Usaha sembako dengan modal 5 juta sangat bisa dijalankan. Alasannya sederhana, karena sembilan bahan pokok atau sembako adalah kebutuhan harian setiap orang dan bisa dijual dalam bisnis skala kecil maupun besar. Jadi, sifatnya sangat fleksibel.
Ada banyak cara supaya bisnis di bidang kebutuhan pangan ini bisa hemat modal. Jadi, dengan uang 5 juta rupiah sudah cukup untuk memulainya. Namun, perlu menjadi catatan bahwa Sobat memang akan merintis usaha skala kecil, jadi jangan membayangkan bisnis besar.
Usaha Sembako dengan Modal 5 Juta, Begini Langkah Memulainya
Supaya terhidar dari segala bentuk kegagalan, bisnis kelontong bisa sukses dengan modal hemat asalkan menjalankannya dengan persiapan matang. Sobat tentunya ingin dana yang terbatas ini memperoleh keberhasilan.
Meski begitu, memiliki rencana jangka penjang untuk mengembangkan usaha adalah hal yang bagus. Bahkan sangat disarankan supaya tidak berjalan di tempat dan punya tantangan. Jadi, bagaimana supaya usaha sembako dengan modal 5 juta bisa berjalan lancar? Yuk simak selengkapnya.
1. Buat Rencana Bisnis
Membuat rencana bisnis atau business plan adalah hal yang sangat penting. Meskipun bisnis sembako atau kelontong nampak perupakan usaha sejuta umat atau sangat benyak yang melakoninya, bukan berarti usaha ini bisa dianggap enteng.
Karena akan dijalankan sendiri dengan modal pribadi, maka rencana bisnisnya sifatnya sederhana. Boleh ditulis dengan rinci atau sekedar hal-hal penting saja.
Rencana bisnis yang tepat dalam usaha sembako mencakup tempat usaha, siapa saja calon pembelinya, apa saja peralatan dan bahan yang akan dijual, perhitungan usaha (perputaran anggaran), siapa yang akan mengelolanya, cara memasarkan, dan cara menjualnya.
Tentukan di mana tempat usahanya. Apakah di rumah atau mau menyewa ruko. Pembelinya merupakan warga setempat atau mau menarget pelanggan tanpa batas di luar lokasi usaha. Tentukan pula perlengkapan pendukung usaha, dan ambil yang paling dibutuhkan mengingat modalnya yang pas-pasan.
Cara menjual sembako juga perlu rencana. Saat ini jualan bahan pokok tidak melulu dari rumah atau toko. Sobat bisa berjualan secara online dengam memanfaatkan marketplace, media online, termasuk website. Nah, buat rencana bisnis sembako yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Sobat.
2. Riset Pasar Terlebih Dahulu
Meskipun nampak merepotkan, sebenarnya melakukan riset sebelum memilih sebuah usaha sangatlah berguna. Terutama untuk berjalannya usaha dalam jangka panjang. Bahkan, bisa jadi apa yang Sobat temukan di lapangan nanti akan mengubah keputusan penting.
Usaha sembako dengan modal 5 juta sangat membutuhkan yang namanya riset pasar. Apa saja langkah-langkahnya?
Melihat Pesaing
Pesaing dalam usaha sembako sangat besar kemungkinannya. Bisa jadi, di tempat yang akan Sobat jadikan lokasi usaha sudah ada pesaing.
Namun, setelah tahu ada penjual yang menjajakkan produk serupa, Sobat jangan langsung menyimpulkan usaha ini kurang layak dijalankan. Ada beberapa poin penting yang harus diamati lagi. Apa itu?
Hal yang perlu Sobat lihat adalah laris tidaknya pesaing ini. Jika laris dan banyak pembeli, bisa cari tahu apa saja kelebihan warung sembako yang bersangkutan. Apakah mungkin dari harganya yang murah, pelayanan yang ramah, toko yang bersih dan tertata rapi, serta berada di tempat strategis.
Selain warung atau toko yang ramai pembeli, Sobat juga bisa meriset toko sembako yang sepi dari pembeli. Kenali apa masalahnya supaya menjadi bahan pembelajaran. Biasanya toko yang sepi pembeli punya sebab seperti harga barang yang lebih mahal, pelayanan kurang ramah, tempatnya terlalu tertutup, mungkin kotor, atau hal kurang nyaman seperti selalu tidak punya uang kembalian.
Setelah melihat dan mengamati hal-hal di atas, Sobat bisa menerapkan keunggulan toko yang laris pada usaha sembako Sobat nantinya. Sebaliknya, bisa menghindari kekurangan yang ada pada toko yang sepi di atas.
Jangan takut dengan persaingan atau tidak nyaman memiliki usaha yang sama dengan orang lain. Persaingan itu akan selalu ada kapan saja. Setiap pengusaha ditantang untuk selalu inovatif supaya bisa bertahan dan maju.
Apalagi jika warung sembako milik Sobat ini masih jauh jaraknya dengan pesaing. Justru ini akan memudahkan pembeli terdekat untuk belanja kebutuhan pokok mereka. Begitu juga jika lokasinya pinggir jalan, tentunya kebutuhan pangan lebih banyak bagi orang lain.
Pehatikan Lokasi Usaha
Biasanya lokasi usaha yang strategis sering berkaitan dengan harga sewa. Semakin strategis, maka harga sewa temat usaha makin mahal.
Sedangkan jika budget yang Sobat miliki terbatas, maka bisa memanfaatkan rumah sendiri atau jika ada, bisa menemukan tempat usaha pinggir jalan yang sewanya murah, atau mengambil satu ruang di pasar tradisional.
Jika tidak ada, solusi lainnya adalah dengan menjajakkan bisnis sembako pesan antar atau bisnis sembako online. Dengan begitu, di manapun lokasi usahanya, tidak akan menjadi soal.
Walupun di rumah, pelanggan tidak akan mempersoalkan penataan barang, kenyamanan tempat, dan fasilitas lainnya. Bahkan, Sobat menawarkan kemudahan bagi pembeli. Jualan sembako online bisa memanfaatkan ecommerce, media sosial, hingga memasarkannya di grup WhatsApp kelurahan, grup arisan, dan lain-lain. Dengan begitu, tidak perlu memikirkan tempat sewa lagi.
Meski begitu, walau jualan di rumah, tidak menutup kemungkinan tetangga tetap berdatangan untuk membeli kebutuhan pokok ini. Apakah Sobat punya tetangga yang berjualan sembako dengan menyetok secara sederhana di dalam rumahnya tapi tetap banyak yang beli? Nah, itu bisa jadi contoh. Saya punya tetangga yang demikian.
Calon Konsumen
Hal yang tidak kalah penting dalam riset usaha sembako adalah membaca siapa calon konsumen. Apakah hanya mencakup tetangga atau warga di kelurahan, atau ingin dibeli oleh lebih banyak orang.
Jika hanya menarget warga sekitar, maka rumah yang berada di dalam gang juga masih prospektif untuk usaha kelontong. Namun, jika ingin menyasar lebih banyak pembeli, sebaiknya toko berada di pinggir jalan yang ramai atau berjualan secara online.
Terlebih lagi jika sudah ada banyak penjual dengan barang serupa, tentunya mengharapkan pembeli dari kalangan warga setempat akan susah laris. Dengan modal 5 jutaan, jika ingin memperoleh lebih banyak pembeli, bisnis sembako pesan antar jadi solusinya.
Dengan begitu, Sobat bisa menarget konsumen lebih luas dan bahkan tidak terbatas. Bisa saja pembeli berasal dari kelurahan lain, luar keceamatan, dan seterusnya.
Calon komsumen yang ingin membeli secara online biasanya keluarga yang sibuk, punya anak kecil, dan tidak adanya anggota keluarga dengan mobilitas tinggi.
3. Saatnya Menyiapkan Tempat Usaha
Kembali membahas tempat usaha. Ini penting bagi Sobat yang menemukan tempat usaha dengan harga sewa murah. Meskipun mau menjual kebutuhan pokok secara online, tapi Sobat tetap ingin memiliki toko sembako fisik yang menarik tentunya, ya.
Catatannya, toko fisik ini tetap harus strategis. Jika kebetulan punya rumah yang berada di pinggir jalan, atau dekat jalan raya, itu sudah menjadi nilai tambah. Tidak perlu lagi menyewa ruko atau tempat khusus. Tinggal ambil salah satu ruangan depan rumah atau membuat warung tambahan di bagian depan rumah.
Selain pinggir jalan, lokasi yang strategis adalah berada di kawasan pemukiman, perumahan, dan area yang banyak kost-kostan. Pastikan toko milik Sobat terlihat dengan jelas meskipun misalnya berada di jalan gang yang tidak terlalu besar. Jika sudah memenuhi kriteria ini, lakukan langkah selanjutnya.
4. Siapkan Perlengkapan Bisnis Sembako
Umpamanya Sobat mau tetap memiliki toko fisik yang menarik, pastikan punya beberapa peralatan yang menunjang. Bedanya, usaha sembako dengan modal 5 juta harus benar-benar bijak dalam memilih peralatan yang paling dibutuhkan.
Di antara perlengkapan usaha kelontong yang paling penting adalah etalase, meja kursi kasir, timbangan, kalkulator, buku nota, banner, alat tulis, dan rak telur.
Untuk menyiasati biayanya, Sobat bisa memakai meja kayu dan kursi kasir sederhana, serta etalase buatan sendiri yang terbuat dari bahan kayu. Bisa juga memesan khusus kepada saudara yang memang bisa Sobat minta untuk membuat rak yang budgetnya bisa sehemat mungkin.
Namun, semua perlegkapan toko kelontong sederhana dengan list tersebut tidak akan sampai menghabiskan dana 2 juta rupiah, kok. Sisanya sebanyak 3 jutaan masih bisa untuk membeli bahan sembako yang nantinya akan bisa terus berputar. Apalagi perlengkapan usaha ini sifatnya tetap dan tidak perlu lagi keluar biaya yang rutin, kecuali jika perlu perbaikan.
5. Barang Dagangan dalam Usaha Sembako dengan Modal 5 Juta
Sekarang saatnya Sobat menentukan barang apa saja yang akan dijual. Sembako menurut Menteri Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari beras, minyak goreng dan mentega, gula pasir, garam, telur ayam, daging ayam dan daging sapi, susu, dan gas elpiji.
Namun, sebenarnya Sobat bebas memilih mau menjual apa saja asalkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pilih yang paling sering dicari dan cepat habis, mengingat keterbatasan modal. Usaha sembako juga merupakan bahan makanan yang laris di bulan puasa karena kebutuhan pokok begitu dibutuhkan pada momen tersebut.
Jika ingin mejual secara online atau pesan antar, maka tentunya perlu memilih produk lainnya yang sifatnya dibutuhkan sehari-hari. Tidak perlu terpaku kepada barang-barang di atas. Misalnya bisa menjual bumbu dapur instan, sabun cuci piring dan sabun cuci baju, dan lain-lain.
6. Menentukan Supplier Sembako Terbaik
Ada banyak supplier atau agen sembako di pusat kota atau kecamatan. Sobat bisa melakukan survey harga barang-barang di setiap agen. Mana yang menawarkan barang yang lebih rendah dan kualitasya terjamin.
Bisa jadi Sobat perlu memiliki lebih dari satu atau dua supplier karena memiliki harga hemat pada bahan pokok tertentu. Misalnya supplier A punya harga gula pasir yang lebih murah, sementara berasnya lebih mahal. Suplier B menawarkan minyak goreng paling murah sementara harga bahan lain lebih mahal.
Jika sudah menemukan yang cocok, agen yang bersangkutan bisa menjadi tempat kulakan rutin ke depannya.
7. Perhitungan Modal Awal
Usaha sembako dengan modal 5 juta juga bisa jalan asalkan punya perhitungan usaha yang matang sejak awal. Mulai dari peralatan hingga barang dagangannya perlu dipilih sesuai kebutuhan calon pembeli dan kemampuan Sobat.
Sobat bisa mengehamat dengan memilih alat yang paling murah tapi fungsinya tetap baik. Misalnya membeli meja dengan desain sederhana dan kursi plastik. Bisa juga kursi kayu yang harganya hemat. Etalase bisa memilih yang bagus dengan maksimal harga 1 jutaan.
Begitu juga barang dagangan, bisa sediakan dulu yang paling pokok dan paling dibutuhkan pembeli. Jika sudah berjalan lama, bisa menambah produk sembako nantinya.
Nama Alat/Barang | Harga (Rupiah) |
Peralatan | |
Etalase | 1.000.000 |
Meja dan Kursi Sederhana | 500.000 |
Kalkulator | 160.000 |
1 Pulpen, Nota 5 buah, 1 Buku Catatan | 25.000 |
Rak Telur Plastik | 100.000 |
Banner Toko uk 2 X 1 meter + jasa desain | 100.000 |
Timbangan digital | 330.000 |
Lain-lain | 250.000 |
Total | Rp. 2.435.000 |
Barang Dagangan Sembako | |
Beras 50 kg (macam-macam jenis) | 600.000 |
Gula Pasir 20 kg | 250.000 |
Minyak Goreng Curah (2 jerigen ukuran 16 kg) | 500.000 |
Minyak Goreng Kemasan (2 dus) | 500.000 |
Telur ayam 10 kg | 240.000 |
Garam 2 pack (isi 20) | 100.000 |
Bumbu penyedap (campur 20 renteng) | 110.000 |
Mie Instan 2 dus | 200.000 |
Total | Rp. 2.500.000 |
Jadi secara keseluruhan, modal awal untuk usaha sembako ini bisa cukup dengan dana 5 juta saja. Modal penjualan bahan-bahan sebanyak Rp. 2.500.000 bisa diputar dan termasuk barang cepat habis. Usahakan ada tambahan jumlah stok barang setiap waktunya.
Nah, supaya usaha ini bisa sukses sesuai harapan, lakukan langkah selanjutnya.
8. Branding Toko
Hal yang tidak kalah penting dalam usaha adalah melakukan branding. Bagaimanapun bagusnya barang dagangan, tentunya tidak akan begiu laris jika hal ini kurang diperhatikan.
Mulai dari nama usaha yang mudah diingat, mewakili jenis usaha, dan menarik. Misalnya “Toko Sembako Berkah”, atau bisa juga lebih kekinian seperti “Hoki Mart”, atau bisa menggunakan nama Sobat atau nama anak misalnya Toko Aulia, Toko Hanin, dan lain-lain.
Selanjutnya, buatlah banner yang menarik dan jelas informasinya. Jangan sampai membuat desain yang tulisannya kecil, gambarnya kurang mencerminkan toko sembako, atau perpaduan warnanya kurang enak dilihat sehingga calon pelanggan tidak tahu kalau itu toko sembako.
Jangan ragu mengeluarkan dana untuk bayar jasa desain yang profesional. Alasannya karena yang namanya merek dagang atau tampilan banner depan toko ini akan terus dilihat konsumen setiap hari dalam waktu lama. Usia sebuah banner bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Lagipula jasa desain biasanya tidak akan lebih dari 100 ribu rupiah. Bahkan banyak juga yang menarif harga 25 ribu untuk jasa desain benner. Sementara harga cetak banner sendiri 25 ribu rupiah per meter persegi.
9. Promosi yang Efektif
Selain branding terkait nama dan tampilan toko fisik, Sobat lanjutkan kepada tahap promosi. Bisa dilakukan secara online dan offline.
Sebenarnya, pembuatan banner, menata toko dengan bersih dan rapi, serta pelayanan yang baik juga bagian dari promosi secara tidak langsung.
Namun, dalam hal promosi ini umumnya kita pahami sebagai kegiatan mengenalkan dan menawarkan produk untuk mendatangkan pembeli baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Promosi bisa Sobat lakukan secara online melalui grup WhatsApp kelurahan, membuat status WA yang menarik dan rutin, mengenalkan usaha sembako ini kepada tetangga lewat chat pribadi, dan membagikannya di media sosial.
Promosi online juga akan lebih urgen jika Sobat memang ingin menjalankan bisnis sembako pesan antar. Sarana yang paling ektif adalah melalui ecommerce seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Begitu juga media sosial dan website.
Meskipun usaha skala kecil dengan modal pas-pasan, tidak perlu ragu membuat website atau toko online sendiri sebagai bentuk branding dan promosi yang akan berguna cepat atau lambat.
Website ini akan menguatkan bisnis meskipun tergolong kecil. Orang akan mengetahui detail produk, lokasi usaha, harga, dan lain-lain secara lebih lengkap. Adanya media online seperti website juga membuat bisnis lebih nampak profesional.
Ke depannya Sobat bisa menggunaan memilih kriteria jasa SEO terpercaya untuk menaikkan citra usaha di mesin pencarian Google. Pembeli akan berdatangan tanpa mengenal batas lokasi. Ini sangat bermanfaat juga bagi Sobat yang ingin mengembangkan usaha lebih besar dalam jangka panjang.
10. Memberikan Pelayanan Terbaik
Pembeli juga seringkali memperhitungkan pelayanan sebuah tempat belanja. Tidak bisa kita pungkiri bahwa pelayanan ramah, transaksi yang mudah, harga barang yang lebih murah, menjadi nilai plus yang membuat ingin kembali lagi dan lagi.
Apalagi kebutuhan pokok seperti sembako yang sifatnya harian, pasti orang akan dengan senang hati belanja setiap hari jika pelayanannya bagus. Meskipun barang yang tersedia masih sedikit. Apalagi jika banyak dan besar seperti jenis usaha modal 50 juta yang pernah kita bahas sebelumnya.
Mulai dari penataan toko yang nyaman dan bersih, sikap penjual yang ramah, kecepatan dalam pelayanan, termasuk kemudahan dalam hal uang kembalian. Meskipun kadang ada penjual yang menggunakan jurus pamungkas “bawa saja barangnya” karena tidak punya kembalian, tetap saja itu membuat pelanggan kurang nyaman. Karena niat pembeli datang bukan untuk berhutang. Jadi, hal kecil seperti sedia banyak uang receh itu harus benar-benar diperhatikan.
Jauhkan hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan konsumen. Misalnya punya anak balita yang masih susah dikendalikan, maka pastikan anak tetap dikondisikan di ruangan lain. Kecuali dalam keadaan terpaksa.
Kunci utama dalam pelayanan adalah empati. Sobat tidak akan banyak basa-basi jika melihat pembeli yang terlihat buru-buru misalnya. Begitu juga jika ada pembeli yang datang dengan santai dan seolah ragu mau beli apa, tidak akan serta merta menngertak ingin beli keperluan apa. Kenyamanan pembeli akan ditentukan oleh sikap positif Sobat sebagai pemilik toko.
Nah, itulah cara memulai dan tips menjalankan usaha sembako dengan modal 5 juta. Mulai dari perencanaan yang matang, menentukan kebutuhan awal yang paling mudah laku, branding dan promosi, serta pelayanan yang baik akan menjamin bisnis dengan modal pas-pasan sekalipun berjalan sesuai harapan. Bahkan bisa berkembang maju seiring waktu. Semoga sukses, ya.
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.