Usaha catering box merupakan bisnis kuliner yang populer karena terkenal potensial. Usaha ini sangat cocok bagi Sobat Kuliner yang punya kesenangan dalam memasak.
Sebenarnya usaha kuliner ini sudah ditekuni banyak orang. Hanya saja, bagi pengusaha pemula mungkin masih meraba-raba sebenarnya apa dan bagaimana prakteknya.
Catering nasi box adalah usaha makanan yang melayani kebutuhan dalam bentuk menu lengkap berisi nasi dan lauk pauk. Kemasannya dalam bentuk kotak terbuat dari kertas atau plastik sehingga disebutlah nasi box atrau nasi kotak.
Isi nasi kotak biasanya terdiri dari nasi, oseng sayuran, tumis tahu atau tempe, dan olahan daging, plus kerupuk. Bahkan catering juga melengkapinya dengan minuman jika pelanggan menyerahkan semuanya kepada pemilik usaha makanan.
Namun, tidak jarang juga yang menyediakan menu sederhana seperti nasi dengan ayam gerpek dan lalapan saja. Begitu juga menu porsi kecil seperti untuk anak sekolah.
Umumnya usaha katering nasi kotak melayani kebutuhan acara, baik di rumah, kantor, pabrik, hingga pernikahan. Bahkan, konon catering pernikahan dan bisnis catering pabrik sangat potensial. Boleh intip di postingan sebelumnya tersebut.
Wajar saja, karena kebutuhan akan menu makanan pokok sangat dibutuhan setiap hari. Bahkan dari pagi hingga malam untuk jumlah paket yang banyak. Semakin banyak jumlah pelanggan, semakin cuan.
Peluang Usaha Catering Box

Lalu, bagaimana sih peluang usaha catering box ini? Usaha ini punya potensi yang besar sekali. Apalagi jika Sobat tinggal di kota yang padat rutinitas, terlebih lagi kota besar.
Bisnis catering nasi box bisa ditawarkan kepada berbagai kantor, kampus, sekolah, hingga pabrik. Bahkan, bisa juga Sobat tawarkan secara online dengan membuat brand sendiri sebagai catering untuk acara khusus seperti pernikahan.
Setiap hari, umumnya para pekerja, karyawan, dosen, dan siapapun yang bekerja di kantor dan pabrik adalah orang yang tidak akan sempat memasak. Terutama untuk makan siang. Biasanya kantor akan menyediakan makan siang ini untuk semua pegawainya.
Terlebih lagi, jika ada acara di dalam kantor seperti seminar, workshop, hingga ulang tahun perusahaan. Di sinilah kesempatan pengusaha catering untuk menawarkan jasanya.
Perkiraan Omzet Per Hari untuk 30 Porsi
Usaha Catering Box adalah bisnis yang sudah terkenal menjanjikan. Apalagi jika sudah punya nama dan pelanggan tetap. Umpama saja, bisnis ini melayani 30 box atau porsi rata-rata per hari.
Melansir dari situs Suara.com, produksi sebanyak 30 box per hari ini butuh modal sekitar 5 juta dalam sebulan. Perhitungan ini saya bulatkan untuk mempermudah saja.
Misalnya, harga jual nasi box paling murah adalah Rp. 15.000 per kotaknya. Jika dijumlahkan, Rp. 15.000 x 30 box = Rp. 450.000.
Dalam sebulan, bisa memperoleh omzet sebesar Rp 450.000 x 29 hari = Rp. 13.050.000 per bulan. Untung yang diperoleh berarti sekitar Rp. 4.050.000 atau 30 persenan dari omzet. Lumayan besar, kan?
Itu adalah perkiraan rata-rata omzet bisnis catering nasi box jika mampu menjual 30 box per hari. Jika lebih banyak atau dengan harga lebih tinggi, pastinya lebih besar juga keuntungannya.
UMKM catering yang sudah berjalan lancar bahkan bisa menjual minimal 50 porsi per hari. Harga jual di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 50.000 per porsi tergantung pesanan dari pelanggan.
Silahkan Sobat bisa tengok perhitungan usaha catering rumahan dari modal hingga laba bersihnya sebagai gambaran. Bisnis tersebut termasuk masih skala kecil tapi sudah menjanjikan.
Tips Usaha Catering Box Agar Lebih Untung

Lalu, bagaimana tips agar usaha nasi kotak menghasilkan untung lebih banyak? Sobat kuliner pastinya sudah tahu bahwa pelanggan nasi kotak adalah kantor, pabrik, dan event penting seperti pernikahan.
Semakin banyak kantor atau pabrik yang menjadi pelanggan, maka semakin besar juga peluang untungnya. Bahkan, bisnis katering yang sudah benar-benar terkenal di kotanya, bisa raup untung ratusan juta, lho.
Tapi, sebelum itu, jika Sobat masih baru memulai, sebaiknya fokus dulu dalam melakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Tentukan Target Pasar
Sebelum memulai bisnis catering nasi kotak, pastikan target pelanggan sudah jelas. Apakah mau memasarkan katering ini kepada pabrik, kantor universitas di kota tempat tinggal, khusus untuk acara hajatan atau pernikahan, atau melayani event apa saja.
Setelah itu, cari tahu apakah dengan target pasar yang sama itu sudah banyak pesaing atau belum. Misalnya ingin membuat usaha nasi box untuk kantor universitas, ternyata mereka sudah berlangganan kepada dua bisnis katering lain.
Nah, Sobat bisa berganti pasar kepada kantor-kantor lain yang ada di kota tempat tinggal Sobat atau sekolahan. Jika masih kurang pas, bisa menawarkan untuk momen pernikahan.
2. Buat Brand Menarik dan Mudah Diingat
Nama usaha itu juga penting. Orang akan merekomendasikan sebuah produk atau jasa dengan mudah jika ada namanya. Apalagi jika namanya menarik atau mudah diingat.
Misalnya, katering “Bu Eko” tentu lebih mudah diingat daripada katering “Bunda Zaenurrachman Yani” misalnya. Haha… Nama kedua juga mungkin mudah diingat bagi saya atau sebagian orang. Namun, lebih singkat dan familiar tentu lebih mudah diucapkan pelanggan.
Jadi, nantinya ketika memasarkan usaha atau direkomendasikan orang lain, maka menyebut nama kateringnya tidak sulit. Orang mudah ingat dan menyebutnya.
3. Pasarkan Secara Online
Saat ini, memasarkan usaha secara digital adalah keniscayaan. Semakin tinggi mobilitas orang, semakin menginginkan segalanya praktis.
Begitu pula saat mencari informasi tentang layanan katering, orang akan lebih memilih mencari informasi dari Google atau media sosial.
Jika bisnis katering milik kita sudah aktif secara online, baik dalam bentuk website, Instagram, dan sebagainya, maka akan makin dikenal orang banyak. Pelanggan pun lebih luas.
Sebagai contoh, Sobat yang menarget karyawan pabrik, bisa coba cara menawarkan catering ke
4. Usaha Catering Box Milik Kita Punya Cita Rasa Lebih Enak
Hal yang tidak kalah penting tentu saja adalah cita rasa masakan. Nasi box yang punya rasa lezat pasti membuat pelanggan kita melakukan repeat order atau merekomendasikan bisnis kita kepada orang lain.
Misalnya, Bu Siti pernah memesan nasi box untuk acara selamatan rumahnya. Karena nasi box buatan Sobat itu enak, maka saat tetangganya ada acara yang memerlukan bantuan katering, maka Bu Siti pasti merekomendasikan usaha katering milik Sobat.
Menjaga kualitas maka kita menumbuhkan kepercayaan dan membuat iklan secara tidak langsung. Umumnya yang terjadi adalah promosi dari mulut ke mulut sehingga pelanggan juga makin banyak.
5. Pelayanan Adalah Hal Utama
Ini mungkin tidak berkaitan dengan menu makanannya, ya. Namun, kita semua pasti sangat setuju bahwa pelayanan itu bisa menentukan kenyamanan orang untuk membeli produk kita.
Pelayanan ini banyak aspeknya. Mulai dari komunikasi yang ramah, jujur, jelas, dan cepat tanggap dan responsif. Misalnya, telepon yang mudah dihubungi, cepat dalam menjawab, pesanan tepat waktu, sikap yang ramah, dan lain-lain.
Bahkan, memberikan diskon bagi pelanggan baru atau kepada pelanggan tetap juga adalah bentuk pelayanan yang akan menyenangkan hati customer kita.
Nah, itulah ulasan mengenai usaha catering box seputar peluang bisnisnya, gambaran omzet, dan tips menjalankannya supaya cuan. Nantikan postingan lainnya tentang cara menghitung harga jual nasi box selanjutnya. Semoga sukses, Sobat.

Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.