Seringkali, kita memiliki dana yang “menganggur”—uang tunai yang saat ini tidak dialokasikan untuk pengeluaran mendesak tetapi juga belum siap diinvestasikan di pasar modal yang berisiko. Menaruh dana ini di tabungan biasa memang aman, tetapi sangat minim return. Keputusan cerdas adalah memindahkan dana nganggur ini ke instrumen yang lebih produktif. Perdebatan klasik antara tabungan biasa dan deposito berjangka terjawab tuntas: deposito, terutama dengan kemudahan deposito online dan suku bunga deposito Bank Sinarmas yang kompetitif, jelas lebih menguntungkan untuk dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat.
1. Perbedaan Mendasar: Likuiditas vs. Return
Perbedaan utama antara tabungan dan deposito terletak pada fleksibilitas penarikan (likuiditas) dan potensi keuntungan (return).
- Tabungan Biasa: Sangat likuid. Dana bisa ditarik kapan saja melalui ATM atau mobile banking. Namun, bunga tabungan biasa yang ditawarkan sangat kecil—seringkali di bawah 1% per tahun—dan tergerus oleh biaya administrasi bulanan. Instrumen ini ideal untuk cash flow harian dan dana darurat yang sangat likuid.
- Deposito Berjangka: Tidak likuid. Dana terkunci dalam jangka waktu tertentu (misalnya 3, 6, atau 12 bulan). Namun, imbal hasilnya berupa suku bunga yang jauh lebih tinggi dan pasti. Deposito adalah rumah yang lebih baik untuk dana nganggur yang Anda yakin tidak akan Anda sentuh.
2. Memaksimalkan Keuntungan dengan Suku Bunga Deposito Bank Sinarmas
Faktor penentu keuntungan adalah suku bunga. Deposito berjangka menawarkan suku bunga yang signifikan lebih tinggi daripada tabungan biasa, bahkan setelah dipotong pajak.
- Bunga Lebih Besarr: Suku bunga deposito Bank Sinarmas yang lebih tinggi daripada bunga tabungan. Perbedaan return ini menjadi signifikan ketika nominal dana nganggur Anda cukup besar.
- Kepastian Penghasilan: Ketika Anda menyetujui booking deposito, suku bunga tersebut sudah pasti. Anda bisa menghitung return bersih yang akan Anda terima saat jatuh tempo, menjadikan perencanaan keuangan Anda lebih terstruktur.
3. Kemudahan dan Efisiensi Deposito Online
Dulu, membuka deposito berarti harus meluangkan waktu khusus untuk datang ke bank. Kini, kemudahan deposito online menghilangkan kerumitan tersebut, membuat deposito menjadi sama mudahnya dengan tabungan biasa.
- Akses Cepat: Dengan deposito online, Anda bisa memindahkan dana dari tabungan ke deposito, mengunci suku bunga terbaik, dan menentukan jangka waktu, semua dalam hitungan menit melalui aplikasi mobile banking atau website bank.
- Otomatisasi: Fitur Automatic Roll Over (ARO) pada deposito online juga memastikan dana Anda tidak lagi nganggur setelah jatuh tempo. Deposito akan diperpanjang secara otomatis, memastikan uang Anda terus bekerja tanpa perlu intervensi manual.
- Suku Bunga Khusus: Bank sering kali memberikan penawaran atau suku bunga yang lebih menarik bagi nasabah yang membuka deposito online.
Kesimpulannya, jika dana Anda menganggur dan Anda yakin tidak akan menggunakannya dalam 3 hingga 12 bulan ke depan, membiarkannya di tabungan biasa adalah membuang-buang potensi return. Memindahkannya ke deposito berjangka—terutama yang mudah diakses melalui deposito online dan menawarkan suku bunga deposito Bank Sinarmas yang optimal—adalah keputusan yang cerdas dan menguntungkan.
Bagi Anda yang siap mengaktifkan dana nganggur, Bank Sinarmas menawarkan Deposito Online Bank Sinarmas. Dengan deposito online ini, Anda dapat membuka dan mengelola deposito berjangka Rupiah atau Valuta Asing (seperti USD, AUD, JPY, dan CNY) hanya dengan penempatan dana mulai dari Rp500 ribu. Nikmati keunggulan deposito online ini yang memungkinkan Anda mencairkan dana kapan saja,dan bebas biaya penalti.

Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.
