Bagaimana cara bisnis repacking snack supaya sukses dan cuan? Usaha mengemas ulang makanan ringan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini karena ada banyak sekali snack kiloan atau bal-balan yang rasanya lezat dengan peminat yang juga besar.
Biasanya repacking makanan ringan ini dijalankan dengan membuat merek sendiri dan menjualnya dalam kemasan lebih kecil dan harga terajangkau. Misalnya dalam kemasan plastik dan dijual seharga Rp 5.000, Rp 2.000, atau bahkan balasan ribu dan lain-lain.
Harga yang terjangkau dapat menyasar pembeli sesuai target pasar. Apaka itu kalangan ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, kalangan karyawan, atau menjualnya secara online dengan menarget kalangan milenial atau pengguna aktif smartphone.
Lalu, bagaimana menjalankan bisnis ini supaya sukses? Silahkan Sobat ikuti tips di bawah ini.
Cara Bisnis Repacking Snack Agar Sukses dan Hasilkan Cuan
Mengemas ulang makanan ringan merupakan bisnis modal kecil yang menjanjikan dan dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. Makanan ringan atau yang dikenal dengan sebutan “camilan” selalu diminati sebagai teman kegiatan santai seperti menonton TV, membaca buku, atau mengetik di depan komputer.
Oleh karena itu, makanan ini juga termasuk Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari asalkan tahu cara menjalankannya. Berikut adalah beberapa cara bisnis repacking snack agar sukses dalam menjalankannya.
1. Tentukan Target Pasar Terlebih Dahulu
Sebelum memulai bisnis apa pun, penting untuk menentukan tergat pasar. Dalam hal ini, Sobat perlu mengumpulkan informasi tentang pasar makanan ringan dan mengidentifikasi pelanggan potensial.
Setelah itu, barulah menentukan produk snack yang akan dijual. Berikut adalah beberapa caranya:
Lakukan Survey
Melakukan survei dapat membantu memahami preferensi dan kebiasaan konsumen terkait makanan ringan. Survei dapat dilakukan dengan cara menyebarkan angket/google form, wawancara, meminta saran kepada masyarakat dan lain-lain.
Menentukan Segmen Pasar
Menentukan segmen pasar yang tepat dapat membantu bisnis Sobat menjangkau target pasar yang potensial. Segmen pasar dapat ditentukan berdasarkan karakteristik konsumen seperti kebiasaan, demografi, dan lainnya.
Menyesuaikan Rasa dan Kemasan
Setelah memahami target pasar, Sobat dapat menyesuaikan rasa dan kemasan produk makanan ringan dengan preferensi dan kebutuhan konsumen.
Menyesuaikan Harga
Sobat juga perlu menyesuaikan harga produk makanan ringan dengan preferensi target pasar. Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk.
2. Pilih Jenis Makanan Ringan yang Akan Dijual

Cara bisnis repacking snack selanjutnya adalah memilih jenis snack. Ada berbagai jenis makanan ringan yang tersedia di pasar. Sobat harus memilih yang populer dan memiliki permintaan yang tinggi.
Ada berbagai jenis makanan ringan yang populer untuk dikemas ulang. Ini bisa menjadi pilihan Sobat. Silahkan sesuaikan saja dengan target pasar. Apa saja?
- Aneka Kerupuk, Sobat bisa tengok ide Bisnis Kerupuk Renyah dan Menjanjikan ini.
- Keripik kentang, singkong, talas, tempe, jagung, dll
- Kue kering
- Kacang-kacangan
- Wafer
- Minuman susu
- Muffin
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Pop corn
Selain makanan tersebut, Sobat juga bisa mencari aneka Cemilan yang Lagi Viral atau hits. Dengan demikian, tidak terlalu sulit untuk menarik minat konsumen.
3. Siapkan Kemasan yang Menarik dan Sesuai Target Pasar
Karena bisnis ini melibatkan pengemasan ulang makanan, sangat penting untuk memperhatikan bagaimana Sobat mengemas makanan ringan. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat kemasan yang menarik untuk repacking snack:
- Pertimbangkan unsur kesederhanaan dalam desain kemasan agar produk tidak terlihat terlalu ramai. Cara bisnis repacking snack dalam hal kemasan saat ini adalah desainnya yang lebih simpel.
- Tambahkan ilustrasi atau gambar yang relevan dengan jenis snack yang dijual, seperti ilustrasi buah pisang untuk keripik pisang.
- Pastikan kemasan memiliki perlindungan ekstra untuk menjaga produk tetap dalam kondisi baik selama pengemasan dan pengiriman.
- Perhatikan sisi struktur kemasan dan pastikan bahan atau material yang digunakan sesuai dengan produk tersebut.
- Gunakan bahan pengemas yang bagus untuk menghindari kerusakan pada makanan ringan selama pengiriman.
- Perhatikan cara pengemasan agar produk tetap dalam kondisi baik selama pengemasan.
Namun, perlu diingat bahwa kemasan juga perlu disesuaikan dengan harga jualnya. Semakin murah, maka tentunya budget untuk kemasan diusahan lebih murah dan sederhana. Jadi, usaha bisa tetap berjalan dengan baik.
Asalkan kualitas dan rasa makanan ringan lezat, maka pembeli juga tidak akan ragu melakukan repeat order. Bahkan bisa saja usaha ini termasuk Bisnis Sehari Untung 1 Juta asalkan dilakukan dengan tepat.
4. Buat Izin Usaha
Untuk memulai bisnis makanan ringan kemasan ulang, Sobat perlu mendapatkan izin yang disebut SPP-PIRT. Izin ini diperlukan untuk kegiatan produksi makanan, termasuk mengemas ulang makanan ringan.
Berikut adalah beberapa langkah dan cara bisnis repacking snack dalam hal perizinannya:
Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan izin usaha pengemasan ulang makanan ringan antara lain fotokopi KTP pemilik, pas foto pemilik ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar, surat keterangan domisili dari kelurahan, dan denah lokasi usaha.
Mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan
Untuk mendapatkan SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), yang merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota untuk produksi pangan, pemilik usaha harus mengikuti pelatihan keamanan pangan.
Cari Pemasok
Bisnis makanan ringan pengemasan ulang membutuhkan pemasok untuk menyediakan makanan ringan. Penting untuk menemukan pemasok yang dapat diandalkan yang dapat menyediakan makanan ringan dalam jumlah besar dengan tetap menjaga kualitas. Misalnya dari Distributor Snack Indofood Kiloan yang terpercaya.
Dapatkan Izin Usaha
Setelah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan mengikuti pelatihan keamanan pangan, pemilik usaha dapat mengajukan izin usaha ke Dinas Kesehatan dengan mengajukan permohonan SPP-IRT.
Mendaftarkan Diri ke BPOM
Setelah mendapatkan izin usaha, pemilik usaha makanan ringan kemasan ulang harus mendaftarkan diri ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk mendapatkan Izin Edar/MD (Izin Edar).
Penting untuk dicatat bahwa mendapatkan izin usaha untuk mengemas ulang makanan ringan sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis tersebut beroperasi secara legal dan aman. Memang cara bisnis repacking snack tidak instan, tapi jika semuanya dilakukan, Sobat akan memiliki bisnis yang nyaman untuk dijalankan.
5. Gunakan Peralatan Pengemasan yang Tepat
Peralatan ini merupakan penunjang bisnis repacking supaya maksimal. Sebagai pemilik usaha, Sobat harus memiliki peralatan untuk mengemas makanan ringan dengan baik, seperti mesin untuk menyegel kemasan, printer, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis repacking snack:
- Hand sealer, yaitu alat untuk menyegel kemasan makanan ringan.
- Timbangan untuk mengukur berat makanan ringan sebelum dikemas.
- Printer untuk mencetak label dengan informasi seperti tanggal kedaluwarsa, bahan, dan informasi nutrisi.
- Bahan kemasan yang berkualitas baik Ini sangat penting untuk memastikan makanan ringan tetap segar dan bebas dari kelembaban dan serangga selama pengangkutan.
6. Jualan Secara Online
Hal yang tidak kalah penting adalah memasarkan produk snack secara online. Mengapa? Karena sekarang ini pasar online sangat potensial. Produk Sobat bisa menjangkau banyak pembeli dari berbagai daerah.
Sobat bisa menjual makanan ringan yang dikemas ulang secara online melalui platform media sosial, website pribadi, atau e-commerce.
Adapun cara bisnis repacking snack yang dipasarkan secara online adalah sebagai berikut:
- Buatlah nama merek yang mudah diingat dan menarik.
- Gunakan kemasan yang menarik yang akan membuat produk Sobat lebih menonjol.
- Ambil foto yang bagus dari produk Sobat sehingga memiliki daya tarik yang kuat.
- Promosikan produk dan fotonya melalui platform media sosial, forum online, blog, dan toko online/ecommerce.
- Lakukan komunikasi dan pelayanan yang baik. Ini dapat dilakukan denganmenanggapi pesan, komentar, dan tanggapan mereka di berbagai media bisnis Sobat dengan fast respon.
- Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi bisnis dan melakukan inovasi untuk menghadapi persaingan.
7. Siapkan Modal yang Memadai
Modal bisnis repacking snack ini mencakup peralatan yang akan digunakan untuk menunjang bisnis, perizinan, dan biaya operasional berupa kemasan dan bahan snack itu sendiri.
Namun, perlu diperhatikan bahwa modal yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada skala usaha dan jenis makanan ringan yang dikemas ulang. Namun sebagai gambaran, Sobat bisa cek di bawah ini.
Modal Peralatan
No | Alat | Perkiraan Harga |
1 | Hand sealer | Rp 200.000 |
2 | Timbangan snack | Rp 50.000 |
3 | Printer | Rp 1.700.000 |
4 | Lain-lain | Rp 500.000 |
Total | Rp. 2.450.000 |
Peralatan ini sifatnya tetap dan hanya dibeli di awal bisnis. Alat ini untuk menunjang produksi snack kemasan ulang.
Biaya Perizinan Usaha
Perizinan adalah hal yang tidak boleh Sobat lewatkan. Biaya untuk mendapatkan izin untuk mengemas ulang makanan ringan dapat bervariasi, tergantung pada lokasi dan jenis usaha.
Menurut berbagai sumber, izin PIRT dasar sekitar Rp. 4.000.000 dan PIRT perorangan Rp. 5.500.000.
Modal Operasional Per Bulan
Operasional usaha repacking snack bisa menyesuaikan dengan skala bisnis. Tidak hanya produk snack dan kemasan. Jika skala usaha tersebut cukup besar, mungkin Sobat juga perlu mempekerjakan karyawan dan sewa tempat jika belum ada.
Bahkan jenis snacknya juga bisa beragam, tergantung pilihan jenisnya. Apakah yang harganya murah, sedang, atau memilih makanan ringan dengan harga cukup tinggi.
Namun sebagai gambaran, berikut rinciannya:
No | Biaya Operasional | Kisaran Biaya |
1 | Produk snack | Rp 6.000.000 |
2 | Kemasan | Rp 500.000 |
3 | Gaji karyawan 1 orang | Rp 1.800.000 |
4 | Listrik, kuota, minyak goreng (jika menggoreng snack mentah) | |
5 | Lain-lain | Rp 500.000 |
Total | Rp. 8.800.000 |
Modal operasional ini merupakan gambaran pengeluaran di bulan pertama. Selanjutnya bisa saja berubah menyesuaikan dengan respon pembeli. Bisa naik atau turun.
Jika dikalkulasikan, maka modal awal bisnis repacking snack ini adalah Rp. 16.750.000
Penutup
Demikian ulasan tentang cara bisnis repacking snack supaya sukses hingga menghasilkan cuan. Usaha mengemas ulang makanan ringan ini memang terbilang menjanjikan. Apalagi jika menjualnya secara online. Mengingat masyarakat Indonesia yang suka sekali ngemil dan membelinya secara online. Semoga sukses, ya Sobat.
Sumber:
www.heavypack.id
www.taupasar.com
www.supernovadigipack.com
www.hitoko.co.id
bisnisukm.com
nikojulius.com

Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.