Peluang dan Cara Memulai Usaha Kue Basah – Menjual sebuah kue kepada para pelanggan merupakan jenis usaha kuliner yang menjanjikan, karena peminatnya banyak, sehingga pangsa pasarnya luas.
Siapa yang tidak suka kue basah? Banyak orang menyukai kue sebagai camilan atau snack yang dikonsumsi di antara waktu makan.
Ada berbagai jenis kue basah. Rasanya juga beragam. Ada yang manis, ada juga yang gurih. Kue basah juga sering orang pilih untuk menu dalam berbagai acara. Misalnya saat rapat, gathering, ulang tahun dan berbagai acara hajatan.
Kue basah memang sudah menjadi jajanan yang wajib ada dalam setiap acara. Apa sebenarnya peluang dan Cara Memulai Usaha Kue Basah?
Apa Saja Peluang dan Cara Memulai Usaha Kue Basah?
Peluang Usaha Kue Basah Lewat Sebuah Cerita
Saya punya teman senam yang sukses berbisnis aneka kue basah. Sebut saja namanya Mbak Yuli. Beliau ini setiap hari mempromosikan berbagai kudapan, seperti martabak mini aneka rasa, brownies, bolu pandan, kue ulang tahun, puding, dan lain-lain.
Setiap hari ada saja pesanan hingga puluhan martabak mini, sekian banyak bolu yang ia buat sendiri di rumah.
Promosi berbekal WhatsApp dan memajangnya di status WA, orderan selalu datang dengan larisnya. Usaha ini pun semakin hari semakin berkembang dan dapat menjadi mata pencaharian yang menguntungkan.
Rencana Mbak Yuli ke depan adalah merekrut karyawan untuk menghandle banyaknya orderan, meningkatkan packing kue lebih menarik, dan ekspansi marketing lewat media sosial Instagram.
Kunci sukses usaha kue basah ini bisa laris kenapa? Barangkali itu yang Sobat kuliner tanyakan.
Jika melihat sepak terjang Mbak Yuli. Beliau ini punya skill membuat kue basah yang enak, memiliki hubungan sosial yang luas, pandai bergaul dan ramah kepada siapa saja, serta tidak malu mempromosikan usahanya kapan saja.
Nah, Sobat Kuliner punya rencana membuat bisnis kue basah? Yuk simak cara memulai usaha kue basah berikut ini.
Cara Memulai Usaha Kue Basah yang Efektif
Cara memulai bisnis ini sebenarnya tidak sulit, asalkan Sobat memiliki keahlian untuk membuatnya dan punya perencanaan matang. Beberapa tips menjalankan bisnis ini antara lain:
Skill Membuat Kue Basah
Seperti saya sampaikan sebelumnya, bahwa modal utama usaha kue basah adalah punya keahlian membuat kue yang enak. Sebenarnya, tidak harus begitu lezat nan unik. Asalkan bisa memenuhi ekspektasi rasa enak, sudah cukup.
Maksudnya, tidak perlu selezat kudapan restoran bintang lima atau buatan chef yang professional. Asalkan bisa dinikmati dan mendapat pengakuan dari calon pelanggan, sudah bisa menjalankan usaha ini.
Lalu, kalau tidak bisa membuat kue basah yang enak bagaimana?
Bisa saja Sobat mengajak teman atau saudara yang pandai membuat kue basah yang lezat supaya menjadi koki dalam bisnis ini. Malah dengan begini, Sobat bisa fokus kepada hal lain seperti pengembangan usaha dan pemasaran.
Mempersiapkan Modal
Yang membuat bisnis ini diminati banyak orang adalah bisa dimulai meski dengan modal pas-pasan. Modal yang disiapkan harus mencakup bahan dan peralatan kue.
Pastikan bahan apa saja untuk membuat jenis kue basah yang ingin Sobat jual dan apa saja peratalannya. Cek harga peralatan bahan untuk mendapatkan perkiraan modal. Termasuk biaya promosi dan sewa tempat (jika perlu).
Tampilan dan Rasa yang Kreatif
Untuk menciptakan kreasi yang berbeda daripada yang lainnya, maka Sobat juga harus terlebih dahulu memahami selera pasar.
Membuat kue tidak harus besar. Bahkan ukuran kecil pun bisa menjadi ide yang bagus untuk Sobat Kuliner terapkan, karena kue kecil juga banyak diminati sebagai camilan ringan, teman untuk bersantai, atau camilan sambil menikmati minuman di kafe.
Cari Lokasi Strategis
Sebenarnya hal ini tidak mutlak, karena Sobat Kuliner bisa memulai bisnis ini di rumah. Malah, kue basah adalah salah satu Bisnis Makanan Online Rumahan yang Paling Laris.
Apakah Sobat Kuliner pernah mengamati pebisnis makanan jenis kudapan seperti martabak mini yang kerabat atau teman pasarkan selalu laris setiap hari? Itu patut jadi inspirasi.
Namun, jika Sobat ingin membuka usaha ini di suatu tempat, lokasi yang cocok adalah sebagai berikut:
- Dekat jalan yang sering dilalui pejalan kaki atau pinggir jalan ramai
- Berlokasi di sekitar industri seperti kantor atau pabrik
- Dekat dengan sekolah atau kampus
- Membuka stand pada event tertentu
Namun, jangan jadikan lokasi sebagai tujuan utama. Meski tidak memiliki lokasi yang strategis, Sobat Kuliner tetap memiliki peluang untuk memasarkannya secara online dari rumah.
Belajar dari Pesaing
Coba pelajari bisnis kue basah dari kompetitor. Misalnya mempelajari konsep bisnis kue yang cocok untuk Sobat jual kapan saja dan di mana saja.
Cari tahu juga apa yang menyebabkan perusahaan kue basah gulung tikar. Dengan begitu, Sobat Kuliner bisa mempelajari langkah-langkah yang tepat.
Bagimana Cara Jualan Online Makanan Basah Supaya Sukses dan Untung dan jauhi segala hal yang keliru dalam bisnis orang lain.
Memberikan Pelayanan yang Ramah dan Responsif
Layanan pelanggan merupakan hal penting yang perlu kita perhatikan. Sobat harus memberikan layanan yang ramah dan responsif. Ini bisa menjadi modal awal yang sangat baik.
Sebegaimana contoh usaha Mbak Yuli di atas. Pelayanan seperti komunikasi yang ramah, mudah untuk pelanggan hubungi dan respon cepat membuat bisnisnya sukses. Padahal, berawal dari modal puluhan ribu saja.
Sebagai pelanggan, biasanya akan mendapatkan kepuasan jika orderan tidak hanya lezat tapi juga penjualnya membuat nyaman.
Itulah ulasan tentang peluang danCara Memulai Usaha Kue Basah. Jangan lupa juga mempelajari Cara Menjual Kue Lewat Online jika ingin menjualnya secara digital. Semoga bermanfaat.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.