Jualan makanan yang laris di kampung punya karakteristik berbeda dengan makanan yang kita jual di perkotaan. Alasannya melihat siapa calon pembeli, lokasi, dan gaya hidup orang desa.
Jika di kota kita bisa menjual dimsum yang bahannya tergolong mewah, di kampung mungkin itu tidak akan laku. Atau bisa juga di kota kedai seafood begitu laris manis, tapi di kampung belum tentu.
Beberapa pertimbangannya adalah taraf ekonomi masyarakat, daya beli, kemajuan pembangunan, dan sebagainya. Meskipun makanan itu enak, tapi jika daya beli masyarakatnya kurang, tentu usaha tersebut tidak akan menguntungkan. Bahkan bisa saja gulung tikar dalam waktu singkat.
Jualan Makanan yang Laris di Kampung Bisa Pilih 15 Ide Kuliner Ini
Nah, jika ingin berbisnis kuliner di pedesaan atau kampung, sebaiknya memilih kuliner yang cocok bagi pembeli di desa. Meski begitu, setiap desa atau kampung punya gaya hidup berbeda dengan kampung lainnya.
Ada yang masih sangat minim peluang untuk jadi lahan bisnis, ada juga yang punya peluang besar. Kemajuan pembangunan sebuah desa dan jumlah penduduk juga ikut berpengaruh. Namun, untuk memilih ide jualan makanan yang laris di kampung bisa Sobat sesuaikan dulu situasinya. Apakah makanan tersebut akan dibeli oleh masyarakat setempat atau tidak. Nah, bisa coba pilih salah satu dari 15 jenis kuliner berikut ini.
1. Bubur Ayam
Sekarang kampung tidak melulu identik dengan konsumsi masakan dapur saja. Banyak desa atau kampung yang memungkinkan jualan bubur ayam. Masyarakat di sana juga membelinya setiap pagi dengan antusias.
Asalkan bisa menyesuaikan harga dengan daya beli masyarakat di sana, pasti bubur ayam bakal laku keras. Bahkan bubur ayam juga merupakan kuliner yang cocok sebagai ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari
Meskipun rata-rata penduduk desa tersebut adalah petani, namun bubur ayam banyak peminat. Terutama bagi masyarakat yang ada lansia di rumahnya, anak-anak, dan orang yang ingin sarapan praktis dan menu berbeda.
Masyarakat di kampung saya umumnya juga petani. Namun, bubur ayam keliling laris manis di sana.
2. Soto
Jualan makanan yang laris di kampung juga adalah kuliner berkuah seperti soto. Namun, sebaiknya soto dijual di desa yang daya beli masyarakatnya sudah cukup tinggi. Pembangunan berkembang dan masyarakatnya banyak.
Salah satu ciri lainnya adalah akses jalan raya yang bagus dan beraspal serta fasilitas desa yang baik. Mengapa harus begitu? Biasanya soto adalah makanan yang digandrungi oleh masyarakat sebagai makanan hiburan.
Ini cocok dibeli oleh kalangan pegawai desa, kaum pelajar, pengendara yang sedang melintas, dan keluarga yang taraf ekonominya cukup maju. Sobat bisa menjual salah satu varian soto dan menyesuaikan harganya dengan taraf ekonomi di desa. Apakah soto betawi, soto khas Kebumen, soto ayam Sokaraja, soto sapi, dan lain-lain.
Meski tergolong makanan hiburan, soto juga termasuk kuliner yang laris manis di kampung. Asalkan memperhatikan minat masyarakat itu tadi sebelum memulai bisnisnya.
3. Mie Ayam
Salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia adalah mie ayam. Olahan mie dengan sedikit kuah dan potongan daging ayam serta sayuran hijau begitu lezat disantap siang dan malam hari.
Tidak hanya di kota, di kampung juga mie ayam adalah kuliner yang laris. Terutama pedesaan yang sudah memiliki akses jalan raya yang memadai. Sehingga berjualan bisa di pinggir jalan atau di lokasi pemukiman yang strategis.
4. Bakso
Makanan berkuah sejuta umat ini tidak bisa absen dari daftar kuliner yang laris dijual di desa. Masyarakat kampung menggandrungi bakso yang lezat untuk disantap siang maupun malam hari.
Sekali lagi, lokasi yang cocok menjual bakso hampir sama dengan mie ayam. Harus di pedesaan yang sudah baik pembangunan jalan dan gaya hidupnya. Hal ini karena berhubungan dengan daya beli masyarakat nantinya. Sayang sekali jika bakso yang sebanarnya enak dan lezat, justru terhalang oleh minat masyakat yang kurang.
5. Warung Nasi Rames
Tidak semua hal diolah sendiri di dapur, orang kampung juga banyak yang meminati sayur dan lauk yang telah siap santap. Apalagi desa yang sudah banyak penduduk dan rutinitas yang padat.
Bisanya masyarakat desa yang mata pencahariannya mulai beragam pasti minat membeli olahan lauk sayur matang. Ini sesuai untuk orang desan yang tidak hanya bertani, tapi bekerja dalam bidang lainnya. Misalnya ada yang bekerja di kantor desa, kecamatan, menjadi guru, bisnis rumahan, jualan online, dan segala rutinitas yang membuat mereka kekurangan waktu mengolah masakan sendiri di rumah.
Jika orang kampung tempat Sobat tinggal punya kriteria tersebut, maka memulai bisnis warung nasi rames bisa menguntungkan. Paling tidak, bisa menjadi bisnis penopang kebutuhan sehari-hari mereka. Jangan salah, menyediakan olahan jadi juga membantu memudahkan rutinitas orang, lho.
Selain warung nasi rames, Sobat mungkin juga berminat mendirikan jenis bisnis lain di desa seperti sembako. Usaha Sembako dengan Modal 5 Juta juga bisa dimulai asalkan punya persiapan matang sebelum action. Ini juga bermanfaat menjadi pemasok warung nasi rames dan kebutuhan rumah tangga.
6. Martabak
Makanan satu ini termasuk jenis kuliner yang favorit di kota maupun di desa. Martabak dengan rasa manis dengan isian cokelat, keju, atau kacang adalah resep yang paling diminati.
Martabak manis maupun asin bisa menjadi pilihan menunya. Sebaiknya menjual martabak di pinggir jalan yang ramai. Supaya lebih banyak pembeli, mengingat martabak bukanlah makanan pokok yang selalu dibeli orang tiap hari.
Namun, peluangnya tetap besar karena merupakan kuliner yang lezat dan favorit di lidah masyarakat, termasuk orang kampung.
7. Cilok, Siomay, Batagor
Makanan kali ini lebih tepat dikatakan sebagai cemilan, ya. Cilok, batagor, siomay, merupakan ide jualan cemilan yang laris di kampung juga. Tidak hanya di kota, olahan cemilan ini juga tetap laris di pedesaan.
Jualan cilok atau batagor bisa menguntungkan terutama jika menjualnya di pinggir jalan. Bisa juga jualan keliling. Modalnya juga tidak besar, bahkan dengan budget sedikit bisa jalan. Cilok, cimol, cireng, merupakan jenis Jualan Makanan dengan Modal 20 Ribu
Bahkan, dalam jangka panjang, bisnis cilok juga bisa besar dengan cara membuka usaha di rumah dan mempekerjakan orang lain untuk menjualnya secara keliling. Ini juga berlaku untuk bisnis bakso, mie ayam, dan soto dengan cara kaki lima.
8. Seblak
Seblak juga merupakan ide jualan yang laris di kampung, ya. Jajanan ini sangat pas di lidah masyarakat terutama remaja dan kaum perempuan muda dan dewasa. Entah kenapa, wanita sangat identik dengan cita rasa pedas dan panas seperti seblak. 😇😄
Olahan kerupuk mentah, mie, telur, dan aneka bahan tambahan lain seperti irisan bakso, sosis, atau ceker ayam dengan kuah panas dan pedas 🌶 ini sangat nikmat disantap siang hari.
9. Kentucky
Meskipun berasal dari mancanegara, namun olahan ayam kentucky sudah merakyat di Indonesia. Termasuk di pedesaan. Tentunya dengan resep yang lebih hemat tapi tetap enak.
Bisanya kentucky banyak diminati anak-anak sebagai lauk yang lezat. Baik sebagai bekal sekolah atau makanan sehari-hari.
Di desa, kentucky atau ayam tepung bumbu kerap dijadikan lauk yang enak dan termasuk mewah bagi anak. Tidak jarang ini merupakan menu hiburan selain sayuran dan lauk di dapur. Oleh karena itu, peluang bisnis kentucky di kampung termasuk menjanjikan. Apalagi jika kampung tersebut punya daya beli yang tinggi.
10. Nasi Goreng
Jualan makanan yang laris di kampung lainnya adalah nasi goreng. Terutama jika nuansa kampung yang selalu ramai di malam hari. Bisa juga jika kampung tersebut memiliki jalan raya yang cukup ramai.
Nasi goreng sangat nikmat disantap malam maupun siang. Bisa Sobat sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun pada umumnya di kota, nasgor atau nasi goreng dijual malam hari.
Jika Sobat punya keahlian memasak nasi goreng yang enak, ini akan menjadi peluang usaha yang bagus di desa.
11. Aneka Gorengan
Siapa tidak kenal panganan satu ini. Aneka olahan tepung digoreng dengan berbagai resep menjadi cemilan berat favorit masyarakat Indonesia. Mulai dari bakwan, tempe goreng, tahu isi, aci goreng atau cireng, pisang goreng, dan sebagainya. Bisanya gorengan dengan aneka olahan ini disajikan oleh satu pedagang.
Masyarakat meminati gorengan saat hawa sejuk. Pagi hari dan malam hari. Gorengan di pagi hari biasanya disantap sebagai pengganjal lapar. Bisa juga disuguhkan untuk tamu dan teman ngobrol.
Meskipun umumnya bisa dibuat oleh kaum perempuan di rumah, tapi dalam kondisi tertentu orang desa seringkali membeli jadi panganan ini. Jadi, gorengan juga punya peluang yang bagus sebagai bisnis kuliner di desa.
Memulai usaha gorengan tidak perlu modal banyak. Gorengan bisa menjadi salah satu Usaha Modal 500 Ribu yang menguntungkan, kok.
12. Kue Tradisional
Cemilan yang juga digemari dan bersahabat dengan gaya hidup masyarakat kampung adalah kue tradisional. Misalnya kue cucur, serabi manis, kue lapis, klepon, dan lain kue khas daerah lainnya.
Panganan ini berbeda di setiap daerah. Namun, di era globalisasi dan pemerataan informasi saat ini, berbagai cemilan khas daerah lain sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Namun, ada juga yang memang masih beredar hanya di tempat asalnya.
Nah, olahan kue tradisional ini bisa jadi ide bisnis kuliner yang menjanjikan di kampung. Biasanya kue basah khas daerah menjadi suguhan tamu, cemilan keluarga, hingga snack saat acara penting. Misalnya snack untuk khitanan, pernikahan, kumpul keluarga, arisan, selametan, dan lain-lain.
Bisa jadi bisnis menjanjikan, ya? Modalnya juga tidak besar karena kue tradisioal juga merupakan jenis Usaha Modal 1 Juta di Kampung
13. Makanan Oleh-oleh Khas Daerah
Bisnis kuliner yang tidak kalah laris dan menjanjikan adalah jualan makanan berupa oleh-oleh khas daerah. Terutama jika lokasi kampung berdekatan dengan tempat wisata. Bahkan lebih berpeluang bisnis lagi jika merupakan tempat wisata itu berada langsung.
Meskipun tidak berada langsung di tempat wisata, lokasi kampung juga bisa menjadi pusat produksi. Alasannya karena pembuat olahan tradisional biasanya terdiri dari kaum perempuan atau laki-laki di desa yang masih melestarikan warisan budaya. Salah satunya warisan dalam hal kuliner.
Tidak ada salahnya memulai usaha skala besar. Apalagi jika Sobat punya modal untuk mengerahkan beberapa orang di kampung untuk membuat makanan oleh-oleh dan menjualnya ke tempat wisata.
14. Warung Kopi
Selain berupa makanan, di kampung juga merupakan lokasi yang cocok untuk mendirikan warung kopi. Masyarakat desa suka berkumpul dan mengobrol di waktu senggang. Ini menjadi peluang usaha yang baik bagi Sobat.
Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai warung menjadi lahan berhutang. Lihat dulu prilaku masyarakat desa sebelum membuat usaha warung kopi. Bukan berprasangka buruk, namun kegiatan nongkrong erat kaitannya dengan aktivitas orang-orang yang kurang pekerjaan.
Kecuali jika masyarakat nongkrong memang benar-benar bertujuan berkumpul dan hiburan dari kepenatan bekerja.
15. Aneka Jajanan Kekinian
Apa bedanya dengan cilok, batagor, dan siomay tadi? Tentunya berbeda ya Sobat. Jajanan kekinian merupakan kudapan yang datangnya belakangan ini. Malah seringkali merupakan jajanan khas luar daerah atau luar negeri yang baru populer di negara kita.
Beberapa contoh jajanan kekinian seperti corndog khas korea, minuman boba, dimsum, dan lain-lain. Bisa juga berupa cemilan lama tapi mengalami inovasi seperti rujak cireng. Usaha Makanan Ringan Serba 2000 ini merupakan kudapan favorit masayarat desa terutama anak-anak, remaja, dan kaum ibu-ibu.
Pilih yang paling cocok dijual di tengah masnyarakat desa dan daya beli mereka. Jajanan kekinian pasti disukai oleh orang kampung karena umumnya mereka jarang menemukan variasi kuliner setiap harinya. Apalagi jenis jajanan yang unik seperti yang kekinian.
Silahkan pilih salah satu dari 15 ide jualan makanan yang laris di kampung tersebut. Sobat sesuaikan saja dengan kebutuhan masyarakat desa dan gaya hidup mereka. Jangan memilih yang terlalu mahal dibeli dan juga pastikan mereka menyukainya. Semoga sukses.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.