Usaha modal 50 juta termasuk skala bisnis menengah dengan potensi hasil yang cukup menggiurkan. Asalkan bisa menyalurkan budget yang ada untuk jenis usaha yang tepat, maka Sobat Kuliner bisa menjadi pengusaha sukses.
Uang 50 juta sifatnya relatif bagi setiap orang. Ada yang menganggap itu merupakan jumlah yang besar, biasa saja, dan mungkin ada yang memandang itu kecil.
Inilah 10+ Usaha Modal 50 Juta yang Mudah Dijalankan dan Omzetnya Besar
Namun, jika Sobat memiliki uang sebesar 50 jutaan dan ingin menyalurkannya untuk usaha yang produktif, bidang kuliner bisa menjadi pilihan yang baik. Sudah banyak orang merasakan keuntungannya. Bahkan termasuk selebritis tanah air.
Umumnya usaha modal 50 juta bisa membuat pebisnisnya memiliki tempat usaha tetap dan cukup bagus. Misalnya memiliki kedai franchise kopi kekinian, toko sendiri, hingga kedai yang bisa menampung pelanggan untuk hang out di sana. Apa saja?
1. Bergabung dalam Bisnis Franchise
Pertama, pilihan bisnis dengan biaya 50 juta adalah bergabung dalam franchise atau waralaba. Baik jenis makanan atau minuman, cemilan, atau street food yang sedang populer seperti Franchise Takoyaki.
Sobat Kuliner bisa memilih yang harganya 50 jutaan. Harga segitu biasanya punya paket lengkap dan menawarkan fasilitas yang keren. Mulai dari booth hingga kedai yang kekinian. Tentunya akan sangat menarik minat pelanggan dan menguntungkan.
Keunggulan mengambil bisnis waralaba adalah kita tidak perlu lagi memikirkan soal konsep usaha dan branding. Bahkan umumnya mereka memfasilitasi pelatihan bagi mitranya supaya bisa mengikuti jalannya bisnis dengan baik dan sukses.
Pastikan memperhatikan sistem kerjasama terlebih dahulu, citra bisnis, dan lain-lain supaya lancar ke depannya.
2 Bisnis Kue atau Roti
Sebenarnya bisnis kue atau roti memerlukan modal yang sangat fleksibel. Tergantung skala bisnis yang ingin kita bangun. Bahkan dengan uang 50 ribu, 100 ribu, 500 ribu, dan seterusnya sudah bisa menjalankannya.
Hanya saja, dengan modal yang sangat hemat seperti itu, Sobat baru bisa membuat sedikit produk dan benar-benar memulai usaha ini dari bawah. Jadi, prosesnya akan lebih lama karena berbisnis sambil menambah modal.
Namun, jika Sobat memiliki uang 50 juta, bisnis kue atau roti bisa langsung besar skalanya. Mulai dari bahan, peralatan, hingga menyewa tempat usaha supaya lebih meyakinkan.
Kehadiran toko fisik, ada karyawan, serta konsep bisnis kue yang menarik tentu memiliki peluang cuan yang lebih tinggi.
3. Bisnis Kedai Kopi
Usaha modal 50 juta yang bisa Sobat jadikan pilihan selanjutnya adalah bisnis kedai kopi. Namun, dengan budget segini, tentunya skala usaha kedai kopi yang kita maksudkan bukan seperti kafe besar dan mewah tentunya.
Kedai kopi dengan modal 50 juta bisa dibuat untuk tempat nongkrong kaum mahasiswa atau anak muda milenial. Pastikan walaupun tempatnya tidak terlalu besar, tapi punya konsep cafe kekinian yang unik dan menarik. Tidak lupa, wajib Sobat pasang WiFi karena kaum muda tidak bisa lepas dari dunia online dan gadget.
Meskipun namanya kedai kopi, tentu saja perlu sedia cemilan dan makanan yang enak dengan harga terjangkau. Jangan sampai pelanggan berlama-lama duduk tapi tidak bisa menyantap apapun. Jadi, kedai kopi tersebut bisa untuk makan siang atau makan malam.
Untuk mendirikan dan membuat cafe kopi kekinian seperti ini, yang diperlukan adalah peralatan meracik minuman kopi, alat makan, peralatan minum, meja dan kursi kayu sederhana, sewa tempat, pasang WiFi, dekorasi interior kedai, izin usaha, gaji karyawan dua orang, listrik dan air, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
Total biayanya tidak sampi 50 juta jika bisa memilah keperluan dengan harga terjangkau tapi bagus. Lokasi juga perlu strategis namun jangan lupa perhatikan budget. Bisa kok, sewa tempat yang terjangkau tapi potensi pasarnya tetap oke.
4. Kedai Buah
Jika tadi bicara tentang bisnis kedai kopi, kini kita beralih kepada jenis usaha lainnya di bidang food and bavarage. Usaha kedai buah pilihannya.
Bisnis ini menawarkan aneka minuman dari buah-buahan yang kaya vitamin dan nutrisi. Menunya juga didominasi bahan buah-buahan seperti aneka jus buah, salad buah, es buah, dan sebagainya. Meskipun, tidak kalah penting menambah menu yang mengenyangkan seperti burger, hot dog, kentang goreng, dan lain-lain supaya kedai milik Sobat bisa menjadi tempat hangout yang nyaman.
Konsep kedai buah seperti ini biasanya harus punya nama yang unik dan mencerminkan apa yang kita tawarkan. Misalnya “Cafe Fruity”, “Kedai Hijau”, “Kedai Segar”, atau apa saja yang mencerminkan buah-buahan yang menarik minat pengunjung.
Lokasi yang tepat untuk kedai buah adalah sekitar kampus, dekat perkantoran, dan pusat kota supaya pengunjung bisa menikmati makan siang sambil menyantap buah-buahan yang sehat.
Kedai seperti ini tergolong sedikit pesaing tapi banyak dibutuhkan orang. Mengapa? Sejujurnya, setiap orang dewasa dan anak muda itu sadar perlunya asupan buah-buahan. Namun, mereka tidak punya banyak pilihan untuk masuk ke tempat makan mana yang lebih sehat tapi enak.
Jadi, ini adalah peluang Sobat Kuliner untuk memanfaatkan budget 50 juta untuk bisnis di bidang ini.
5. Distributor Minuman Diet
Sebelumnya, kita pernah membahas tentang usaha modal 500 ribu yang di dalamnya ada ide usaha minuman diet atau minuman kesehatan. Namun, dengam modal 500 ribu ini Sobat hanya bisa menjadi dropshipper atau reseller saja.
Nah, bagaimana jika punya uang 50 juta? Apakah peluangnya bagus jika digunakan untuk usaha distributor minuman diet? Tentu saja usaha modal 50 juta ini bisa menghasilkan dan peluangnya besar.
Bahkan, dengan usaha ini Sobat bisa mengalokasikan hampir semua modal untuk membeli produk. Sobat juga tidak perlu sewa tempat dan membeli peralatan usaha yang banyak. Cukup gunakan ruangan yang ada di rumah dan etalase untuk tempat stok produk.
Sobat juga hanya hanya perlu membeli spanduk atau banner untuk dipasang depan rumah atau toko (jika sudah punya), lalu etalase untuk menyimpan minuman diet tersebut.
Salah satu produk minuman diet yang pernah Mimin jual misalnya produk perasan jeruk lemon murni. Sekarang sudah banyak pilihan merek yang sudah mengantongi P-IRT atau BPOM, ya. Jadi, aman untuk dijual dan dipasarkan. Ketahanannya bisa sampai 2 bulan.
Untuk harganya sendiri rata-rata per botol adalah Rp. 125.000 hingga Rp. 140.000 (harga jual) dan Rp.110.000 untuk harga reseller. Sedangkan harga distributor atau agen, tentunya lebih murah lagi. Untuk 1 dus seharga Rp. 950.000 minuman diet ini berisi 10 botol dan bisa Sobat jual kembali per-dus kepada reseller sebagai tangan kanan penjualan. Silahkan misalnya Sobat cek produknya seperti brand D’Lemonie di Shopee.
Dengan uang 50 juta, Sobat sudah bisa menjadi distributor yang memiliki stok sekitar 45 dus (setelah dikurangi beli etalase dan spanduk). Namun, sebagai permulaan, beli stok 5 dus dulu, lalu ditambah jika sudah melihat perkembangannya. Dengan leluasa memiliki stok seperti ini, pastikan Sobat punya reseller yang aktif menjual. Baik secara online maupun offline.
Pabrik minuman diet ini biasanya juga memiliki produk lain berupa kapsul diet yang lebih powerfull, minuman jahe, dan lain-lain sebagai alternatif tambahan produk.
Estimasi penjualan sebagai distributor minuman diet jika memiliki sekitar 5 reseller dan berhasil melakukan penjualan langsung, bisa habis 15 dus. Itu untuk perkiraan reseller menjual 2 dus dalam satu bulan. Tentunya bisa lebih banyak lagi jika reseller adalah orang yang pandai berjualan. Kalau dihitung, keuntungan bersihnya adalah Rp. 2.250.000 per bulan. Keuntungan ini bisa lebih banyak lagi jika Sobat mampu menjaring lebih banyak reseller, lebih banyak pembeli di berbagai marketplace, media sosial, maupun secara offline.
Jangan lupa membuat grup WhatsApp untuk komunikasi dan kerjasama dengan reseller. Begitu juga pastikan memberikan banyak pelatihan dan tips jualan yang ampuh untuk mendongkrak larisnya minuman diet ini.
Target penjualan habis 40 dus dalam sebulan bisa Sobat capai jika usaha sebagai distributor sudah lancar. Total penghasilannya bisa mencapai Rp. 6.000.000 per bulan dengan asumsi laba 15 ribu per botolnya.
Bagaimana? Tertarik mengalokasikan uang 50 juta ini untuk menjadi distributor minuman diet?
6. Toko Sembako di Desa
Mengapa di desa? Biasanya di kota sudah ada minimarket dan supermarket serta pasar yang menjual sembako. Berbeda dengan desa atau pinggiran kota yang jauh dari supermarket. Umumnya warga desa akan membeli keperluan bahan pokok dari toko terdekat bahkan berada di komplek perumahan mereka.
Oh ya, desa di sini bukan berarti perkampungan, ya. Meskipun perkampungan juga cocok. Artinya, tidak harus benar-benar lingkungan kampung. Bisa saja berada di dalam kota, tapi lokasi minimarket dan supermarket memerlukan kendaraan untuk bisa ke sana. Dengan begitu, kelurahan dalam sebuah kota bisa berpeluang menjadi tempat strategis untuk membangun toko sembako.
Pelanggan dari satu kelurahan saja sudah cukup mendatangkan cuan untuk skala usaha kecil seperti ini. Cukup alokasikan ruangan depan atau samping rumah untuk ruangan toko. Bisa juga menyewa tempat usaha jika diperlukan.
Nantinya produk yang bisa Sobat sediakan seperti beras, telur, minyak goreng, bumbu dapur, dan sebagainya. Bahkan jika mampu, bisa menambah pilihan produk lain seperti frozen food, daging, sayuran, dan aneka lauk-pauk mentah di pagi hari supaya peluang penghasilan lebih rutin dan sering.
Hanya saja, sayuran dan lauk pauk mentah harus selalu beli di pagi buta. Biasanya tetangga akan beramai-ramai membelinya tanpa harus mereka capek ke pasar. Selain jualan, juga membantu mempermudah tetangga kita dalam memenuhi keperluan sehari-hari.
Jika Sobat ingin inspirsi bisnis yang modalnya lebih rendah, bisa coba salah satu ide usaha modal 1 juta di kampung. Dengan dana pas-pasan, tetap bisa punya usaha yang maju.
7. Bisnis Frozen Food
Usaha modal 50 juta lainnya adalah bisnis makanan beku atau frozen food. Meskipun sebenarnya usaha makanan beku ini bisa Sobat mulai dengan budget 30 juta juga. Namun, jika ingin skala usaha lebih besar atau penunjang bisnis lainnya, tidak ada salahnya memanfaatkan modal hingga 50 juta.
Ada pilihan cara menjalankan bisnis ini. Apakah mau frozen food rumahan dan dipasarkan secara online, atau menyewa tempat usaha dan menyulapnya menjadi toko fisik yang bisa didatangi pembeli sekaligus menjual secara online.
Banyak orang melirik usaha ini karena potensi usahanya yang besar. Mengapa? Kebutuhan akan frozen food, terutama di perkotaan sangat tinggi. Kehadiran olahan daging dalam kemasan beku membantu menyuplai kebutuhan makanan siap saji dan praktis di rumah.
Kebanyakan olahan frozen food bisa langsung goreng atau kukus tanpa harus mengolahnya dari bahan baku yang butuh waktu lama. Ini sangat membantu supaya waktu lebih efisien untuk bersantap atau sekedar ngemil. Jangan lupa memilih Kemitraan Usaha Frozen Food Surabaya terbaik bagi yang ada di kota Pahlawan. Untuk kota lain, bisa cari sesuai lokasi.
8. Warung Steak
Mungkin Sobat membayangkan restoran mewah untuk bisa menyantap steak. Namun, kali ini kita akan memberikan gambaran mengenai olahan steak yang bisa menjangkau kalangan menengah ke bawah, bahkan kaum muda atau pelajar.
Konsep usahanya juga sederhana. Cukup warung atau tempat makan dengan sekitar 6 tempat duduk, lalu menu steak seharga 20 ribu hingga 25 ribu rupiah per porsinya dari bahan daging ayam crispy atau olahan daging yang lezat. Meski demikian, cita rasanya tidak kalah enak dan memanjakan lidah pelanggan.
Warung steak di perkotaan banyak peminatnya. Mereka yang belum benar-benar pernah mencicipi steak bisa menikmatinya di warung ini.
Untuk mendirikan usaha ini, butuh modal sekiar 50 juta untuk membeli berbagai keperluan seperti tempat usaha, gaji karyawan, dan peralatannya. Begitu juga bahan baku awal. Mulai dari alat panggang, meja dan kursi, hot plate dan alat makan, dekorasi warung, WiFi, bahan baku, dua orang karyawan, spanduk atau banner, listrik dan ar, serta biaya lainnya yang mungkin di luar daftar.
Jangan lupa untuk menyiapkan strategi promosi secara online karena sekarang media ini menjadi sarana orang menemukan tempat makan yang menarik. Apalagi, jika targetnya adalah kaum milenial.
9. Warung Makan Masakan Padang
Mimin sendiri pernah bekerja di rumah masakan padang. Warung makan yang kecil di pertigaan jalan raya ternyata punya omzet harian dan bulanan menggiurkan, lho. Tempat duduk pelanggan hanya sekitar 6 meja dan masing-masing punya 4 kursi.
Namun, tidak disangka bahwa omzet per harinya rata-rata mencapai 1 juta. Asumsi penghasilan bersih paling sedikit setelah dikurangi bakan baku, gaji karyawan, hingga kebutuhan listrik, pajak, air, dan sebagainya adalah 30% hingga 40% atau sekitar 300 ribu hingga 400 ribu per hari. Dalam sebulan, penghasilan bersih warung makan Padang ini adalah 9 juta hingga 12 juta.
Berbeda lagi dengan hari minggu yang umumnya lebih ramai pembeli. Sempat Mimin mendengar dari kasirnya, omzet hari libur bisa sampai 2 juta per hari atau 600 ribu hingga 800 ribu penghasilan bersih satu hari. Ini penghasilan yang lumayan, karena waktu itu tahun 2010 sampai 2011.
Meskipun demikian, ada beberapa catatan supaya rumah makan padang sebagai usaha modal 50 juta ini minimal bisa memperoleh penghasilan seperti itu. Apa saja? Sesuai dengan warung makan Padang yang Mimin tahu waktu itu, ada beberapa kunci suksesnya.
- Lokasi di tempat strategis , yaitu pertigaan yang ramai kendaraan dan tempat lewat.
- Masakannya enak sehingga pelanggan akan membeli lagi hingga langganan berkali-kali.
- Pelayanannya cepat dan ramah.
- Manajemen usaha yang rapi dan disiplin. Mulai dari kinerja karyawan, keuangan, pelayanan, suplay bahan dan masakan, dan lain-lain.Waktu itu, warung makan ini punya 5 karyawan. Satu orang kerja full time sekaligus sebagai bendahara dan kasir di sana. Semacam orang kepercayaan pemilik warung. Lalu, 2 karyawan laki-laki yang bertugas membeli bahan baku, antar jemput karyawan perempuan, mengantar makanan untuk pesanan online (belum ada ojek online waktu itu dan pesanan via SMS atau tekepon) dan sesekali melayani pembeli, dan ada dua orang wanita termasuk saya yang kerja paruh waktu sebagai pelayan.
- Kunci selanjurnya adalah pemilik usaha ini dermawan dan ramah kepada karyawan. Lho apa hubungannya? Percaya atau tidak, Mimin yakin sifat dermawan seperti membolehkan karyawannya makan di warung dengan menu lengkap, membelikan jajan untuk karyawan, bersikap ramah dan nyaman, itu membuat bisnis bebas dari “kutukan” orang yang mungkin merasa dirugikan. Bahkan bisa mendatangkan kebaikan dan bertambahnya penghasilan, ya. Gimana, Sobat percaya hal itu, nggak?
Nah, dari lima hal ini, mungkin bisa menjadi gambaran bagi Sobat Kuliner untuk mencoba membuat usaha warung makan padang yang sukses juga. Meskipun kita tidak memberikan detail bisnisnya, Sobat bisa mendapatkan gambaran mengenai potensi bisnis ini.
Sobat bisa mencari informasi lebih detail terkait resep masakan padang yang enak, aneka menunya, modal usaha, sewa tempat, dan lain-lain. Namun, modal 50 juta bisa cukup untuk mendirikan warung masakan Padang, tentunya.
10. Kedai Kue Balok
Kenapa kue balok? Panganan khas Bandung ini punya sifat mengenyangkan yang hampir sama seperti olahan roti. Kue balok bedanya punya tekstur lebih padat dengan aneka topping dan varian rasa.
Hal yang membuat kue balok bisa menjadi tema usaha adalah karena cara pengolahannya yang unik dan menyantapnya lebih afdhal jika bersama kopi hitam, kopi susu, atau teh hangat. Nyaman dan cocok sekali sebagai teman ngobrol bersama teman atau keluarga.
Nah, keunikan ini yang membuat kue balok bisa disulap menjadi tema kedai yang potensial. Lalu, mengolah kue ini dilakukan sengaja di bagian depan kedai sekaligus sebagai penarik perhatian.
Jangan khawatir, meskipun branding kedai dengan nama kue balok, tapi Sobat bisa menawarkan menu lainnya. Mulai dari menu makanan berat seperti nasi ayam goreng, burger, kentang goreng, aneka minuman seperti milkshake, kopi susu, es teh, dan lain-lain untuk meningkatkan minat pelanggan. Dengan begitu, mereka akan terus kembali berlangganan dan mencicipi setiap menu yang ada.
Kedai Kue Balok bisa Sobat dirikan dengan konsep lesehan di pinggir sawah dan hanya perlu membuat gubuk sederhana dengan ruang terbuka. Bahkan, tidak perlu membeli kayu mahal. Cukup dengan bekas bangunan (kayu, bambu, genteng, dan usuk) dari penjual bekas rumah yang masih kokoh.
Sobat memerlukan bantuan tukang untuk membuat gubuk ini. Termasuk tempat kasir dan dapur yang juga dari bahan sederhana ini. Lalu siapkan menu, peralatan masak, dan bahan baku. Jangan lupa rekrut karyawan.
Jika masih bingung, Sobat bisa mencari inspirasi kedai kue balok lewat online. Bisa lihat bagaimana konsep usahanya, lalu bertanya kepada pemiliknya mengenai rencana bisnis tersebut. Tidak perlu khawatir menjadi saingan, apalagi jika lokasinya jauh dan berbeda kota.
11. Gubug Makan Pinggir Sawah
Selain kedai kue balok, area pinggir sawah bisa menjadi inspirasi bisnis tempat makan yang unik juga. Misalnya tempat makan dengan gubug tradisional atau terbuka yang menjajikan menu tradisional dan khas pedesaan.
Lokasi perkotaan tentu punya pinggiran kota yang memiliki area pesawahan, sungai, atau mungkin rel kereta api yang sering menjadi daya tarik orang dewasa dan anak-anak untuk melihatnya. Sobat bisa memanfaatkan lokasi tersebut untuk bisnis makanan pedesaan yang seringkali dirindukan orang kota.
Sudah banyak tempat makan pinggir sawah yang menawarkan sajian tradisional seperti ayam bakar, oseng-osengan khas masakan rumah, sambal terasi, menu di atas daun pisang, hingga minuman kopi rempah yang khas.
Meskipun pembuatan gubug dan persiapan bisnis ini tidak memerlukan lebi dari 50 juta, namun mungkin usaha ini lebih tepat jika Sobat sudah memiliki lokasi atau tanah di area pesawahan. Apakah tanah milik sendiri, sudara, sewa, atau orang tua yang membolehkan pengembangan bisnis di sana.
Yaps, modalnya pasti besar jika harus membeli tanah terlebih dahulu, ya. Namun, tidak menutup kemungkinan Sobat Kuliner juga bisa menjalankan bisnis yang potensial dan ramai pembeli seperti ini.
Itulah 10+ ide usaha modal 50 juta yang bisa menjadi inspirasi. Silahkan sesuaikan dengan minat dan kondisi yang ada. Apakah dengan melihat potensi pasar, lingkungan pendukung, tingkat persaingan, dan lain-lain. Selamat mencoba.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.