Rincian Modal Usaha Warung Kopi Sederhana Terlengkap!

Buat Sobat yang mau buka bisnis warkop, penting untuk menghitung rincian modal usaha warung kopi sederhana ini. Meskipun ini merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan dengan mudah, namun punya perencanaan yang matang itu tetap wajib.

Bisnis warkop sederhana memang memiliki peluang yang bagus. Alasannya karena masyarakat Indoensia senang minum kopi, berkumpul, dan ngobrol dengan rekan-rekannya. Peluangnya makin bagus lagi jika lokasi bisnis berada di tempat yang ramai penduduk, pinggir jalan raya, atau daerah kampus.

Satu hal yang penting diperhatikan adalah warung kopi tidak sama dengan kedai kopi atau coffee shop yang mewah dalam hal perhitungan modal dan perencanaan bisnis lainnya. Selain peralatannya, coffee shop yang harganya cukup mahal punya desain tempat dan pemasaran berbeda dengan warung kopi yang akan kita bahas kali ini.

Rincian Modal Usaha Warung Kopi Sederhana

Meskipun terbilang sederhana, namun pasar bisnis warkop juga luas. Tidak hanya cocok dijalankan di desa, tapi juga bisa laris manis di perkotaan. Banyak kalangan yang senang berkumpul sambil ngopi santai, namun tidak boros di kantong.

Menu warung kopi umumnya adalah minuman kopi hitam sachet yang diseduh seperti di rumah sendiri. Bisa juga menambah satu alat kopi tubruk jika ingin menambah minuman yang lebih mahal. Cemilannya terdiri dari mie goreng atau kuah dan gorengan. Nah, bagi Sobat Kuliner yang ingin mendirikan bisnis warkop ini, bisa langsung hitung rincian modal usaha warung kopi sederhana berikut ini:

Biaya Sewa Tempat

Menyewa tempat perlu dipikirkan jika Sobat belum punya ruangan yang cocok untuk usaha. Misalnya rumah tidak berada di lokasi strategis. Tentunya perlu mencari lokasi usaha yang pas.

Untuk tempat bisnis warkop, biayanya beragam. Tergantung luas bangunan atau ruangan dan juga letak usaha itu sendiri. Setiap kota juga punya harga yang tidak sama dalam hal properti.

Namun, kisarannya untuk ruang sekitar 3×5 meter bisa disewa dengan biaya 3 hingga 5 juta per tahun. Sedangkan yang lebih luas dan lokasinya lebih strategis bisa belasan hingga puluhan juta. Bahkan warkop ini juga bisa termasuk dalam Usaha Modal 50 Juta jika sewa tempatnya cukup mahal.

Untuk urusan lokasi ini hendaknya lakukan survey terlebih dahulu. Karena nanti berkaitan dengan budget yang akan dikeluarkan sebagai modal.

Sebagai tips jika ingin lebih meringankan sewa, bisa diskusikan harga yang lebih murah dengan pemilik atau mengajukan sewa per bulan atau per 3 bulan misalnya.

Budget untuk Peralatan Usaha

Peralatan untuk usaha merupakan sebuah investasi yang menunjang bisnis ke depan. Meskipun demikian, peralatan ini bisa menyesuaikan dengan budget yang ada. Asalkan bisa memenuhi standar pelayanan.

Alat yang perlu dimiki untuk bisnis warung kopi sederhana antara lain kompor dan tabung gas, termos, panci, wajan, spatula, penyaring mie instan, piring sendok dan garpu @2 lusin, meja kursi kayu, kulkas 1 pintu.

Harga untuk peralatan ini bisa menghabiskan budget sekitar 6 jutaan. Rinciannya bisa Sobat lihat di bawah ini:

Harga di atas mengikuti kisaran produk dalam berbagai ecommerce yang populer sekarang. Termasuk perkiraan biaya ongkirnya.

Untuk pilihan peralatan bisa sesuaikan dengan keinginan Sobat sendiri. Di tabel tersebut saya menggunakan berbagai produk yang paling hemat tapi standarnya bagus sudah cukup untuk dipakai bisnis.

Misalnya kompor herga 300 ribuan biasanya bermerek populer dan sudah terpercaya. Namun, sederhana dan tidak termasuk kompor mewah. Begitu juga gas LPG 12 kg untuk mengantisipasi kebutuhan usaha yang mungkin lebih cocok memakainya.

Bahan Baku Awal

Hal yang tidak boleh terlewatkan dari rincian modal usaha warung kopi sederhana adalah mengenai bahan baku awal.

Untuk menjaga agar modal tidak tercecer ke mana-mana, sebaiknya sudah punya stok bahan baku yang cukup untuk perkiraan penjualan dalam jangkan lama. Terutama yang sifatnya awet. Sementara itu, bahan yang cepat basi bisa dibeli sesuai keperluan. Misalnya sayuran untuk membuat gorengan, roti tawar, dan sebagainya.  

Beberapa bahan yang perlu Sobat siapkan antara lain berupa bahan tahan lama seperti gula pasir, kopi instan, mie instan, susu kental manis, dan bahan lain yang Sobat anggarkan untuk menu warung kopi. Rinciannya sebagai berikut:

Bahan tersebut adalah untuk menu yang umum disediakan di warung kopi. Ada aneka olahan mie instan berupa mie kuah telur dan mie goreng telur, kopi hitam, kopi susu, roti bakar, olahan frozen food.

Sobat juga bisa menambah menu sesuai keinginan seperti ada es teh manis, the hangat, air mineral, aneka gorengan seperti bakwan, cireng isi, hingga hidangan berat seperti nasi ayam goreng.

Jika usaha sudah berjalan dengan lancar dan modal bertambah, menu bisa menyesuaikan. Bahkan bisa menyediakan kopi tubruk dengan alat yang memadai. Namun, perlu melihat dulu pangsa pasar yang datang ke warkop selama ini apakah akan berminat dengan kopi dengan harga lebih mahal atau tidak.

Fasilitas Tambahan

Selain bahan baku, peralatan, dan tempat usaha, rincian modal usaha warung kopi sederhana yang harus diperhitungkan adalah fasilitas tambahannya. Ini juga tergantung bagaimana konsep usaha Sobat sendiri.

Tujuan fasilitas tambahan adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Warung kopi membuat pengunjung betah dan ingin kembali lagi.

Fasilitas tambahan yang umumnya dibutuhkan adalah WiFi, music, kipas angin. Jika usaha ini menarget orang dewasa, bisa menyediakan koran harian. Fasilitas WiFi juga ada dalam rekomendasi bisnis warung kopi dalam Usaha dengan Modal 10 Juta Beserta Rinciannya sebelumnya.

Perhitungan untuk WIFi, listrik, dan musik di awal usaha memerlukan budget sekitar 1.820.000 rupiah. Hitungan ini jika harga masing-masing adalah:

Pemasangan WiFi = 400.000

Pemasangan listrik baru 900 VA = 870.000

Jika sudah ada listrik, maka bisa lebih murah, tinggal bayar bulanan.

Speaker musik dan USB = 150.000

Kipas angin dinding 1 buah sekitar 400.000

Produknya bisa beli secara online berupa speaker bersuara nyaring untuk ruangan kecil. Namun, harganya bisa saja lebih mahal tergantung pilihan speakernya.

Bukan sound system seperti di café besar, ya. Pilih yang bisa masuk flash disk sehingga tidak perlu musik lewat laptop atau smartphone. Suaranya juga tidak butuh memenuhi ruangan dengan keras. Cukup sebagai pengusir kejenuhan dan mengisi jeda obrolan pelanggan saat mereka menikmati hidangan.

Jika tidak ada music sama sekali, bisa jadi suasan jadi “krik krik” ya, hehe… Sebalinya jika terlalu keras juga orang sulit mendengar ucapan lawan bicara sehingga harus bicara ke dekat telingan lawan bicara saking seperti di tempat hajatan.

Nah, untuk kipas anginnya sepertinya cukup 1 buah saja di ruangan yang memang kecil. Terlebih jika lokasi usaha di alam terbuka malah mungkin jarang menyalakan kipas. Meski begitu, perlu memilikinya untuk antisipasi supaya pelanggan tidak kegerahan.

Jika usaha sudah maju, Sobat bisa pasang AC supaya makin membuat pelanggan cinta. Akan sangat nyaman berada di warung kopi yang berhawa sejuk meski tengah hari, full WiFi dan alunan musik yang pas. Wah, dijamin siapa pun bakal langganan.

Gaji Pegawai

Untuk pegawai ini sebenarnya pilihan saja. Sobat bisa mengelola sendiri atau memiliki pegawai. Namun, jika ingin pelayanan lebih cepat dan maksimal, pegawai sangat penting.

Sobat bisa fokus mengurus laju usaha secara keseluruhan. Untuk urusan teknis bisa diberikan kepada pegawai agar lebih maksimal dalam membangun usaha.

Apakah promosinya sudah berjalan dengan lancar, bahan baku yang mana yang paling cepat habis, dan lain-lain. Usaha bisa tetap buka juga meski Sobat punya kegiatan mendesak lain. Tidak perlu tutup warung dulu hanya karena pergi menghadiri undangan pernikahan misalnya.

Hanya saja, punya pegawai artinya harus sedia biaya lebih untuk gaji. Biasanya gaji karyawan untuk warung kopi sekitar 1,8 juta per orang. Jika Sobat mempekerjakan 2 orang berarti perlu siapkan biaya 3.600.000 per bulannya.

Total Rincian Modal Usaha Warung Kopi Sederhana

Jika digabungkan secara keseluruhan, berapa nih modal untuk usaha warkop sederhana ini? Kita ambil harga masing-masing yang termahal, ya. Lebih baik menghitung dengan perkiraan budget paling tinggi supaya lebih aman.

Harga sewa tempat usaha 3×5 meter di lokasi strategis Rp. 10.000.000/tahun

Peralatan usaha = Rp. 5.100.000

Bahan baku awal = Rp. 2.425.000

Fasilitas tambahan = Rp. 1.820.000

Gaji pegawai = Rp. 3.600.000

Total rincian modal usaha warung kopi sederhana adalah Rp. 22.945.000

Meskipun terbilang usaha yang mudah dijalankan siapa saja tanpa keahlian khusus, namun bisnis ini perlu direncanakan sungguh-sungguh. Modalnya juga benar-benar perlu dibuat cukup sehingga bisa berjalan lancar.

Alasannya karena warung kopi adalah jenis bisnis yang sudah banyak pesaing. Semakin bagus pelayanan dan cita rasa, lokasi yang strategis, dan promosi yang efektif, maka usaha juga akan terus maju.

Jika dari pengeluaran di atas masih ada yang bisa dikurangi harganya, misalnya meja kursi diganti dengan meja panjang dan karpet saja supaya pelanggan duduk lesehan. Begitu juga sewa tempat yang bisa saja lebih murah.

Jangan lupa bahwa ada beberapa modal yang sifatnya bergulir. Seperti gaji karyawan, listrik, dan WiFi. Semua itu harus selalu ada budgetnya setiap bulan. Dengan demikian, sebisa mungkin dalam 1 bulan sudah menggaet pengunjung yang cukup untuk menangani pembiayaan tersebut.

Jika tidak bisa, upayakan Sobat punya dana cadangan selama 3 bulan pertama untuk memenuhi dana tersebut. Setidaknya harus ada cadangan modal sebesar Rp. 12.300.000 untuk berjaga-jaga selama tiga bulan awal usaha warkop Sobat mulai beroperasi.

Jadi, anggap saja modal bisnis warung kopi sederhana ini perlu biaya sekitar 35 jutaan. Dengan dana yang lebih longgar, setidaknya usaha bisa lebih aman karena mengantisipasi berbagai kerugian usaha di awal.

Modal tersebut masih tergolong murah untuk jenis bisnis yang dimiliki secara peribadi. Franchise Kopi Kekinian bisa memerlukan modal di atas 50 juta hingga 200 jutaan untuk paket lengkapnya. Sobat malah lebih leluasa mengembangkan ide dan kreativitas usaha kapan saja untuk warkop sederhana milik Sobat.

Peluang Usaha Warung Kopi Sederhana Full WiFi

Mengetahui peluang usaha warkop ini sebenarnya juga penting sebelum membuat rincian modal usaha warung kopi sederhana di atas. Ini supaya memantapkan usaha supaya lebih yakin. Begitu juga dengan keurangannya supaya bisa memperbaikinya.

Beberapa peluang usaha warung kopi sederhana yang paling penting adalah:

1. Banyak Peminat

Peminat di sini artinya banyak calon pelanggannya. Warung kopi sederhana harganya lebih bersahabat bagi banyak orang, termasuk kaum pelajar. Apalagi jika lokasi usaha ada di tempat yang ramai sesuai dengan target pasar.

Meskipun sudah banyak pesaing, warung kopi tetap punya peluang besar karena pengunjung juga banyak yang minat. Asalkan Sobat bisa memberikan pelayanan yang baik, cita rasa kopi dan menu yang enak, serta tempat yang nyaman.

2. Keuntungan yang Lumayan Besar

Warung kopi identik dengan tempat nongkrong. Selain hidangan kopi hitam atau variasi lainnya, warkop juga menawarkan menu makanan seperti gorengan, indomie, dan lain-lain.

Orang ketika ngobrol kebanyakan mulai lapar dan memesan menu lainnya. Harga yang hemat membuat pelanggan betah dan tidak sungkan memesan makanan dan minuman tersebut.

Berjualan menu yang beragam dan jumlah pelanggan yang banyak menjadi kunci utama laba yang besar. Jika sudah lebih maju, Sobat bisa perluas tempat usaha juga supaya bisa menampung lebih banyak pembeli.

Supaya laris, jangan lupa untuk menjamin pelayanan dan cita rasa yang maksimal. Meski harganya hemat, tapi jika pelayanan cepat, ramah, dan hidangannya bersahabat di lidah, pasti orang akan betah.

3. Modalnya Relatif Terjangkau

Usaha warung kopi juga punya kelebihan dari segi modal. Seperti rincian modal usaha warung kopi sederhana di atas, biaya yang diperlukan adalah sekitar 35 juta.

Meski begitu, ada juga yang mampu mengeluarkan modal hanya 15 juta saja. Namun ini tergantung harga sewa tempat, pembelian peralatan, dan apakah mempekerjakan karyawan atau tidak. Semuanya bisa Sobat atur sendiri.

Rincian modal di atas adalah kebutuhan ideal supaya bisnis lebih maksimal. Semakin baik fasilitas dan layanan, maka peluang untuk memajukan bisnis juga semakin oke.

4. Mudah Dijalani Siapa Saja

Tidak hanya oleh Sobat sebagai owner, tapi juga mudah dilakoni oleh kaywawan yang mengelola dan melayani di warkop. Meracik minuman dan menghidangkan makanannya sangat mudah dilakukan oleh siapapun selama orang tersebut sudah terbiasa menyeduh kopi sendiri atau memasak di rumah.

Membuat kopi di warkop sederhana tidak perlu skill khusus seperti barista yang ada di café mewah. Barista biasanya memang perlu pelatihan khsus sehingga mampu menyajikan racikan kopi yang nikmat dengan harga yang mahal.

Walaupun begitu, bukan berarti Sobat harus mengabaikan pelatihan untuk karyawan. Setidaknya bisa memantau bagaimana pelayanannya dan cara penyajiannya supaya menghindari kesalahan. Misalnya karyawan yang terlalu lambat membuat kopi, mamasak mie goreng terlalu matang sampai bengkak, dan lain-lain. 

Tentunya kalau menyeduh kopi sambil bermain hape misalnya sampai kopinya dingin baru diberi gula, pasti karyawan tersebut harus diberikan teguran. Hihi.

Cara Memulai Usaha Warung Kopi Sederhana

Meskipun mudah dijalani, Sobat juga perlu mantap memulai bisnis warung kopi sederhana ini. Selain mengetahui rincian modal usaha warung kopi sederhana ada beberapa hal yang harus dilakukan saat ingin melakoni bisnis ini. Apa saja?

1. Survey Lokasi

Pastikan memilih lokasi yang strategis sebelum memulai usaha warkop. Melakukan survey juga sekaligus akan tahu berapa kisaran harga yang dibutuhkan untuk sewa usaha. Meski mungkin akan memakan banyak biaya, sebenarnya bisa saja modal lokasi juga murah meriah seperti ide dalam Usaha Cafe Modal 5 Juta yang pernah saya bahas.

Tidak hanya tempat usaha yang ramai saja seperti di pinggir jalan raya. Meski terpencil misalnya di dekat pesawahan, justru jika punya potensi yang bagus untuk menjadi tempat nongkrong yang asik, kenapa tidak.

Lokasi yang tadinya sepi bisa jadi ramai setelah ada pengunjung yang merekomendasikan tempat tersebut. Asalkan tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota, pasti orang dengan sukarela datang di tengah jam makan siang.

2. Siapkan Konsep Usaha

Konsep usaha bisa dikaitkan dengan siapa calon pelanggannya dulu. Umumnya warung kopi menarget mahasiswa dan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Warung kopinya juga apakah mau mengusung alam terbuka seperti pesawahan, daerah pemukiman dan sekitar kampus, dan sebagainya. Jika menarget mahasiswa sebaiknya ruangan tidak terlalu polos. Setidaknya ada hiasan dinding atau banner yang menarik sesuai selera kaum milenial.

Meski menunya serba hemat, konsep usaha memang harus sesuai target pasarnya. Jangan sampai menarget pembeli mahasiswa dan pelajar SMA tapi menyediakan koran cetak. Pasti tidak akan begitu ada yang baca karena kaum muda umumnya sudah memiliki segala informasi yang mereka butuhkan lewat gadget.

3. Menentukan Menu

Menu adalah hal wajib diperhatikan meski baru mulai. Justru karena baru memulai, menu adalah hal yang paling diperhatikan oleh pembeli.

Apa yang akan mereka minum dan makan di warung kopi menentukan keputusan mereka untuk datang. Jika menyediakan variasi menu yang sesuai kebutuhan, tidak salah juga jika warung kopi milik Sobat termasuk jenis Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari sebagaimana bisnis kuliner lainnya yang menawarkan menu sehari-hari.

Akan lebih baik lagi jika menu makanan ini terpampang jelas di banner depan warkop beserta harganya. Konsep ini cocok jika menarget kaum pelajar yang masih sangat memperhitungkan pengeluaran.

4. Menjamin Suasana Nyaman

Selain menu, juga pelanggan memperhatikan suasan tempat. Apakah ruangannya membuat gerah atau justru nyaman. Menyantap menu sambil berkumpul bersama teman-teman mereka pasti harus dengan makanan dan minuman yang enak serta tempat yang betah.

Jangan sampai konsep warkop untuk nongkrong tapi pelanggan tidak nyaman padahal baru beberapa menit berada di sana.

5. Siapkan Izin Usaha

Bisnis Sobat harus punya legalitas agar lebih nyaman menjalaninya. Semua konsepnya harus sesuai izin dan diterima secara legal maupun oleh masyarat sekitar. Terutama jika berada di dekat pemukiman.

6. Tentukan Cara Promosi

Hal yang tidak boleh terlewatkan di era penuh persaingan bisnis saat ini adalah pemasaran. Promosi tidak boleh absen dari rencana bisnis warkop.

Saat ini rekomendasi tempat hangout memang banyak orang lakukan lewat mulut ke mulut karena hamper setiap hari kaum pelajar atau orang kantoran mencari makan di luar. Mereka yang masih single atau yang bekerja biasanya banyak punya referensi tempat nongkrong yang sesuai selera dan dompet.

Nah, warung kopi milik Sobat sebaiknya ada dalam jajaran rekomendasi kalangan calong pelanggan.

Jika belum orang kenal, artinya harus menyentuh apa yang menjadi gaya hidup kaum milenial, yaitu media sosial. Pasarkan warung kopi sederhana milik Sobat lewat media sosial yang paling calon pelanggan gemari.

Jika pelanggan anak muda, maka harus bisa memasarkannya via Instagram. Mintalah pelanggan baru untuk difoto dan rajin upload setiap hari ke IG. Jika memungkinkan, minta pelanggan yang baru untuk merekomendasikan warung kopi milik Sobat dengan cara yang nyaman.

Bila rasanya akan membebani pembeli, Sobat bisa membayar beberapa kaum muda yang Sobat kenal supaya mempromosikannya di media mereka.

Biasanya kaum mahasiwa mau dibayar sekitar 50 ribu rupiah sekali posting reels atau feed Instagram. Jangan lupa memilih calon influencer dengan minimal jumlah followers 1000an. Jika tidak ada teman dekat, bisa cari secara perlahan lewat online. Misalnya via grup SMSC di facebook atau cari satu persatu akun IG yang berdomisili di kota tempat tinggal yang sama.

Jadi, selain menyiapkan rincian modal usaha warung kopi sederhana di atas, Sobat juga perlu menyiapkan bisnis dalam berbagai hal. Itulah beberapa tips dari saya supaya warkop bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan berjalan lancar. Saran besarnya modal di atas hanya gambaran ideal. Sobat bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang ada. Semoga sukses.

Sumber:
Bangzaltoy.com
Gambar IG @imanirmala33777 dan @cenjkt

iimrohimah

Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.

Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.