Berapa sih modal usaha cafe container yang perlu Sobat persiapkan? Usaha cafe dengan konsep container semakin banyak di semua wilayah. Prospek dan potensi keuntungannya yang lumayan membuat pelaku usaha tertarik untuk membukanya.
Tidak sedikit yang memperkirakan bisnis satu ini membutuhkan dana yang besar. Tampilannya yang kekinian, terlihat mewah dan elegan memang menyiratkan bahwa untuk memilikinya harus merogoh kantong cukup dalam.
Modal Usaha Cafe Container Berapa? Ini Jawabannya!
Seperti yang lain, masalah pertama untuk memulai usaha cafe container adalah berapa modal yang harus tersedia. Karena container merupakan investasi utama, maka harganya sangat berpengaruh pada total dana yang harus tersedia.
Karena cukup penting, sebelum memutuskan untuk membuka usaha ini, harus menghitung secara detail kebutuhan modal usaha cafe container ini secara rinci. Jangan sampai sudah membeli beberapa perlengkapan namun bisnis terhambat sebab modal untuk operasional tidak tersedia.
Lokasi merupakan faktor utama untuk membuka usaha, termasuk jenis cafe container. Jika salah memilih, maka investasi yang sudah keluar sulit untuk kembali. Bahkan tidak jarang hanya membuang uang karena tidak dapat digunakan untuk menjalankan usaha.
Jika sudah mempunyai tempat di lokasi strategis bisa sangat menghemat modal. Namun apabila belum ada, maka biaya sewa merupakan salah satu komponen pengeluaran yang cukup besar di samping harga container sendiri.
Kisaran harga container bekas bisa mencapai kisaran Rp. 20.000.000. Ini masih dalam bentuk mentah, artinya Sobat harus melakukan modifikasi terlebih dulu. Untuk biayanya juga sangat bervariasi.
Selanjutnya jika ingin mendapatkan hasil terbaik, bisa menyediakan dana untuk renovasi dari Rp. 20.000.000 sampai Rp. 30.000.000. Uang sebanyak itu nantinya untuk mengubah wujud container bekas sehingga lebih terlihat cantik dan menarik.
Berbeda dengan warung kopi sederhana, modalnya memang tidaklah besar. Sobat hanya perlu menggunakan tempat seadanya di rumah atau warung. Rincian Modal Usaha Warung Kopi Sederhana masih berad di kisaran 5 jutaan.
Sedangkan untuk modal lainnya hampir sama dengan jenis kafe lain. Sebaiknya merencanakan menu unggulan yang akan disediakan. Tidak hanya kopi hitam yang legendaris, tapi juga variasi menu lainnya. Misalnya Espresso, Macchiato, Latte, Cappucino, Mocha, Affogato, Americano, dan sebagainya.
Sedangkan untuk menu beratnya Anda dapat mencari sebanyak mungkin dan memilih yang unik dan pas dari Menu Makanan Berat Cafe dan memiliki resepnya yang lezat.
Hal ini terkait dengan peralatan dan perlengkapan yang harus ada. Jika ingin menjual kopi sebagai minuman favorit, maka harus menyiapkan coffee maker dan penggiling yang berkualitas.
Harga keduanya memang cukup mahal. Namun karena merupakan “mesin pencetak uang” maka harus dipikirkan sebaik-baiknya. Alat penghilang ampas kopi juga perlu untuk dimiliki. Tidak semua pengunjung suka menikmati kopi beserta ampasnya, jadi perlu ada alat khusus.
Mesin kasir juga merupakan jenis pengeluaran yang cukup membutuhkan dana. Sebaiknya pilih yang modern dan praktis. Apalagi beberapa alat disertai dengan sistem yang memudahkan pengelola untuk mengecek ketersediaan stok. Jadi jika sewaktu-waktu ada yang habis bisa segera mengetahui dan menyuplai kembali.
Rincian Modal Usaha Cafe Container untuk Persiapan Buka Bisnis Kekinian
Selain sewa tempat dan peralatan, untuk memulai usaha Sobat juga harus menyediakan perlengkapan dan bahan baku serta SDM. Bagian ini biasanya justru tidak membutuhkan banyak biaya namun bersifat repeat atau harus tersedia kembali.
Rincian modal usaha cafe container adalah:
Sewa tempat per bulan : Rp. 1.500.000
Beli container : Rp. 20.000.000
Modifikasi : Rp. 20.000.000
Mesin kasir : Rp. 2.000.000
Coffee maker : Rp. 2.000.000
Kulkas : Rp. 1.500.000
Meja kursi : Rp. 1.500.000
Cangkir, gelas, kompor dan lainnya : Rp. 800.000
Alat penghilang ampas : Rp. 400.000
Penggiling kopi : Rp. 1.000.000
Bahan baku : Rp. 2.000.000
Gaji karyawan : Rp. 2.000.000
Perijinan dan lainnya : Rp. 500.000
Total : Rp. 56.700.000
Dengan modal sebanyak itu usaha kedai coffee container sudah bisa dibuka. Selanjutnya pemilik harus melakukan promosi mengundang tamu menikmati menu yang tersedia. Dengan perencanaan yang matang, potensi usaha ini untuk menghasilkan uang cukup besar.
Usaha cafe berpotensi menghasilkan untung yang cukup besar. bisnis makanan dan minuman mempunyai repeat order yang tinggi. Tanpa harus terus menerus melakukan promosi, jika sudah cocok dengan rasanya, pasti akan datang kembali. Apalagi sekarang penggemar kopi bukan hanya orang dewasa saja, anak muda pun banyak yang menyukainya.
Ini tentu berbeda jika Sobat membuka Usaha Cafe Modal 10 Juta atau 15 jutaan yang terbilang sederhana.
Trend Usaha Cafe Container
Trend minum cafe dalam usaha berbentuk container semakin menjamur. Tipe café ini menerapkan Konsep Cafe Kekinian yang memikat. Tempatnya yang instagramable menjadikan pengunjung, terutama anak muda, betah berlama-lama minum secangkir kopi sambil memesan cemilan untuk teman ngobrol.
Potensi usaha ini memang cukup menjanjikan karena perputaran modalnya sangat cepat. Bahkan jika pandai mengelola, dalam waktu dekat bisa mencapai BEP atau Break Event Poin. Istilah ini menunjukkan waktu pada saat modal usaha cafe container sudah kembali semua.
Cafe container merupakan sebutan untuk usaha kedai kopi yang unik dan berbeda. Container yang sebelumnya untuk mengangkut barang, kini disulap menjadi sebuat tempat memesan makanan dan minuman yang sangat keren. Baca pula: Modal Usaha Coffee Shop di Bawah 20 Juta
Trend usaha ini ternyata sampai saat ini masih terus banyak peminatnya. Ini yang menjadikan semakin menjamur di setiap lokasi. Ada yang mendesain sangat istimewa sehingga terlihat berkelas.
Modal usaha cafe container cukup besar karena perlu investasi pembelian tempat. Namun dengan potensi penjualan yang tinggi, mudah tersebut akan cepat balik kembali dan memberikan keuntungan yang cukup besar.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.