Beberapa waktu lalu, banyak pembaca blog saya yang bertanya, bisakah beli rumah subsidi secara cash? Jawabannya, tentu bisa ya, Sobat. Pilihan pembayaran rumah subsidi dari pemerintah cukup beragam. Di bawah akan saya jelaskan secara rinci.
Oh ya, sebelum itu, untuk Sobat yang belum tahu, rumah subsidi adalah rumah yang diperoleh dengan bantuan atau subsidi dari pemerintah dalam rangka membantu masyarakat berpendapatan rendah atau menengah agar dapat memiliki hunian yang terjangkau. Program rumah subsidi bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dalam kepemilikan rumah dan memberikan akses terhadap perumahan layak bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Rumah subsidi umumnya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar atau dengan skema pembiayaan yang lebih terjangkau. Sobat bisa cek harga rumah subsidi terbaru 2023 di Finance.detik.com yang beragam tergantung wilayah dan luas rumah. Kisarannya antara Rp 150 juta hingga Rp 240 juta tergantung daerahnya.
Bisakah Beli Rumah Subsidi Secara Cash? Berikut Penjelasannya!
Jika dilihat dari peruntukannya, rumah subsidi tentunya untuk masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Namun, tidak menutup kemungkinan calon pembeli sudah punya uang tunai. Tidak harus memilikinya dari tabungan atau penghasilan bulanan, Sobat bisa memilih pinjaman bank untuk pembelian rumah subsidi.
Ada beragam kelebihan pembayaran pinjaman dibandingkan dengan kredit rumah langsung ke pengembang atau kontraktor. Jadi, jika bertanya bisakah beli rumah subsidi secara cash maka jawabannya, ya, Sobat sangat bisa dan boleh membelinya secara tunai atau cash.
Harganya bisa lebih rendah atau tinggi tergantung kebijakan kontraktor yang membangun rumah. Misalnya harga rumahnya Rp 150 juta jadi Rp 180 juta. Bisa juga tetap sama, yaitu Rp 150 juta. Itu banyak terjadi di sekitar saya. Selisihnya tetap lebih murah jika dibandingkan dengan mencicil selama belasan atau puluhan tahun.
Adapun uang cash dari bank untuk membeli rumah subsidi biasanya didapatkan dengan jaminan aset lain seperti surat tanah, sawah, atau kebun milik sendiri. Namun, banyak juga orang yang meminjam surat legal sebagai jaminan dari kerabat atau orang tua mereka.
Namun ingat, penting untuk berkonsultasi dengan pihak yang berwenang, seperti pengembang perumahan atau bank, serta mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah daerah terkait untuk mendapatkan informasi terbaru tentang persyaratan dan prosedur pembelian rumah subsidi secara tunai di wilayah Sobat.
5 Pilihan Pembayaran Rumah Subsidi di Indonesia
Pilihan pembayaran untuk rumah subsidi dapat bervariasi tergantung pada program subsidi yang berlaku dan kebijakan pengembang perumahan atau lembaga pembiayaan. Jika Sobat bertanya bisakah beli rumah subsidi secara cash atau ada pilihan lain, maka ini 5 pembayaran yang bisa menjadi opsi saat budget belum terkumpul.
1. Pembayaran Tunai Penuh
Sobat dapat membeli rumah subsidi dengan membayar seluruh harga secara tunai. Namun, biasanya pembayaran tunai penuh hanya diperbolehkan untuk sebagian kecil dari total harga rumah, sementara sisanya dapat dibiayai melalui skema pembiayaan. Konsultasikan dulu sebelum memutuskan pembelian cash ini ya, karena setiap pengembang punya kebijakan masing-masing. Kadang ada yang menerima pembelian tunai, ada juga yang hanya menerima kredit.
2. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi
Ini adalah pilihan yang umum digunakan di mana Sobat dapat membeli rumah subsidi dengan bantuan KPR subsidi dari bank atau lembaga pembiayaan. KPR subsidi umumnya memiliki bunga dan angsuran yang lebih rendah daripada KPR konvensional, sehingga membuat pembayaran lebih terjangkau.
3. Subsidi Bunga KPR
Dalam beberapa kasus, pemerintah memberikan subsidi bunga pada KPR yang diambil untuk pembelian rumah subsidi. Hal ini dapat mengurangi beban pembayaran bunga yang perlu Sobat bayarkan selama masa pembiayaan.
4. Skema Pembayaran Bertahap
Skema ini memungkinkan Sobat untuk membayar rumah secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran dilakukan dalam angsuran atau tahap-tahap tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
5. Pembayaran Awal atau Uang Muka
Sobat mungkin diminta untuk membayar sejumlah uang muka atau pembayaran awal tertentu saat mengajukan permohonan atau saat kontrak jual beli ditandatangani. Jumlah uang muka ini biasanya merupakan persentase dari harga rumah dan bisa bervariasi tergantung pada program dan kebijakan pengembang perumahan.
Pastikan untuk memahami persyaratan dan ketentuan pembayaran yang terkait dengan program rumah subsidi yang Sobat ikuti. Jika berencana membeli rumah subsidi, sebaiknya berkonsultasi dengan pengembang perumahan atau lembaga pembiayaan yang terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pilihan pembayaran yang tersedia dalam program yang Sobat pilih.
Syarat-syarat Membeli Rumah Subsidi yang Perlu Sobat Perhatikan
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan mengenai bisakah beli rumah subsidi secara cash di atas, jangan lupa mengenai syarat pembeliannya juga. Syarat-syarat untuk membeli rumah subsidi di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada program subsidi yang sedang berlaku di daerah setempat.
Kriteria Pendapatan
Program rumah subsidi ditujukan untuk membantu masyarakat dengan pendapatan rendah atau menengah. Oleh karena itu, biasanya ada batasan pendapatan yang ditentukan oleh pemerintah untuk memenuhi syarat. Pendapatan ini dapat berbeda-beda tergantung pada wilayah dan program subsidi yang berlaku.
Umumnya dari segi pendapatannya tidak lebih dari Rp 4 juta per bulan untuk pembelian rumah sederhana, dan Rp 7 juta untuk rumah susun sederhana. Sobat bisa cek langsung di Cimbniaga.co.id mengenai persyaratan pendapatan dan syarat secara keseluruhan.
Kepemilikan Rumah
Calon pembeli rumah subsidi harus merupakan warga negara Indonesia dan belum memiliki rumah sendiri atau belum pernah mendapatkan subsidi perumahan sebelumnya. Beberapa program subsidi juga dapat memberikan prioritas kepada keluarga yang belum memiliki rumah.
Usia
Terdapat batasan usia tertentu untuk memenuhi syarat pembelian rumah subsidi. Usia ini juga dapat bervariasi tergantung pada program subsidi yang berlaku. Namun, umumnya minimal 21 tahun atau minimal sudah menikah baru boleh mengajukan pembelian rumah subsidi.
Lokasi dan Wilayah
Program rumah subsidi biasanya wilayah dan lokasinya sudah ditentukan. Beberapa program mungkin berfokus pada perkotaan, sementara yang lain mungkin ditujukan untuk daerah pedesaan atau daerah pinggiran kota.
Administrasi dan Dokumen
Calon pembeli biasanya harus menyediakan dokumen identitas seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga), serta dokumen pendukung lainnya yang diperlukan oleh pemerintah daerah atau pengembang perumahan.
Pastikan untuk menghubungi pemerintah daerah setempat atau pengembang perumahan terkait informasi terbaru dan persyaratan yang tepat untuk program rumah subsidi yang ingin Sobat ikuti.
Tahapan Membeli Rumah Subsidi Secara Cash dari Awal Hingga Kepemilikan
Nah, untuk Sobat yang berencana membeli rumah subsidi secara tunai dan pernah bertanya bisakah beli rumah subsidi secara cash di atas, berikut adalah tahapan yang perlu Sobat ikuti:
Informasi dan Pencarian
Cari tahu tentang program rumah subsidi yang tersedia di wilayah Sobat. Kunjungi situs web pemerintah daerah, kantor perumahan, atau hubungi pengembang perumahan yang terlibat dalam program subsidi untuk memperoleh informasi terkait.
Pendaftaran
Daftarkan diri sebagai calon pembeli rumah subsidi. Isi formulir pendaftaran yang disediakan dan lampirkan dokumen yang diminta, seperti KTP, KK, bukti pendapatan, dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.
Seleksi dan Verifikasi
Pihak berwenang akan melakukan seleksi dan verifikasi terhadap pendaftar. Hal ini meliputi verifikasi dokumen, pengecekan lapangan, dan proses seleksi lainnya untuk menentukan apakah Sobat memenuhi syarat untuk membeli rumah subsidi secara tunai.
Pengumuman dan Konfirmasi
Jika berhasil lolos seleksi, Sobat akan menerima pemberitahuan resmi atau pengumuman dari pemerintah daerah atau pengembang perumahan. Sobat kemudian perlu mengonfirmasi niat untuk membeli rumah subsidi tersebut secara tunai.
Pembayaran
Setelah konfirmasi, Sobat akan diberikan petunjuk mengenai pembayaran tunai yang harus dilakukan. Pastikan untuk mengikuti prosedur pembayaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pengembang perumahan. Sobat akan diminta untuk membayar seluruh harga rumah subsidi secara tunai.
Akad Jual Beli
Setelah pembayaran tunai diselesaikan, Sobat akan menjalani proses akad jual beli atau perjanjian dengan pengembang perumahan. Dalam proses ini, Sobat akan menandatangani kontrak dan melakukan transaksi formal untuk mentransfer kepemilikan rumah subsidi kepada Sobat.
Serah Terima Rumah
Setelah semua pembayaran dan proses administrasi diselesaikan, Sobat akan menerima kunci dan serah terima unit rumah subsidi secara resmi.
Penutup
Demikian ulasan tentang pertanyaan bisakah beli rumah subsidi secara cash saat ini. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pengembang perumahan terkait. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi terperinci mengenai langkah-langkah yang harus diikuti dalam pembelian rumah subsidi secara tunai, ya.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.