Banyak yang bingung, berapa lama proses pengiriman mobil baru ke konsumen ketika membelinya? Ternyata pembeli kendaraan roda empat harus bersabar sebab unit yang sudah dibelinya tidak bisa langsung diantar ke alamat pembeli. Sedangkan tidak sedikit konsumen yang berharap kendaran tersebut bisa segera datang dan dikendarai.
Meski membeli ready stock atau barang yang sudah siap kirim, dealer membutuhkan waktu untuk mengurus berbagai persyaratan administrasi yang diperlukan. Mengenai rentang waktu dan kesepakatan transaksi pembelian sampai unit diantar ke pembeli membutuhkan waktu yang tidak sama.
Sobat bisa melihat ketentuannya seperti di website mitsubishixpander.com dan bergabung menjadi salah satu Xpander Pinter Bener Family Festival. Sebuah acara yang seru dan edukatif mengenai Xpander. Apakah Sobat sebagai pemilik Mitsubishi Xpander ataupun bukan.
Berapa Lama Proses Pengiriman Mobil Baru ke Konsumen
Pertanyaan seperti ini sering diajukan oleh konsumen ketika memutuskan untuk membeli mobil baru. Banyak yang memilih ready stock atau unit yang tersedia dengan pertimbangan bisa segera dikirim dan digunakan. Tidak heran jika ada pembeli yang kurang paham merasa kecewa kepada pelayanan showroom karena terlalu lama menunggu unit yang dibelinya.
Pembeli perlu mengetahui bahwa dalam pengurusan administrasi pihak showroom berhubungan dengan pihak lain yang membutuhkan waktu untuk proses pengajuan dan pengiriman kendaraan tersebut. Jika bertanya berapa lama proses pengiriman mobil baru ke konsumen maka ini berkaitan dengan kelengkapan administrasi kendaraan yang membuktikan legalitas unit maupun proses transaksi.
Pembelian Kredit atau Cash
Proses pembelian dengan cara kredit atau cash berpengaruh terhadap lamanya pengurusan administrasi yang dilakukan oleh pembeli maupun showroom atau dealer. Untuk proses pembelian kendaraan baik cash maupun kredit membutuhkan persyaratan yang harus dipenuhi. Semakin cepat melengkapi berkas, maka unit akan lebih cepat dikirim.
Pada proses pembelian dengan cara cash, prosedur yang berlangsung lebih singkat. Setelah pembeli memutuskan unit yang akan dibelinya, mencoba atau test drive, menyetujui harganya dan melakukan pembayaran, maka pihak showroom bisa langsung memulai proses pengurusan administrasi untuk mengeluarkan unit dari gudang atau ruang pamer dan selanjutnya mengirim ke pembeli.
Dalam pembelian secara cash akad jual beli hanya terjadi dengan dua pihak, yaitu pembeli dan pihak showroom selaku penjual sehingga prosesnya lebih simpel dan cepat. selama kedua pihak sudah sepakat, proses jual beli bisa terjadi.
Berbeda dengan jika konsumen membeli dengan cara kredit. Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam transaksi yaitu konsumen, pemberi kredit dan showroom selaku penjual. Proses di pihak pemberi kredit seringkali membuat transaksi berlangsung lebih lama dari seharusnya.
Ketika membeli kendaraan dengan cara kredit, lebih banyak dokumen yang harus disiapkan. Pihak pembeli perlu melakukan pengajuan kredit dengan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Selanjutnya setelah melakukan verifikasi, pemberi kredit akan memutuskan berapa dana yang bisa dipinjamkan. Ini berpengaruh pada jenis unit yang bisa dibeli dan ketersediaannya di showroom dan gudang.
Setelah urusan dengan pihak pemberi kredit selesai, kemudian pembeli baru bisa mengajukan pembelian unit. Mulai dari sini pihak showroom baru bisa mengurus surat agar dapat segera mengirimkan unit ke alamat tujuan. Hal ini yang menyebabkan perlu waktu cukup lama untuk agar unit yang dibeli bisa segera dikirim.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim kendaraan berbeda-beda. Menjawab pertanyaan, berapa lama proses pengiriman mobil baru ke konsumen tentu harus melihat proses pembeliannya terlebih dulu. Jika dengan cash maka waktunya jauh lebih cepat.
Proses Pembelian Hingga Pengiriman Unit Kendaraan
Ada beberapa hal yang harus diurus oleh showroom agar bisa segera mengirimkan unit yang dibeli. Semua proses baru bisa dimulai setelah transaksi dilakukan dan penandatanganan akad jual beli. Perkiraan waktu untuk pengiriman mobil baru ke konsumen berikut alurnya adalah:
Pembuatan SPK
Pertama yang harus dilakukan saat pembelian mobil baru adalah konsumen membuat Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK. Dalam proses ini pembeli perlu menyertakan identitas dan uang sebagai tanda jadi yang jumlahnya berbeda-beda. Proses pembuatannya 1 hari
Apabila mengajukan pembelian secara kredit perlu menyertakan KTP suami istri, KK, NPWP, bukti kepemilikan rumah dan rekening koran dari tabungan selama minimal 3 bulan.
Pembuatan Purchase Order atau PO
Proses ini membutuhkan waktu cukup lama. Untuk pembelian dengan sistem kredit proses PO membutuhkan waktu antara 3 sampai 7 hari. Setelah siap, lembaga pembiayaan atau pihak yang memberi kredit akan menyampaikan ke dealer agar segera menyiapkan unit. Kemudian pembeli harus melunasi DP atau uang muka.
Pre Delivery Inspection
Selanjutnya, akan dilakukan Pre Delivery Inspection atau PDI. Pada saat ini semua bagian unit seperti aki, mesin dan lainnya akan dicek. Jika proses ini selesai, selanjutnya konsumen akan dihubungi terkait dengan hari pengiriman unit. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 3 hari.
Pengiriman unit
Proses berikutnya adalah unit akan dikirim ke alamat tujuan. Pada waktu menerima unit yang dibelinya, konsumen akan mendapat informasi seputar kendaraan dan cara perawatannya. Untuk pengambilan STNK tergantung dari antrian di dealer. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 14 hari.
Penyerahan BPKB tergantung proses pembelian. Jika cash biasanya sekitar 1 sampai 2 bulan. untuk pembelian secara kredit, BPKB akan disimpan sebagai jaminan dan akan diserahkan setelah pembayaran cicilan lunas.
Untuk waktu berapa lama proses pengiriman mobil baru ke konsumen memang tidak bisa diprediksikan dengan pasti. Oleh karena itu konsumen bisa menanyakan ke pihak dealer untuk bisa mengetahui kepastiannya. Supaya lebih tahu mengenai kepemilikan mobil baru dan acara seru lainnya, Sobat bisa mendaftar di https://mitsubishixpander.com/
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.