Halo Sobat Kuliner, apakah Sobat sedang mencari inspirasi menu catering harian anak sekolah yang paling laris? Kali ini Bisniskulinerku.com menyajikan contoh menu harian untuk anak sekolah yang paling digemari.
Meski begitu, Sobat bisa kembangkan lagi variasi masakan setiap minggunya. Sehingga lebih banyak pilihan dan tidak akan membuat pelanggan menjadi bosan. Jadi, pihak sekolah, wali murid, maupun komite sekolah tidak akan mudah mencari catering lain.
Dengan begitu, bisnis kuliner yang Sobat rintis atau yang sudah berjalan lama, akan semakin maju dan menguntungkan.
Menu Catering Harian Anak Sekolah yang Lezat
Bisnis catering untuk anak-anak, baik usia TK atau SD sangat menjanjikan. Alasannya karena di perkotaan, banyak orang tua tidak sempat menyajikan bekal makanan. Tidak hanya orang tua bekerja, tapi juga ibu rumah tangga dengan segudang kesibukannya.
Sifat anak-anak yang tricky terhadap makanan juga merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Jadi, ini merupakan peluang usaha yang baik. Sobat bisa membantu para orang tua sambil berbisnis. Di antara contoh menu catering harian anak sekolah selama 1 minggu ini bisa menjadi inspirasi.
Contoh Menu Catering Harian Anak Sekolah Selama 1 Minggu
Senin | Selasa |
Nasi Liwet | Nasi Putih |
Ayam Kremes | Fuyunghai |
Capcay | Sapo Tahu |
Buah Semangka Potong | Yakult |
Rabu | Kamis |
Macaroni Schotel | Nasi Saboro Don (Nasi, ayam, telur, sayur) |
Beef Stroganof | Puding |
Buah Jeruk | |
Jum’at | |
Nasi Putih | |
Sup Bakso Serabut | |
Spring Roll | |
Buah Melon Potong |
Biasanya, harga satu porsi catering anak sekolah adalah Rp. 12.000 hingga Rp. 25.000 tergantung lokasi kota, jumlah dan jenis menu, dan sebagainya.
Sebagai contoh, Menu Catering Harian Harga 15000 ini adalah yang standar di berbagai kota. Mungkin akan berbeda harganya di kota besar seperti Jakarta dan Luar Jawa.
Contoh Menu Lainnya untuk Minggu Berikutnya
Selain contoh menu 1 minggu di atas, Sobat juga bisa membuat list pada pekan selanjutnya dengan sajian berbeda. Contohnya antara lain:
Hidangan Utama
- Nasi kuning dan Nugget
- Nasi putih, sayur sop, spicy wings
- Spagetti dan bakso mini
- Nasi putih, bakso kuah, tahu goreng
- Nasi putih dan ayam kecap
- Pizza rumahan dengan topping jamur
- Nasi goreng dan sosis
- Nasi, perkedel kornet, dan sup sayur wortel
- Nasi, capcay, ayam goreng
- Nasi dan chicken karage
- Nasi, ayam goreng tepung, dan sayur sop
- Burger isi daging ayam
Cemilan dan Dessert
- Potongan buah semangka
- Buah melon
- Jeruk utuh
- Salad buah (melon, semangka, jelly, dan papaya)
- Puding cokelat
- Puding kacang ijo
- Puding buah
- Yakult
Pilihan menu utama dan dessert di atas bisa menjadi ide untuk list sajian menu catering setiap minggunya. Sobat bisa menambah ide masakan baru dari berbagai sumber. Bahkan bisa juga mendengar saran dan masukan dari pelanggan.
Mana masakan yang paling disukai anak-anak, bisa Sobat sajikan lebih sering. Sedangkan makanan yang banyak tidak disukai, bisa diakali resepnya atau dihindari sama sekali untuk ke depannya.
Namanya anak-anak, pasti cukup pemilih dalam urusan makanan. Sobat wajib siap mental jika mendapatkan kritikan saat masakan ternyata ada yang tidak habis atau bahkan tidak dimakan.
Tips Memulai Bisnis Catering untuk Anak Sekolah
Sebenarnya, pebisnis catering banyak yang merangkap semua kalangan konsumen. Tidak hanya untuk sekolahan, tapi juga menjual paket makanan kepada pabrik, instansi, acara penting seperti pernikahan, syukuran, khitanan, dan lain-lain.
Ke depannya, Sobat Kuliner bisa menawarkan aneka pilihan paket seperti Menu Nasi Kotak Harga 10000, harga 20.000 untuk pelanggan kantoran, paket prasmanan, dan acara penting.
Namun, jika Sobat baru memulai bisnis di bidang ini, sebaiknya mulai dengan target konsumen yang spesifik. Terlebih lagi, masakan dan menu untuk anak punya karakteristik yang berbeda dengan masakan untuk orang dewasa atau orang tua.
Degan begitu, Sobat bisa fokus dalam meningkatkan kreativitas, cita rasa masakan, dan pemasarannya. Barulah setelah berkembang atau melihat peluang lain, bisa merambah konsumen dari berbagai kalangan. Tentunya dengan karakter masakan yang disesuaikan dengan penikmatnya atau jenis acaranya.
Setelah mengamati menu catering harian anak sekolah di atas, mungkin Sobat yang baru mulai merintis usaha ini perlu menyiapkan beberapa hal. Apa saja tips memulai bisnis catering untuk anak sekolah?
1. Siapkan Modal
Modal awal sangat perlu diperhatikan dalam merintis bisnis ini. Modal ini mencakup bahan baku untuk makanan, kemasan, pengantaran makanan, dan pemasaran.
Bahan baku yang dimaksud berupa bumbu dapur yang disesuaikan dengan resep masakan untuk anak-anak, aneka sayuran, lauk pauk, buah dan dessert.
Adapun kemasan bisa siapkan sepaket wadah berbahan plastik dan sticker brand catering milik Sobat. Begitu juga merencanakan akomodasi pengantaran makanan setiap harinya dengan transportasi yang aman dan memadai. Namun, dengan hitungan yang ekonomis.
Pemasaran mungkin memerlukan biaya untuk karyawan yang khusus mengelola pemasaran, melayani pembeli via WhatsApp, posting foto dan reels hidangan dan sebagainya di Instagram. Marketing secara offline mungkin memerlukan banner di tempat usaha, kartu nama, dan sebagainya.
2. Perhatikan Nutrisi Anak
Mengutip dari Ruangmom.com, usaha di bidang catering untuk anak-anak tidak terlalu membutuhkan modal besar jika dibandingkan dengan Bisnis Catering Pabrik. Umumnya, selain jumlahnya tidak begitu besar, juga bahan yang digunakan tidak sekompleks menu orang dewasa.
Meski demikian, Sobat harus memperhatikan asupan nutrisi dalam setiap sajiannya. Anak sekolah adalah usia yang sangat membutuhkan dukungan gizi setiap harinya. Mereka juga masih sensitif terhadap asupan yang kurang sehat. Misalnya MSG, makanan dengan pemanis buatan, dan bahan lainnya.
Ini mungkin akan menantang dalam menyusun menu harian. Namun, jika sudah terbiasa, Sobat akan lebih mudah melakoninya.
3. Jenis Hidangan yang Berbeda dengan Orang Dewasa
Seperti disebutkan di atas, menu catering harian anak sekolah tidak serumit untuk pelanggan dewasa. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah dalam hal gizi dan penyajiannya.
Begitu juga karakteristik menunya. Catering untuk anak sekolah tidak boleh terlalu banyak lauk karena anak-anak umumnya sulit menghabiskan berbagai jenis lauk pauk dalam satu hidangan.
Jenis lauk pauknya juga disarankan memilih masakan kering. Misalnya dimasak dengan cara dipanggang atau digoreng. Tidak disarankan juga menggunakan bahan santan untuk menu anak-anak karena mudah merusak menu. Bahkan, bisa menyebabkan keracunan makanan.
Santan juga bisa saja tidak cocok bagi setiap anak. Umpamanya, ada anak yang memang kebal, ada juga yang mudah batuk atau diare karena mengonsumsi masakan bersantan.
Selalu sisipkan menu mengandung serat dalam setiap catering. Kandungan serat sangat dibutuhkan untuk membantu melancarkan pencernaan.
Buah dan makanan penutup dengan rasa manis seperti puding juga wajib ada. Selain merupakan variasi yang pas, juga mengandung nutrisi seperti vitamin dan serat yang baik untuk anak.
4. Tampilan dan Menu Kreatif
Anak-anak punya selera yang berbeda dengan orang dewasa. Tidak hanya rasa, biasanya anak usia sekolah suka jika tampilan makanannya menarik.
Misalnya penyajian dengan bentuk panda, beruang, nasi dibentuk dinosaurus, dan sebagainya. Namun, tidak melulu harus dibentuk seperti itu, asalkan tidak monoton, misalnya sesekali nasi dicetak biasa tidak masalah. Lalu ditambah aneka hidangan sayur dan lauk yang terlihat lezat.
Berbagai contoh penyajian menu makanan anak sekolah bisa Sobat lihat di media sosial seperti Instagram. Ada banyak kreator konten yang memposting contoh sajian bekal anak-anak.
5. Membuat Menu Mingguan
Salah satu cara agar bisnis catering anak sekolah yang Sobat rintis bisa sukses adalah dengan membuat menu mingguan.
Tidak hanya membantu bisnis lebih teratur, juga dapat menjadi list informatif untuk pelanggan. Para orang tua atau pihak sekolah akan lebih paham apa saja yang akan dihidangkan untuk buah hati mereka.
Sobat tinggal sodorkan kertas atau file gambar menu catering harian anak sekolah untuk 1 minggu kepada mereka. Melalui daftar tersebut, orang tua siswa juga mungkin bisa request perubahan salah satu menu jika ada yang kurang berkenan.
Fungsi membuat menu mingguan juga untuk menghindarkan Sobat membuat sajian yang monoton. Dengan adanya jadwal, maka menu variatif akan lebih terjaga.
6. Variasi Menu yang Beragam
Berbagai ide makanan dan masakan untuk anak-anak ada banyak. Sobat bisa kreasikan tema makanan setiap minggunya. Misalnya minggu ini mengusung masakan khas Nusantara, minggu depannya menu ala Jepang, lalu Eropa, dan sebagainya. Bisa juga mix masakan khas dari berbagai tempat.
Contoh masakan khas Jepang untuk anak-anak adalah bento dan nasi ayam teriyaki. Sedangkan khas Eropa bisa berupa spaghetti, steak ayam, dan pizza rumahan. Khas Western seperti burger mini atau sandwich isi daging.
Menu Indonesia juga banyak ragamnya seperti nasi goreng, nasi ayam kremes, tumis sayuran, dan lain-lain. Usaha Catering Box misalnya banyak memberikan inspirasi aneka olahan nusantara. Meskipun, resepnya harus disesuaikan dengan lidah anak-anak.
7. Gunakan Strategi Pemasaran yang Tepat
Di antara media pemasaran yang paling efektif saat ini adalah melalui media sosial dan Google My Business. Sobat bisa memanfaatkan mesin pencari untuk menjaring pelanggan lokal, yakni mereka yang tinggal dalam kota domisili Sobat.
Bisnis makanan cenderung menyasar pelanggan dalam jarak dekat. Terutama jenis usaha catering yang menyajikan masakan yang tidak tahan lama dan harus dikonsumsi saat itu juga.
Jadi, target marketnya juga haruslah yang benar-benar ada di lokasi terdekat. Maksimal dalam lingkup satu kota.
Oleh sebab itu, saat memposting menu di media sosial, wajib cantumkan lokasi dan kontak dengan jelas. Bahkan kalau perlu, membuat nama IG disertai nama kota.
Nah, itulah menu catering harian anak sekolah beserta tips dalam memulai bisnis ini. Sobat bisa siapkan segala sesuatunya dengan matang dari sekarang. Usaha di bidang ini akan sangat menjanjikan jika dilakoni dengan sepenuh hati. Semoga sukses.
Sumber:
Ruangmom.com
Azkiacateringtangerang.com
IG: apron.syila
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.