Kali ini Bisniskulinerku.com membahas tentang bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan beserta modal yang dibutuhkan. Termasuk bagaimana tips sukses menjalankannya dan potensi penghasilannya per bulan.
Meskipun bukan makanan pokok, kerupuk adalah pelengkap makanan yang juga banyak diburu. Rasanya tidak lengkap makan tanpa kerupuk.
Makan apa saja, pasti enak disantap bersama kerupuk. Tidak hanya nasi dan lauk-pauk, tapi juga makanan berkuah seperti bakso dan soto. Betul, nggak Sobat?
Dari kebiasaan tersebut, Sobat pasti sudah bisa membayangkan bagaimana peluang bisnis kuliner yang satu ini? Pelengkap tapi peluangnya tidak main-main, lho. Kerupuk merupakan Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari juga.
Bisnis Kerupuk Renyah dan Menjanjikan Apa Saja?
Jenis kerupuk dari segi bahannya ada banyak. Mulai dari kerupuk bawang, kerupuk jengkol, hingga kerupuk ikan. Begitu juga dalam hal penyajianya, ada yang siap makan ada yang jual mentahan.
Menariknya lagi, Sobat yang ingin memulai ide bisnis kerupuk bisa juga membuat variasi harga seperti kerupuk kemasan seribuan, dua ribuan, hingga belasan ribu. Kemasan yang digunakan bisa yang sederhana hingga yang unik. Tidak heran jika ide bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan memang punya peluang besar.
Jika dilihat dari segi bahannya, ada beberapa ide bisnis kerupuk yang bisa Sobat pilih. Apa saja?
1. Kerupuk Ikan
Biasanya kerupuk ikan terbuat dari tenggiri dan ada di beberapa daerah. Umumnya di daerah sekitar perairan atau dekat pantai.
Rasanya yang enak dan khas merupakan kelebihan dari kerupuk ikan. Biasanya, bentuknya dibuat lonjong atau bulat kecil.
Tidak hanya cocok dijadikan lauk, kerupuk ikan tenggiri juga bisa menjadi makanan ringan yang enak.
Jika Sobat kebetulan ada di daerah penghasil kerupuk ikan tenggiri, bisa dijadikan peluang usaha. Apakah dengan mengemas ulang atau produksi sendiri.
Apabila mengemas ulang atau repacking, Sobat bisa gunakan kemasan yang menarik dengan sticker merek dagang sendiri.
2. Kerupuk Bawang
Apakah Sobat sudah mengenal kerupuk satu ini? Kerupuk bawang sering ditemui sebagai pelangkap kuliner seperti gado-gado, nasi uduk, nasi kuning, lontong sayur, dan bahkan rujak buah.
Biasanya kerupuk bawang memiliki ukurang kecil-kecil dengan warna mencolok di bagian pinggirannya. Namun, ada juga yang berwarna putih atau kuning kecokelatan saat sudah matang.
Variasi kerupuk bawang juga ada yang berukuran besar. Sobat bisa tanyakan kepada penjual bahan kerupuk mentahan terdekat. Lalu, menggoreng dan mengemasnya sendiri.
Penjualannya bisa dalam bentuk mentah lagi, sudah matang dengan kemasan kecil seperti seribuan, dua ribuan, dan seterusnya. Kerupuk bawang juga bisa diberikan variasi rasa seperti bumbu balado, bumbu sambal seblak kering, dan sebagainya.
3. Kerupuk Udang
Bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan adalah kerupuk udang yang merupakan salah satu favorit banyak kalanga. Rasanya yang gurih dan khas cocok dijadikan teman makan berbagai kuliner, seperti rawon, soto, bakso, nasi goreng, pecel, rujak buah, dan berbagai kudapan.
Kerupuk udang biasanya dijual mentah dan dijual ulang kepada pemilik bisnis kuliner atau warung. Namun, ada juga yang membeli mentahan dan menggorengnya sendiri untuk disuguhkan kepada pembeli soto atau mie ayam.
Hanya saja, harga kerupuk udang biasanya lebih mahal mengingat bahan bakunya terbuat dari udang. Namun, tidak menjadi soal karena kelezatan rasanya.
4. Kerupuk Nasi
Berbeda dengan jenis lainnya, kerupuk nasi biasanya tidak dikonsumsi sebagai pendamping makanan berat. Meskipun di Jawa Timur dimakan bersama pecel.
Umunya kerupuk nasi dimakan sebagai cemilan saja. Kerupuk nasi juga merupakan kerupuk tradisional yang terbuat dari nasi kering. Pembuatannya ditambah bumbu dengan rasa gurih.
Cemilan ini bisa dijadikan peluang bisnis, khususnya untuk oleh-oleh atau makanan ringan. Produksinya juga lebih simpel ketimbang jenis kerupuk lain.
5. Kerupuk Mawar
Jenis kerupuk satu ini paling legendaris tapi jarang orang tahu namanya. Mengapa demikian? Karena biasanya jika menyebut kata “kerupuk” pasti sudah terbayang langsung kerupuk satu ini.
Biasanya kerupuk mawar ada di warung makan di dalam kaleng ukurang besar, di plastik bening, atau dijual di warung-warung.
Nama lain kerupuk mawar juga adalah kerupuk kaleng atau kerupuk blek.
Kerupuk mawar tidak hanya bisa dijual ke warung-warung dengan kemasan yang klasik. Sobat juga bisa membuat variasi bentuk.
Caranya dengan memesan kepada pembuat kerupuk langsung. Minta buat ukuran kecil untuk memasok bisnis yang Sobat rintis. Ukurannya hanya sebesar bulatan sendok ketika sudah matang, lalu diberikan bumbu balado dan sejenisnya dengan kemasan dua ribuan.
Kerupuk adalah salah satu ide Usaha Makanan Ringan Serba 2000 yang potensial. Sobat bisa menjajalnya.
Panganan dari kerupuk mawar seperti itu bisa menjadi cemilan atau pendamping nasi juga bisa. Jika Sobat ingin menjadi produsen kerupuk mawar juga bagus.
6. Kerupuk kulit
Ide bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan selanjutnya dalah kerupuk kulit. Panganan terbuat dari kulit sapi atau kerbau ini terbilang lebih mahal harganya. Wajar memang, karena bahan bakunya yang tidak mudah didapat dan juga memiliki bahan yang mahal juga.
Kerupuk kulit biasanya cocok dijadikan makanan ringan dan juga bisa menjadi pendamping nasi atau makanan berkuah.
Cita rasa yang khas, gurih, dan renyah, menjadi kelebihan tersendiri sehingga peminatnya juga banyak.
Jika ingin menjadi pebisnis kerupuk kulit, Sobat bisa melakukan inovasi dalam hal varian rasa dan pengemasan. Mulai dari rasa keju, jangung bakar, balado, dan lain-lain. Pengemasan bisa dilakukan dengan rate harga termurah seperti 2000an hingga belasan atau puluhan ribu.
7. Kerupuk Jengkol
Apakah Sobat pernah mengonsumsi kerupuk jengkol? Makanan ringan berwarna abu keunguan ini juga sangat direkomendasikan menjadi peluang usaha.
Di antara jenis kerupuk pelengkap makanan lainnya, kerupuk jengkol adalah favorit pembeli. Rasanya cenderung lebih kuat dan gurih sehingga menambah kelezatan makan.
Ukuran kerupuk jengkol biasanya bulat kecil atau lonjong. Ada yang dipacking harga seribuan, dua ribuan, dan sepuluh ribuan.
Penjual biasanya membeli bahan kerupuk jengkol mentah dari distributor, lalu digoreng sendiri dan mengemasnya di rumah. Rasa originalnya sudah disukai banyak orang, apalagi jika diberi tambahan bumbu pedas.
Jika Sobat ingin memulai usaha kerupuk, maka kerupuk jengkol bisa menjadi pilihan yang tepat. Mudah pula dalam menjalankannya.
Sobat bisa mulai cari distributor atau pabrik kerupuk jengkol terdekat. Bisa juga membelinya secara online dan dikirim dengan jasa cargo supaya onkir lebih ringan.
Berapa Modal Awal untuk Memulai Bisnis Kerupuk?
Modal untuk memulai bisnis kerupuk bisa beragam. Tergantung apakah Sobat memilih menjadi pembuat kerupuk dari nol atau produsen, membeli bahan mentah, atau repacking dari distributor lain.
Namun, sebagai gambaran, Bisniskulinerku.com memberikan kisaran modal bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan untuk Sobat yang membeli bahan mentah dan mengolah lalu mengemasnya. Berapa yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini?
Modal Peralatan Usaha Kerupuk
Peralatan | Harga |
Kompor+ tabung gas LPG | Rp. 500.000,- |
Wajan besar | Rp. 200.000,- |
Wadah/baskom | Rp. 100.000,- |
Spatula | Rp. 50.000,- |
Serbet | Rp. 25.000,- |
Selaer plastik/alat pengemasan | Rp. 650.000,- |
Lain-lain | Rp. 500.000,- |
Total Modal Peralatan | Rp. 1.975.000,- |
Modal Operasional dan Bahan Baku Bulanan
Modal | Harga |
Sticker kemasan | Rp. 100.000,- |
Plastik kemasan | Rp. 1.000.000,- |
Isi ulang gas | Rp. 660.000,- |
Minyak goreng | Rp. 600.000,- |
Bahan baku kerupuk aneka rasa | Rp. 1.000.000,- |
Lain-lain | Rp. 500.000,- |
Total operasional dan bahan baku bulanan | Rp. 3.860.000,- |
Total Modal Awal Usaha Kerupuk
Jika dikalkulasikan, maka total modal awal yang bisa Sobat siapkan untuk memulai bisnis kerupuk ini adalah Rp. 5.655.000,-
Itu adalah total antara modal peralatan dengan modal operasional bulan pertama. Sebagai catatan, kebutuan lain-lain yang ada di setiap modal di atas bermanfaat untuk membeli kebutuhan di luar perhitungan.
Perhitungan Keuntungan Bisnis Kerupuk Renyah dan Menjanjikan Per Bulan
Modal tetap di atas merupakan investasi yang sifatnya jangka panjang. Namun, Sobat bisa menyisihkan penghasilan setiap bulan untuk berjaga-jaga jika terjadi kerusakan atau perlu tambahan alat.
Sedangkan perkiraan modal operasional bulanan di atas adalah untuk menghasilkan sebanyak minimal 100 kemasan kerupuk harga Rp. 2.000,- per hari.
Jika dihitung, maka omzet bulanan dengan menjual kerupuk 2 ribuan sebanyak 100 bungkus per hari adalah Rp. 2000 x 100 x 30 hari = Rp. 6.000.000,-
Maka, laba bersih bulanan untuk bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan ini adalah omzet bulanan dikurangi modal operasional yaitu Rp. 2.140.000,-
Tips Mengembangkan Bisnis Kerupuk Supaya Untung Besar
Perkiraan keuntungan bersih di atas bisa terlihat kecil atau besar, tergantung pandangan masing-masing orang. Itu adalah kisaran yang bisa saja berbeda. Tergantung skala bisnis yang Sobat bangun.
Bisa lebih kecil jika produk yang Sobat jual juga sedikit. Bahkan bisa jauh lebih besar hingga puluhan juta rupiah tergantung skala bisnisnya itu tadi.
Namanya bisnis, penghasilannya sangat tidak tetap. Baik karena naik turunnya usaha, pasang surut kondisi ekonomi dalam perusahaan milik Sobat atau pengaruh eksternal seperti daya beli masyarakat dan harga bahan baku.
Namun, pada umumnya, semua bisnis punya formula yang sama, yaitu, semakin besar skalanya maka semakin tinggi juga keuntungannya. Tentunya akan berbeda penghasilan bisnis kerupuk yang hanya menjual puluhan bungkus sehari dengan yang mampu menjual ratusan bungkus. Begitu kira-kira.
Tips mengembangkan bisnis kerupuk supaya tidak jalan di tempat dan maju, di antaranya:
1. Jangan Ragu Mempekerjakan Karyawan
Tidak jarang orang yang menganggap bahwa menggaji seorang atau dua orang karyawan justru boros pengeluaran. Padahal, jika suatu bisnis memiliki permintaan yang besar dari pembelinya, kehadiran karyawan sangat membantu mendongkrak jumlah produksi.
Mempekerjakan seorang karyawan juga berarti Sobat mampu membuka lapangan kerja untuk orang lain. Bukan semata menjadi pencari kerja.
Niat untuk memberdayakan sesama dapat menjadi jalan berkembangnya usaha. Namun, mempekerjakan karyawan bisa dilakukan jika Sobat sudah mantap untuk mengembangkan bisnis dan potensinya sudah benar-benar terlihat.
Bisnis yang berkembang memang perlu memiliki tenaga kerja. Meskipun hanya kerupuk, tapi jika diperbesar, bisa jadi seperti salah satu Bisnis Sehari Untung 1 Juta ini.
2. Perbanyak Relasi Bisnis
Menjalin relasi merupakan kunci sukses dalam mengembangkan bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan ini. Bahkan bisnis kecil sekalipun seperti es krim, jajanan, dan lain-lain. Termasuk jika Sobat ingin membuat usaha kerupuk menjadi besar.
Relasi tidak hanya supplier, tapi juga menjalin hubungan baik dengan pelanggan, tetangga, saudara, dan rekan kerja. Misalnya warung soto, bakso, dan tempat lainnya yang bisa menjadi rekanan.
Meskipun bukan tipe orang yang luwes bergaul, misalnya bukan tipe orang yang mudah akrab, kunci menjalin relasi dengan orang lain bisa dibentuk dengan sikap yang baik. Niat yang baik, tidak menghakimi orang lain, berpikir positif, berbicara sebaik mungkin, tapi tetap waspada.
Modal lainnya dalam menjalin relasi adalah menjaga etika bisnis. Di antaranya adalah menjaga kepercayaan relasi Sobat. Tanpa itu, orang yang menyenangkan dan luwes sekalipun bisa kehilangan partner bisnisnya.
Sebaliknya, orang yang pendiam dan kaku jika baik sikapnya, tekun, dan amanah pasti rekan bisnis akan selalu percaya dan relasi makin bertambah. Apalagi jika diiringi kemampuan bergaul yang bagus.
3. Buat Kemasan yang Menarik
Kemasan yang menarik bisa mendongkrak harga jual. Bandingkan antara kerupuk dengan kemasan plasik bening biasa yang ujungnya disimpukan dengan kemasan plastik silver dengan sticker brand khusus. Pasti harganya akan sangat berbeda.
Nah, kemasan yang menarik bisa menjadi pilihan jika Sobat menarget pembeli seperti minimarket atau pengguna media sosial.
Meski demikian, kemasan yang membuat harga lebih tinggi ini adalah pilihan saja. Sobat bisa memilih mengemas kerupuk dengan kemasan biasa saja asalkan target pembelinya pas. Misalnya anak-anak, orang desa, pelanggan di warung bakso dan soto, dan sejenisnya.
Kerupuk juga cocok menjadi salah satu Jualan Makanan yang Laris di Kampung saat ini. Orang desa senang makan dengan kerupuk.
4. Jual Melalui Media Sosial dan Marketplace
Hal yang tidak kalah penting dalam mengembangkan usaha adalah pilihan sarana bisnis. Manfaatkan perkembangan teknologi seperti marketplace dan media sosial Instagram untuk menjual kerupuk.
Jenis kemasan yang cocok untuk jualan marketplace adalah kerupuk kiloan dan bal-balan. Sedangkan di media sosial bisa bal-balan, kiloan, bisa juga packing unik dan lebih mahal.
Perlu Sobat ketahui, bahwa pelanggan yang membeli online adalah mereka yang tidak punya waktu untuk memasak kerupuk sendiri atau tidak ada akses membeli kerupuk yang mereka inginkan.
Menggoreng kerupuk juga butuh latihan. Mertua saya merupakan pebisnis kerupuk. Proses menggorengnya butuh dua wajan dan dua kali penggorengan hingga benar-benar mengembang. Bahkan, kerupuk mentahnya sesekali perlu dijemur ulang supaya lebih bagus hasilnya.
Oleh karena itu, pelanggan via online tidak ragu lagi membeli kerupuk yang sudah matang dengan pengiriman jarak jauh. Sobat bisa lebih mantap jualan secara online.
5. Pandai Membuat Inovasi
Tips selanjutnya adalah pandai membuat inovasi. Kemampuan berinovasi akan bermanfaat dalam mengantisipasi kebosanan pembeli, mengembangkan usaha, dan memperluas cakupan penjualan.
Inovasi bisa dalam berbagai segi. Apa saja?
- Inovasi dari segi rasa misalnya kerupuk bawang bisa dibuat seblak kering, kerupuk dengan bumbu tabur pedas, dan lain-lain. Begitu juga dengan kerupuk lainnya.
- Sedangkan dari segi harga bisa menjual dalam kemasan seribuan, dua ribuan, hingga kiloan seperti yang banyak dijual di marketplace. Kerupuk kulit 1 kg, seblak kering 500 gram, dan lain-lain seperti berbagai Makanan Ringan yang Lagi Booming saat ini.
- Sistem bisnisnya juga perlu inovasi. Apakah dengan cara mengedarkannya ke pasar-pasar terdekat dengan bantuan karyawan, menjual lewat online shop, hingga cara promosi juga perlu banyak mencari ide.
Semakin kaya pengalaman dan wawasan bisnis, Sobat akan lebih mudah berkreasi dalam banyak aspek bisnis. Demikian ulasan Bisniskulinerku.com tentang bisnis kerupuk renyah dan menjanjikan mencakup jenis kerupuk, modal awal, potensi keuntungan, hingga tips mengembangkan usahanya. Meskipun tampak merupakan bisnis kecil, kerupuk juga bisa manjadi skala besar jika Sobat konsisten dan mau mengembangkannya. Semoga sukses.
Referensi:
store.sirclo.com
thecronutproject.com
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.