Apa perbedaan asuransi konvensional dengan asuransi online? Pada prinsipnya, keduanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan perlindungan atau proteksi ketika pemegang polis mengalami musibah. Dengan berdasarkan polis tersebut, pemilik asuransi atau ahli waris bisa mengajukan klaim untuk mendapatkan hak sesuai dengan kesepakatan.
Proteksi dalam bentuk asuransi sangat penting bagi semua orang, sehingga ketika mengalami musibah tidak bingung dengan biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya berjaga-jaga untuk kebutuhan pengobatan, rawat jalan, atau rawat inap di rumah sakit, Anda dapat mendaftar asuransi kesehatan.
Dengan memiliki asuransi membuat hidup menjadi tenang karena sudah mendapatkan kepastian dana ketika mengalami musibah yang bisa datang kapan saja. Nah, saat ini dikenal ada dua jenis asuransi, konvensional dan online. Apa perbedaan keduanya? Simak selengkapnya!
Perbedaan Asuransi Konvensional dengan Asuransi Online
Pandemi Covid membawa banyak perubahan, termasuk dalam pelayanan asuransi. Hal ini didukung dengan digitalisasi dalam semua bidang. Sejak beberapa tahun terakhir ini, jenis asuransi yang banyak ditawarkan dan dibeli oleh masyarakat berbeda. Sebelumnya masyarakat hanya mengenal asuransi umum yang sekarang dikenal dengan nama asuransi konvensional.
Masuknya teknologi digital dalam bidang keuangan melahirkan produk baru, yaitu asuransi digital atau online. Lahirnya sistem baru ini didukung oleh perkembangan Financial Technology atau Fintech yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Ada beberapa perbedaan asuransi konvensional dengan asuransi online.
1. Asuransi Konvensional
Istilah asuransi konvensional muncul setelah adanya digitalisasi dalam bidang keuangan yang melahirkan produk baru berupa asuransi online. Sebelum adanya digitalisasi dalam bidang keuangan dan marketing produk asuransi, semua proses termasuk ketika memprospek calon pemegang polis dilakukan secara langsung.
Proses secara langsung ini yang kemudian dikenal dengan nama cara konvensional. Sehingga, produk yang dipasarkan dikenal dengan nama asuransi konvensional. Secara rinci asuransi konvensional adalah produk asuransi yang mempunyai ciri:
Polis dalam bentuk cetak
Pemilik asuransi akan menerima polis secara langsung dalam bentuk cetak dan harus menyimpannya untuk keperluan klaim atau administrasi lainnya.
Perlu waktu
Calon pemegang polis harus mendatangi secara langsung kantor asuransi atau bertemu dengan tenaga pemasaran. Ini sering menjadi alasan bagi calon pemegang polis untuk bisa memiliki produk asuransi.
Lebih mahal
Harga premi yang harus dibayar oleh pemegang polis biasanya lebih mahal, karena ada biaya produksi seperti cetak polis dan komisi untuk agen asuransi. Karena itu tidak sedikit calon pembeli polis yang perlu waktu untuk mempertimbangkan dan membandingkan dengan produk asuransi dari perusahaan lain.
Jumlah klien terbatas
Dalam memasarkan produknya, perusahaan asuransi mengalami keterbatasan karena prospek dilakukan secara langsung kepada calon pembeli polis melalui tatap muka.
2. Asuransi Online
Nama asuransi online berkaitan dengan sistem pelayanannya kepada pemegang polis. Perkembangan digitalisasi dalam bidang keuangan turut mengubah sistem kerja perusahaan asuransi dari yang sebelumnya konvensional menjadi digital. Perubahan ini membawa banyak dampak baik positif maupun negatif.
Namun, secara umum digitalisasi perusahaan asuransi membawa efek positif karena efisiensi dalam menjalankan bisnis dan pelayanan kepada nasabah. Ini yang menjadikan semakin banyak orang paham mengenai produk asuransi, mengerti manfaatnya dan tertarik untuk memilikinya. Beberapa pembeda antara asuransi online dengan asuransi konvensional adalah:
Pelayanan dan polis diberikan dalam bentuk digital
Pemegang polis tidak perlu repot menyimpannya. Karena dalam bentuk soft file yang bisa disimpan dalam berbagai cara, seperti dalam email maupun drive menjadikan pemiliknya tidak perlu bingung ketika mencarinya.
Mudah mengaksesnya kapan saja dan dari mana saja
Ini menjadikan layanan asuransi, termasuk klaim menjadi semakin mudah dan cepat. Tanpa harus mengambil polis asli yang tersimpan di rumah, ketika akan melakukan klaim pemegang polis tinggal mengirim soft file saja. Soft file tersebut juga tidak harus tersimpan di laptop atau smartphone, karena bisa disimpan di drive maupun lampiran email.
Dapat diperoleh tanpa mendatangi kantor asuransi
Bagi calon pemegang polis yang akan membeli proteksi tidak harus datang ke kantor. Semua bisa dilakukan secara online dari mana saja. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak membeli polis atau proteksi asuransi.
Lebih murah
Baik calon pembeli maupun perusahaan asuransi sama-sama bisa berhemat. Calon pembeli asuransi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi ke kantor asuransi. Selain itu juga tidak perlu membayar komisi karena semua transaksi langsung dengan kantor asuransi tanpa harus melalui perantara.
Biaya operasional kantor lebih murah
Kantor asuransi bisa menghemat banyak pengeluaran, sehingga dapat menurunkan harga polis yang dijual kepada konsumen. Karyawan yang dibutuhkan pun terbatas. Semua proses termasuk promosi bisa dilakukan secara online dan efektif menjangkau calon konsumen.
Jangkauan lebih luas
Karena sistem pemasaran secara online, jangkauan calon konsumen bisa lebih banyak dan tidak terbatas oleh jarak. Dengan demikian, perusahaan asuransi bisa mendapat keuntungan lebih banyak.
Perbedaan asuransi konvensional dengan asuransi online cukup banyak dan berpengaruh pada pelayanan kepada pemegang polis. Karena itu, saat ini semakin banyak perusahaan asuransi yang menggunakan kedua cara ini dalam memasarkan produk dan memberikan pelayanan kepada pemegang polis.

Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.
Kalau pelayanan asuransinya jadi digital, apakah para marketing asuransi jadi berkurang ga ya mba?
Jaman sekarang digitalisasi emang sebuah kebutuhan ya. Lebih praktis dan ekonomis
Asuransi online saya rasa bakalan banyak peminatnya juga secara anak milenia jaman now pasti pengennya yang bisa dilakukan sambil rebahan. Hehe
Kalau dari sisi pelayanan bagaimana ya…kalau konvensional kan kita komunikasi sama agent ada apa2 tanya malah dibantu step2nya…kalau online gimana ya kak
Di bidang asuransi juga sudah go digital ya Mbak, karena perkembangan tekfin (teknologi finansial). Biasanya harus nunggu agen asuransi membawakan catatan print an polis asuransi, tetapi dg asuransi online jadi lebih praktis dan mudah diakses.