan mengalami kesulitan untuk mengikuti perkembangan trend.
Jangan khawatir, kelemahan ini bisa diatasi dengan menyisihkan lebih banyak waktu untuk meningkatkan keterampilan masak dan menciptakan menu dengan cita rasa yang lezat.
– Kurangnya Pengalaman
Ada juga pebisnis catering yang memiliki kelemahan dalam hal pengalaman. Apakah Sobat salah satunya?
Jika iya, perlu menggali aspek ini lebih mendalam lagi. Apakah masih ada kekurangan dalam pengalaman mengenai aneka ragam kuliner, pengalaman bisnis, dan lain-lain.
Apabila sudah mengenali kelemahan di sini, maka Sobat perlu lebih konsisten lagi tanpa mudah tergoda bisnis lain, mengikuti pelatihan usaha, pelatihan memasak, membaca buku yang relevan, dan lain-lain.
– Kesulitan untuk Bersaing
Industri catering memiliki tingkat persaingan yang tinggi, sehingga perlu strategi yang tepat untuk menarik pelanggan.
Jika Sobat memiliki kekurangan dalam hal menghadapi persaingan, bisa mulai membuat perincian mengenai keunikan bisnis yang Sobat miliki.
Sobat juga bisa menilai kemampuan memenuhi kebutuhan pelanggan, pelayanan, hingga pemasaran. Tujuannya supaya memastikan bisnis dapat bertahan dan sukses dengan adanya persaingan.
– Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) atau karyawan yang terbatas dapat menghambat operasional usaha catering, terutama saat menangani pesanan yang banyak.
Hal ini bahkan bisa mengancam kualitas makanan jika memaksakan diri melayani jumlah pesanan lebih dari kemampuan.
Jadi, tetap sabar untuk membatasi jumlah orderan demi menjaga kualitas. Di samping itu, jika Sobat mampu menambah karyawan, bisa lakukan segera.
3. Peluang (Opportunities)
Selain kekuatan dan kelemahan yang sifatnya internal, sekarang Sobat juga perlu menelisik apa saja peluang yang biasanya ada di area eksternal usaha.
Di antara peluang yang umumnya ada pada bisnis catering, yaitu:
– Meningkatnya Permintaan Layanan Catering
Sobat bisa mencari tahu bagaimana permintaan masyarakat terhadap produk catering. Caranya dengan banyak membaca berita seputar bisnis, gaya hidup, atau menanyakan langsung kepada konsumen lewat online atau offline.
Sebagai umpama, Sobat sudah melakukan analisis dari segi peluang ini dan menemukan bahwa permintaan akan layanan catering diprediksi terus meningkat seiring dengan kesibukan masyarakat dan tren gaya hidup modern.
– Perkembangan Teknologi
Meningkatnya tenknologi juga merupakan peluang yang besar bagi bisnis di bidang kuliner ini.
Teknologi bisa Sobat manfaatkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pemasaran usaha, seperti penggunaan aplikasi ojek online, marketplace, media sosial, hingga teknologi transaksi.
– Acara-acara Baru
Sobat juga bisa mengamati munculnya acara-acara baru yang membutuhkan layanan catering, seperti festival kuliner dan pernikahan outdoor. Ini dapat menjadi peluang baru bagi usaha catering.
Supaya bisa melihat peluang dengan baik, Sobat memang harus selalu up date informasi dan banyak berinteraksi dengan beragam lapisan masyarakat.
– Tren Gaya Hidup Sehat
Nah, ada kalanya Sobat juga perlu melihat peluang dari segi target pasar yang lebih spesifik. Misalnya peluang untuk memasarkan menu catering sehat atau khusus penyakit kronis.
Sobat bisa mengamati apakah semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, sehingga usaha catering dapat menawarkan menu-menu yang lebih sehat dan bergizi.
– Ekspansi Bisnis
Usaha catering dapat memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka cabang di lokasi baru atau menawarkan layanan delivery ke area yang lebih luas.
Sudah banyak sekali bisnis catering yang memperluas jangkauan pelayanan bisnis dengan menawarkan sistem delivery order. Misalnya catering Har’s Food di Yogyakarta yang mampu melayani pelanggan lebih luas. Mereka menawarkan pengiriman menu makan ke seluruh area kota Yogyakarta.
Sobat bisa membaca inspirasi bisnis catering ini di Academia.edu dengan penelitian mengenai Analisis SWOT pada bisnis Har’s Food yang ditulis oleh Tri Wulandari, mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
4. Ancaman (Threats)
Faktor eksternal yang juga perlu Sobat analisis adalah ancaman yang bisa terjadi. Tidak semua bisnis mengalami ancaman serupa, tapi umumnya, berikut contoh threats yang sering terjadi.
– Kenaikan Harga Bahan Baku
Ancaman yang umum terjadi adalah kenaikan bahan baku, sehingga dapat menggerus keuntungan usaha catering.
Biasanya, pebisnis akan merasa galau sendiri. Apakah harus menaikkan harga atau menerima laba yang berkurang.
Jika harga dinaikkan, mereka khawatir akan membuat pelanggan kecewa. Sedangkan jika mengurangi keuntungan, justru bisa mengancam operasional bisnis juga.
Jika memang kenaikan harga bahan baku begitu signifikan, sebenarnya pelanggan bijak akan mengerti karena mereka juga umumnya tahu kondisi ekonomi yang ada. Sobat tinggal melakukan komunikasi yang baik kepada pelanggan.
– Kemunculan Pesaing Baru
Hal yang mengancam selanjutnya adalah kemunculan pesaing baru dengan strategi yang lebih menarik. Pesaing baru seperti ini dapat merebut pelanggan tetap dan calon pelanggan.
Ini perlu Sobat antisipasi dengan terus memantau tren pasar, terus mencari inovasi, dan meningkatkan kreatifitas bisnis. Apakah dalam hal produk maupun layanan katering.
– Perubahan Tren Kuliner
Kuliner adalah ranah yang paling sering berganti tren. Perubahan tren, baik dari segi menu atau gaya hidup masyarakat dapat membuat menu-menu yang ditawarkan oleh usaha catering menjadi tidak diminati lagi.
Ini yang umumnya membuat bisnis di bidang makanan dan minuman mudah sekali gulung tikar. Mengutip dari Timurasa.com, salah satu cara mengantisipasi hal ini adalah harus lincah dalam inovasi.
– Krisis Ekonomi
Ada juga faktor ancaman berupa krisis ekonomi. Biasanya krisis ekonomi dapat menurunkan daya beli masyarakat, sehingga permintaan akan layanan catering pun dapat menurun.
Kondisi seperti ini sangat mungkin terjadi kapan saja. Jadi, pastikan untuk mengantisipasinya dengan menawarkan produk yang lebih murah atau cara lainnya yang mempertahankan minat masyarakat.
– Bencana Alam
Hal lainnya yang bisa menjadi ancaman adalah bencana alam. Ini bisa berlaku bagi Sobat yang berlokasi di daerah rawan bencana ataupun tidak.
Bencana alam dapat mengganggu operasional usaha catering dan menyebabkan kerugian finansial.
Antisipasi untuk ancaman berupa bencana alam bisa berupa kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana, bagaimana melindungi aset usaha, menjaga kelangsungan bisnis jika memungkinkan, dan memulihkan bisnis setelahnya.
Tips untuk Melakukan Analisis SWOT
Jika Sobat Kuliner masih bingung bagaimana cara melakukan analisis SWOT usaha catering ini, bisa lakukan beberapa tips berikut:
- Libatkan semua pihak yang terkait dengan usaha catering, seperti pemilik, karyawan, dan pelanggan.
- Kumpulkan data dan informasi yang relevan.
- Gunakan metode brainstorming untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
- Analisis data dan informasi yang telah dikumpulkan secara objektif.
- Buatlah rencana untuk mengatasi kelemahan dan memanfaatkan peluang, serta mempertahankan dan menonjolkan kekuatan. Lalu, rencana untuk antisipasi ancaman yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Analisis SWOT usaha catering di atas dapat membantu untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan lebih objektif. Dengan memahami hal tersebut, Sobat bisa merumuskan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha dan mencapai kesuksesan.
Jika ada yang ingin Sobat tanyakan seputar topik di atas atau seputar bisnis kuliner, silahkan sampaikan di kolom komentar, ya. Silahkan baca juga artikel selanjutnya tentang peluang usaha catering yang sangat potensial.
Begitu juga untuk Sobat yang ingin memasarkan bisnis di website Bisniskulinerku.com, jangan sungkan untuk menghubungi kontak kami.
Sumber:
https://www.academia.edu/43379782/Makalah_Analisis_SWOT_Usaha_Catering_HarsFood
https://bisnis.tempo.co/read/1183146/mengapa-90-persen-bisnis-kuliner-di-indonesia-bangkrut
https://timurasa.com/bisnis/read/1938/Waspadalah-Ini-Penyebab-Bisnis-Kuliner-Gulung-Tikar
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.
Ada yang bilang, kalau bisnis makanan yang tepat bisa menghasilkan laba 100 persen
usaha kuliner ini memang perlu analisa swot yang matang ya soalnya nggak sedikit usaha kuliner yang awalnya rame eh belum setahun ternyata sepi dan malah tutup di tahun berikutnya. bahkan usaha kuliner artis juga banyak yang tutup kan ya?
Melakukan analisa SWOT untuk usaha memang penting sih. Jadi pelaku usaha pun paham apa kekuatan dan kelemahan bisnis yang sedang ditekuni. Langkah selanjutnya pun bisa lebih fokus dan tepat. Bisnis kuliner memang selalu menarik untuk dicoba.
Penting sekali memang melakukan analisis SWOT sebelum memulai bisnis/usaha. Agar usaha yang kita jalankan betul-betul terencanakan dengan matang.
Jadi inget pernah dikasih materi ini sama Pemda buat UMKM yg berfokus ke kuliner. Btw makasih ilmunya ya kaaakk
kebetulan punya usaha kecil-kecilan, masih solo belum ada karyawan jadi relate banget sama analisis SWOT tst diatas
Analisis SWOT buat usaha hrus dengan matang dn benar kak supaya usahanya makin lancar..
Memang penting sekali nih jika ada analisis untuk usaha yang dijalankan. Usaha pun bisa semakin terorganisir dengan baik pastinya deh. Dulu, ketika saya belajar tentang kewirausahaan juga diajarkan mengenai analisis SWOT begini.
lengkap banget ini, bisa langsung buka usaha catering jhehehe … bisnis ini bikin inget sama ibu saya almarhumah yg pernah usaha rumahan seperrti ini, cuman tanpa anlisis-analisis, maklum di kampung
Wow, analii yang cukup detail. Ijin save link ya kk, barangkali next saya ada perlu lagiu bisa nyontek dari ini
Ah bagus banget semua tipsnya untuk memulai usaha catering kalau buat aku penting smuanya nih tapi yang paling utama adalah rasa makanannya harus enak higienis dan memberikan rasa spsial bagi pelanggannya
Cocok banget nih tulisannya buat aku yang pengen ngembangin catering bude. Ternyata memang harus dianalisis dari banyak hal ya. Jadi tambah semangat nih biar saya nularin ilmunya ke bude
Setiap usaha memang butuh di-SWOT dulu ya kak, untuk mengambil langkah ke depannya. Gak nyangka, info di atas semakin membuat saya memahami alur bisnis, mantap.
Makasih kak