Siapa yang suka main game memasak online? Permainan ini adalah salah satu kesukaan saya yang tergila-gila dengan dunia kuliner.
Game memasak membuat saya seolah memiliki café sendiri, punya dapur yang cantik, dan peralatan modern yang keren. Malah, ada juga permainan yang tantangannya mengelola bisnis di bidang kuliner.
Sobat pasti pernah mengenal game yang isinya melayani pembeli di restoran, permainan membuat pizza, jus, dan sejenisnya. Ternyata, berbagai sumber menyebutkan bahwa game memasak ini punya manfaat yang unik.
Selain fungsi hiburan seperti game lainnya, juga melatih manajemen waktu dan belajar memprioritaskan hal yang lebih urgen. Ada unsur pendidikannya juga. Apakah itu hal baru dalam resep masakan, cara mengelola café, bisnis makanan, dan lain-lain walau dengan cara sederhana.
5 Game Memasak Online yang Seru, Ada Juga yang Bikin Tertawa
Sudah beberapa hari ini saya kembali memainkan game memasak online. Yups, setelah sekian lama. Biasanya saya kurang tertarik menginstall aplikasi permaian di handphone. Terutama karena memang jarang ada waktu memakainya dan menyita space memori.
Tapi, pas nemu situs Plays.org, ternyata bisa main game dengan gratis dan tinggal coba di halaman websitenya saja. Cari-cari game masak dan dunia kuliner, ternyata banyak, lho.
1. Employee of the Month
Awalnya saya mengira ini adalah game memasak biasa yang tantangannya adalah melayani pembeli. Ya, sebagaimana biasanya. Namun, dugaan saya salah. Pada banyak tantangan, permainan justru terdapat hal-hal konyol dan lucu.
Kita sebagai pemain, akan bertugas membantu Ed, yaitu pelayan restoran untuk menyuguhkan makanan dan minuman kepada pembeli supaya mendapat penghargaan Employee of the Month.
Caranya dengan melakukan setiap babak permainan dengan skor yang tinggi. Hal yang lucu adalah, ada sesi melemparkan makanan kepada pelanggan hingga pakaiannya berantakan terkena lemparan makanan. Semakin banyak kena, maka nilainya makin tinggi. OMG! Haha kasihan sekali pelanggannya.
Begitu juga saat melayani permintaan customers, katanya “Membuat konsumen marah sama menyenangkannya.”
Ada beberapa tahap permainan, mulai dari pelayanan lempar makanan cepat saji, merawat jagung, mesin soda, mendandani Ed, dan menumpuk makanan.
Saya cukup kesulitan saat menumpuk makanan. Ternyata, permainannya mirip mainan blok-blok gitu yang mengharuskan kita memenuhi barisan supaya stoknya yang sejajar menghilang.
2. Coffee Shop
Nah, kalau game Coffee Shop ini punya keunikan. Pemain tidak perlu membuat adonan kopi atau meracik minuman di bar. Cukup mengurus inventory atau persediaan bahan saja.
Kita ditantang supaya bisa membuat usaha bertahan selama 14 hari hingga memperoleh laba yang tinggi. Jika di tengah permainan keuangan café habis, maka permainan tamat riwayat kita. Wkwk
Saya cukup terkesima juga. Walau sederhana, tapi permainnya membuat saya berpikir supaya usaha tetap bertahan tanpa kekurangan bahan dan modal.
Oh ya, ada parameter reputasi juga. Jadi, jika ketersediaan bahan minuman oke, minumannya bagus dan harga sesuai, maka reputasi baik. Saya menurunkan harga minuman yang sebelumnya $2 menjadi $1.70, lalu ke $1.40 lumayan membuat usaha laris dan untung. Lihat saja, saya bisa mengumpulkan $79.
3. Be Cool Scooby Doo Sandwich Tower
Masih tentang melayani pembeli, game dengan tokoh anjing warna cokelat Scooby Doo juga harus membuat pesanan untuk customers. Btw, pelanggannya adalah tokoh lainnya dalam serial kartun Scooby Doo, lho.
Menu yang pembeli pesan hanya sandwich saja. Sandwich yang tinggi banget. Haha.. Makanya, namanya Sandwich Tower.
Nanti, pembeli akan meminta bahan yang mereka mau dan bahan yang tidak mau ada dalam roti isi. Ada yang ingin sandwich berisi daging, sayur, dan telur. Ada juga yang minta supaya tidak ada telurnya. Jika tidak sengaja menambahkan bahan yang terlarang, tumpukan sandwich kembali ke awal. Nggak mau, kan?
Oh ya, babak selanjutnya Scooby mendapatkan reward tulang. Ambil tulang-tulang yang berjatuhan dengan cepat supaya dapat lebih banyak poin.
4. Game Memasak Online, You Can Be A Chef Barbie
Nah, kalau game memasak online You Can Be A Chef bukan lagi melayani pembeli. Permainan ini murni membuat masakan dan cocok untuk anak-anak. Mulai dari mendandani chef dengan tokoh Barbie, lalu memasak.
Anak saya yang berusia 8 tahun sangat antusias mencoba membuat pizza. Mulai dari meratakan adonan tepung, menambah saus, keju mozzarella, hingga toping. Lalu proses menaruhnya di oven.
“Oh, begini ya cara membuat pizza.” Kata anak saya. Luamyan kan, belajar hal baru.
Tantangan dalam game ini adalah dalam hal kecepatan. Semakin cepat menyelesaikan masakan, semakin bagus scorenya.
Selain pizza, anak akan tahu juga cara membuat jus, salad, cupcake, dan burger. Anak jadi paham bahan dan cara membuat aneka makanan ini. Main bareng anak, makin seru dan banyak belajar.
5. Butterbeans Café Cupcake Creator
Sama dengan permainan sebelumnya, Butterbeans Café Cupcake Creator adalah game memasak online yang lebih cocok untuk anak-anak. Pemain akan diberi tantangan membuat cupcake sesuai permintaan pembeli.
Apa warna kertas cup dan warna cakenya. Sedangkan toppingnya hanyalah pelengkap.
Cara memainkan game ini sangat mudah, yaitu dengan menggerakkan kursor saja. Klik pilihan warna kertas cup, lalu pilih warna cake dan arsir dengan menggerakkan mouse jika di komputer atau langsung dengan ujung jari jika memakai smartphone.
Jika sudah sesuai, akan ada centang hijau di list pesanan. Mudah sekali dan pastinya melatih anak-anak supaya mengenal warna dan melatih otaknya.
Selain game masak dan dunia kuliner, Plays.org juga punya banyak sekali pilihan permainannya. Game memasak saja belum saya jelajahi semuanya.
Jangan khawatir, karena semua game memasak online ini tidak terdapat konten dewasa. Ramah untuk semua usia dan justru mendekatkan hubungan orang tua dan anak saat dimainkan bersama. Kalau penasaran, Sobat bisa coba sendiri di situsnya Plays.org. Have fun!
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.