Raih Omzet 90 Juta per Bulan dari Salad Buah, Ini Kisah Inspiratif Mantan Kasir Minimarket di Purbalingga

Siapa bilang usaha kecil tak bisa jadi besar? Kisah Nur Aeni, perempuan asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ini membuktikan bahwa tekad dan ketekunan bisa mengantarkan siapa pun pada kesuksesan. Dari yang awalnya hanya berjualan salad buah lewat WhatsApp, kini ia berhasil memiliki outlet sendiri dengan omzet mencapai Rp 90 juta per bulan!

Inspirasi bisnis kuliner ini kami dapatkan dari media cetak Radar Banyumas, Jumat, 18 Juli 2025. Diliput oleh Aditya Wisnu Wardana – Purbalingga.

Dari Kasir Minimarket, Beralih ke Dunia Usaha

Sekitar tahun 2013, Nur Aeni memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai kasir minimarket. Keputusan itu ia ambil setelah merasa ingin lebih dekat dengan anak-anaknya. Tak ingin diam di rumah tanpa aktivitas produktif, ia mencoba berjualan salad buah secara rumahan.

“Waktu itu saya lihat peluang dari tren salad buah yang lagi ramai. Saya coba bikin, lalu saya jual ke teman-teman lewat WhatsApp,” cerita Aeni.

Dengan modal awal hanya Rp 200 ribu, ia membeli buah, susu, dan keperluan dasar lainnya untuk membuat salad. Produk buatannya langsung mendapat respons positif. Tak butuh waktu lama, orderan mulai berdatangan. Kamu juga bisa intip usaha modal 200 ribuan sebelumnya.

Sistem PO dan Pemasaran dari HP

Nur Aeni Mantan Kasir Minimarket Raih Omzet 90 Juta per Bulan dari Salad Buah
Ilustrasi Nur Aeni, dibuat ulang oleh ChatGPT

Awalnya, Aeni hanya mengandalkan sistem pre-order (PO). Pembelinya berasal dari kalangan teman, tetangga, dan kenalan di media sosial. Ia terus menyempurnakan rasa dan kemasan produknya agar lebih menarik.

Baca Juga  Optimalkan Bisnis Kuliner dengan Konten Video YouTube MP4

Bermodalkan HP dan keuletan membangun komunikasi dengan pelanggan, Aeni tak sekadar menjual produk, tapi juga memberi pelayanan yang hangat dan personal. Itu menjadi kekuatan tersendiri yang membuat pelanggan loyal.

Rekrut Karyawan dan Bangun Dapur Produksi

Permintaan yang semakin besar membuat Aeni kewalahan. Ia kemudian merekrut beberapa karyawan untuk membantunya di dapur produksi. Kini, ia sudah memiliki 6 orang karyawan tetap, dan produknya bisa dijumpai di outlet miliknya sendiri di wilayah Kalimanah, Purbalingga.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada tempat produksi sendiri. Selain itu juga buka lapak di rumah, jadi pelanggan bisa langsung beli atau pesan lewat WhatsApp,” ujarnya.

Omzetnya kini tak main-main — bisa menembus Rp 3 juta lebih per hari, atau sekitar Rp 90 juta per bulan. Pencapaian yang sangat luar biasa untuk usaha yang dimulai dari dapur rumah.

Kunci Sukses: Konsisten dan Terbuka Terhadap Perubahan

Menurut Aeni, kunci utama dari kesuksesannya adalah konsistensi, inovasi rasa, dan pelayanan. Ia juga terbuka terhadap kritik pelanggan dan tak ragu untuk mencoba menu baru, termasuk varian salad dengan topping kekinian dan kemasan yang lebih praktis.

Kini, selain salad buah, Aeni juga merambah ke beberapa produk lain seperti dessert box dan minuman segar. Ia juga mulai rutin mengikuti bazar UMKM untuk memperluas jangkauan pasar.

Inspirasi Bagi Pebisnis Rumahan

Kisah Nur Aeni membuktikan bahwa memulai usaha tak selalu membutuhkan modal besar. Yang dibutuhkan justru:

  • Kemauan untuk belajar dan mencoba
  • Konsistensi dalam melayani pelanggan
  • Keberanian untuk memulai dari yang kecil

Bagi kamu yang sedang berpikir memulai bisnis kuliner dari rumah, kisah ini bisa jadi motivasi bahwa dapur rumah bisa jadi jalan rezeki yang besar.

Baca Juga  10+ Ide Bisnis Kuliner Rumahan dengan Modal 50 Ribu Rupiah

💬 “Kalau niat kita kuat dan mau terus belajar, insya Allah hasilnya akan mengikuti,” tutup Aeni.

🔔 Ingin lebih banyak inspirasi bisnis kuliner rumahan seperti ini? Yuk, update terus di website bisniskulinerku.com dan follow Instagram kami di @bisniskulinerku untuk update harian seputar peluang usaha makanan, tips jualan, dan ide modal kecil yang bisa kamu jalankan dari rumah!

Tinggalkan komentar