Perhitungan Usaha Catering Rumahan dari Modal Hingga Laba

Perhitungan usaha catering rumahan sedikit berbeda dengan pembahasan seputar modal. Ini mencakup segala hal mengenai keuangan, dari modal awal hingga prospek laba bersihnya.

Sebagai usaha dengan skala mikro hingga menengah, bisnis catering rumahan menawarkan jasa penyediaan makanan untuk berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, rapat kantor, dan lain sebagainya.

Bedanya, produksi makanan menggunakan dapur rumahan dan peralatan masak yang biasa digunakan sehari-hari. Jadi, bukan jenis bisnis skala besar yang menggunakan peralatan pabrik dan lokasi khusus.

Siapa Taerget Bisnis Catering Rumahan?

contoh menu catering rumahan
Sumber: Freepik.com

Target pasar bisnis kuliner ini masih mirip dengan jenis-jenis bisnis catering yang sempat disinggung di artikel peluang bisnis catering sebelumnya. Bedanya, kali ini lebih menekankan kepada siapa bisnis ini ditawarkan.

Jika Sobat sudah mengenal siapa saja target pasarnya, maka membuat perhitungan usaha catering rumahan akan lebih matang. Target pasar bisnis catering rumahan antara lain:

1. Rumah Tangga

Terget pasar pertama yang bisa Sobat pilih adalah kalangan rumah tangga. Katering ini menyediakan makanan siap saji untuk keluarga yang tidak punya waktu memasak.

Pengemasannya bisa berupa nasi kotak, paket lauk pauk, atau hidangan spesial untuk acara tertentu.

2. Kantor

Selain pelanggan rumah tangga, katering rumahan juga bisa memasak makanan untuk karyawan kantor, baik dalam bentuk prasmanan, nasi kotak, atau katering harian.

Jika Sobat berada di dekat perkantoran atau pabrik, ini bisa menjadi peluang bisnis yang bagus.

3. Acara Spesial

Sobat Kuliner juga bisa menawarkan jasa katering untuk keperluan acara pribadi yang sifatnya spesial. Misalnya hidangan untuk acara pernikahan, ulang tahun, arisan, atau gathering.

Bentuk masakannya bisa berupa prasmanan atau nasi box sesuai dengan pesanan pelanggan.

4. Pelajar

Target pasar yang potensial lainnya untuk bisnis katering rumahan adalah kaum pelajar. Sobat bisa menyediakan makanan untuk makan siang anak sekolah atau asrama.

Baca Juga  6 Catering Diet Jakarta Barat yang Terbaik dengan Menu Lezat

Bahkan, jika memungkinkan, Sobat juga bisa menawarkan menu makan siang yang bisa dititipkan di kantin sekolah. Tidak jarang anak-anak masih lapar atau mudah lapar saat berada di sekolah.  

Jangan khawatir, meskipun skalanya berupa usaha rumahan, tapi catering ini juga banyak kelebihannya.

Misalnya Sobat bisa mulai dengan modal yang minim karena tidak perlu membangun gedung atau sewa tempat, dan menggunakan peralatan memasak yang ada.

Bisnis ini juga bisa dijalankan oleh satu orang, terutama jika masih melayani pelanggan dalam jumlah kecil.

Selain itu, Sobat bisa menyesuaikan menu dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, pelanggan meminta menu tertentu dengan harga sekian, maka Sobat bisa sesuaikan juga.

Meski demikian, persaingan bisnis catering rumahan juga terbilang ketat sehingga harus pintar-pintar dalam mendapatkan pelanggan.

Biasanya, binis dengan skala kecil di bidang kuliner ini juga punya kendala di modal. Apalagi saat melayani pesanan yang tidak terduga, baik jumlah atau jenis menu dan kemasannya.

Oleh karena itu, perlu perhitungan yang tepat dan disiplin supaya bisnis ini berjalan lancar.

Perhitungan Usaha Catering Rumahan

Bisnis catering rumahan punya peluang yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang memiliki passion di bidang kuliner. Namun, supaya usaha ini berjalan dengan baik, penting untuk melakukan perhitungan dengan baik.

Yuk simak bagaimana perhitungan usaha catering rumahan yang tepat supaya usaha dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan.

1. Modal Awal

Untuk skala bisnis catering rumahan, Sobat bisa tengok gambaran modal usaha catering rumahan yang tidak sampai 3 jutaan di artikel sebelumnya.

Modal awal ini umumnya memerlukan pembelian peralatan dapur seperti panci, wajan, pisau, talenan, dan peralatan makan.

Begitu juga dengan perlengkapan pendukung berupa meja, kursi, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk menata makanan yang akan Sobat jual. Seringkali melayani banyak pesanan perlu penataan di ruang yang lapang atau meja besar.

Bahan baku juga termasuk bagian dari modal awal. Sobat perlu melayani pelanggan dengan jumlah pesanan tertentu dan membeli bahan-bahan yang diperlukan.  

Modal awal juga termasuk media promosi seperti brosur, spanduk, dan pemasaran di media sosial.

Jangan lupa juga siapkan transportasi dan perhitungkan biayanya untuk mengantarkan makanan ke pelanggan.

Baca Juga  5 Contoh Menu Usaha Catering untuk Berbagai Acara

2. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk menjalankan usaha catering. Beberapa komponen biaya operasional yang perlu Sobat pertimbangkan seperti sewa tempat (jika diperlukan), gaji karyawan, listrik, air, bahan bakar, dan biaya untuk perbaikan.

Biaya perbaikan ini perlu Sobat sisihkan untuk berjaga-jaga jika ada alat yang rusak.

3. Harga Jual

Perhitungan usaha catering rumahan yang perlu Sobat siapkan adalah mengenai harga jualnya.

Harga jual makanan harus mempertimbangkan semua biaya yang Sobat keluarkan, termasuk modal awal dan biaya operasional.

Selain itu, Sobat juga perlu mempertimbangkan harga pasaran dan harga pesaing agar usaha tetap kompetitif.

Harga jual juga bisa berbeda tergantung porsi makanan, menu, bahkan lokasi dan harga bahan baku yang Sobat beli.

4. Perhitungan Keuntungan Secara Keseluruhan

Sebagaimana bisnis produksi lainnya, keuntungan usaha catering rumahan juga perlu Sobat hitung dengan cara membandingkan pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan.

Pendapatan berasal dari penjualan makanan, sedangkan total biaya (modal) meliputi modal awal, biaya operasional, dan biaya lainnya.

Berikut adalah contoh perhitungan usaha catering rumahan dengan skala kecil.

Modal Investasi Awal

Peralatan dapur: Rp 5.000.000

Perlengkapan: Rp 2.000.000

Promosi: Rp 500.000

Transportasi: Rp 1.000.000

Total Modal Awal: Rp 8.500.000

Biaya Operasional Bulanan

Gaji karyawan: Rp 1.500.000

Listrik dan air: Rp 500.000

Bahan bakar: Rp 500.000

Perbaikan: Rp 500.000

Total Biaya Operasional Bulanan: Rp 3.000.000

Target Pasar

Contoh target pasarnya adalah anak sekolah dan ulang tahun.

Strategi Promosi

  • Media sosial (Instagram, Facebook)
  • Brosur dan spanduk

Perhitungan Keuntungan

contoh perhitungan catering sekolah
Dokumentasi Pribadi

Keuntungan akan sangat tergantung kepada jumlah pesanan yang Sobat terima.

Sebagai gambaran, yuk kita buat contoh jika Sobat menerima pesanan 100 porsi untuk makan siang anak sekolah 5 hari seminggu.

Bahan baku untuk 100 porsi

Kita buat pemisalan menu terdiri dari nasi putih, ayam kecap cincang, selembar sayur selada, oseng buncis wortel, dan sepotong semangka per porsi.

Sobat bisa melihat contoh menu catering harian anak sekolah untuk bisa mendapatkan gambaran lainnya.

Bahan baku

  • Nasi putih: Rp 500/porsi x 100 porsi = Rp 50.000
  • Ayam kecap cincang: Rp 2.000/porsi x 100 porsi = Rp 200.000
  • Sayur selada: Rp 500/porsi x 100 porsi = Rp 50.000
  • Oseng buncis wortel: Rp 1.000/porsi x 100 porsi = Rp 100.000
  • Semangka: Rp 500/porsi x 100 porsi = Rp 50.000
  • Kemasan: Rp 50.000
Baca Juga  7 Catering Diet Bandung dengan Menu Variatif dan Lezat

Penunjang produksi

  • Gas dan listrik: Rp 50.000
  • Transportasi: Rp 30.000
  • Biaya lain-lain: Rp 20.000

Total: Rp 620.000

Pendapatan dan Laba

Pendapatan: 100 porsi x Rp 12.000/porsi = Rp 1.200.000

Laba: Rp 1.200.000 – Rp 620.000 = Rp 580.000

Laba tersebut sifatnya harian. Jadi semisal Sobat melayani pesanan makan siang anak sekolah sebanyak 20 hari aktif dalam sebulan, bisa memperoleh laba bersih sekitar Rp. 11.600.000 per bulan.

_________________

Perhitungan ini hanya perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung harga bahan baku di daerah Sobat. Pertimbangkan untuk menghitung juga biaya lain-lain seperti biaya promosi, perbaikan, gaji karyawan, dan pajak.

Biasanya 1 kelas terdiri dari sekitar 25 anak. Namun, kadang ada sekolah yang membebaskan siswanya untuk menggunakan jasa catering yang bekerjasama dengan sekolah atau memasak sendiri.

Jadi jumlah pesanan di atas untuk perkiraan pesanan untuk beberapa kelas dan angkatan. Tidak menutup kemungkinan jumlah pesanan harian dari sekolah bisa lebih banyak. Apalagi jika melayani beberapa sekolah sekaligus.

Penutup

Demikian perhitungan usaha catering rumahan yang bisa Sobat jadikan contoh. Silahkan sesuaikan dengan jenis menu, target pasar, harga bahan baku, dan sebagainya.

Jika ada yang ingin Sobat tanyakan atau ingin memperoleh tips bisnis kuliner lainnya, bisa sampaikan di kolom komentar, ya. Ikuti terus update seputar bisnis katering di artikel selanjutnya tentang menu usaha catering untuk berbagai acara.

Sobat juga bisa lho ikut memasarkan bisnis kuliner Sobat di website Bisniskulinerku.com ini. Boleh tanya-tanya ke kontak admin untuk info selengkapnya.

12 pemikiran pada “Perhitungan Usaha Catering Rumahan dari Modal Hingga Laba”

  1. Lengkap banget perhitungannya Kak, bisa jadi referensi bagi yang ingin bisnis katering
    Mulai dari lingkungan sekitar dulu yang sekiranya perlu katering
    Dulu pernah melayani katering kost-kostan mahasiswi

    Balas
  2. Wah menggiurkan banget mbak keuntungannya. Targetnya anak sekolah kayanya banyak yang butuhkan juga. Daripada anak jajan sembarangan. Kalau ini menunya jelas kan jadi sehat dan hemat.

    Balas
    • Sudah banyak sekali contohnya yang melayani catering sekolahan. Apalagi untuk sekolah Islam Terpadu atau yg asrama. Biasanya butuh banget makan praktis. Makan siang tinggal bagikan ke siswa. Jumlah muridnya juga di sekolah tersebut biasanya bisa di ratusan per angkatan. Lumayan bgt.

      Balas
  3. Ternyata banyak juga persiapan usaha catering ya, Mbak. Kalau sudah menikmati, pasti asyik bangett. Apalagi yg suka masak², nih. Labanya menggiurkan. Hahaha.

    Balas
  4. Bisnis kuliner ini nggak ada sepinya, ya, Mba. Malah bermunculan terus dengan aneka variasi. Eh, bisa juga kan ya bisnis kuliner ini dibuat aneka variasi biar makin banyak yang tertarik nyobain dan jadi pelanggan.

    Balas
    • Iya betul, harus pandai dalam kreativitas supaya bisa mengikuti perubahan dan persaingan. Ini juga yang biasanya menjadi kendala usaha di bidang kuliner, yaitu kesulitan menghadapi persaingan, sehingga banyak yang gulung tikar.

      Balas
  5. Wah terima kasih, langsung bookmark. Sebenarnya ada niat buat buka usaha kuliner, tapi masih gak pede dengan masakan sendiri. Pengen nyari yg pinter masak bisa gak ya wkwk

    Balas
  6. Bisnis katering ini memang menjanjikan ya kalau bisa dapet suppliyer bahan makanan harga miring. Dan juga karyawan yang bisa dihandalkan.
    Jadi tahu gambaran perhitungannya
    Apalagi ke depannya ada program anak sekolah mau ada makan siang dari Dinas kan.

    Balas
  7. Kalau ada hitungan gini rasanya jadi tenang
    Bisa cek market kira kira bakal membutuhkan berapa karyawan
    Kalau saya pribadi pasti menyenangkan ini
    Cuma tempatnya kudu higienis polll

    Balas

Tinggalkan komentar