Bagi Sobat yang berencana ke Pulau Dewata dalam sepekan, wajib tahu nih berapa biaya liburan ke Bali 1 minggu berikut ini. Perkiraan budget yang dikeluarkan mungkin bisa saja berbeda tergantung pilihan fasilitas, transportasi, penginapan, dan sebagainya. Jadi, silahkan pertimbangkan sesuai anggaran.
Sebagai pulau surga di Indonesia, Bali menawarkan berbagai pengalaman wisata yang memikat, mulai dari keindahan pantai hingga keunikan budaya. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai estimasi biaya liburan ke Bali selama satu minggu.
1. Tiket Pesawat
Salah satu komponen terbesar dalam perhitungan biaya liburan adalah tiket pesawat. Perkiraan perjalanan pulang-pergi dapat mencapai sekitar Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada lokasi Sobat, musim dan waktu pemesanan.
Ini juga bisa berbeda tergantung dari mana Sobat berangkat dan pulangnya. Biaya di atas merupakan perkiraan biaya dari Pulau Jawa. Silahkan lihat di berbagai aplikasi atau website transportasi pesawat terbang.
2. Tempat Wisata
Bali menyajikan beragam tempat wisata menakjubkan, mulai dari pantai hingga tempat-tempat bersejarah. Untuk berhemat, pilihlah tempat-tempat wisata gratis seperti Pantai Kuta, Pantai Jimbaran, Pantai Suluban, Bukit Campuhan, dan Pura Taman Saraswati Ubud.
Biaya masuk ke beberapa objek wisata mungkin sudah termasuk dalam paket liburan atau bisa dihitung secara terpisah. Perkiraan budget ke tempat wisata adalah Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000 tergantung lokasinya.
3. Akomodasi
Pilihan akomodasi dapat sangat memengaruhi estimasi biaya liburan Sobat. Jika Sobat mencari penginapan yang lebih terjangkau, beberapa sumber merekomendasikan hotel bintang 3 dengan budget sekitar Rp2.000.000 per orang untuk 5 hari.
4. Transportasi Lokal
Berbagai opsi transportasi lokal dapat dipilih untuk menjelajahi Bali, mulai dari jalan kaki hingga transportasi umum. Sobat bisa manfaatkan transportasi privat dengan estimasi biaya sekitar Rp500.000. Pengeluaran ini dapat bervariasi tergantung pada jarak dan destinasi yang akan Sobat kunjungi.
5. Makanan
Sebagian besar perkiraan biaya yang telah disebutkan belum termasuk makanan. Pengeluaran ini dapat sangat bervariasi tergantung pada kebiasaan makan selera. Untuk berhemat, pertimbangkan untuk mencoba makanan lokal di warung atau warung pinggir jalan.
Sebagai perkiraan, Sobat bisa menghabiskan Rp 100.000/hari.
6. Oleh-oleh
Tidak lengkap rasanya bila tidak membawa pulang oleh-oleh khas Bali. Estimasi biaya oleh-oleh dapat sekitar Rp300.000, tetapi ini juga dapat bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah oleh-oleh yang Sobat beli.
Tips Hemat Liburan di Bali Selama 1 Minggu
Liburan ke Bali bisa menjadi pengalaman yang luar biasa, tetapi mempersiapkan anggaran dengan bijak sangat penting agar dapat menikmati destinasi ini tanpa merusak keuangan.
Berikut adalah beberapa tips berhemat saat liburan ke Bali selama 1 minggu yang dapat membantu Sobat menikmati perjalanan tanpa membengkakkan biaya.
1. Rencanakan Itinerary Dengan Baik
Perencanaan itinerary yang baik adalah kunci untuk mengurangi pengeluaran transportasi. Identifikasi tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi, kelompokkan berdasarkan lokasi, dan susun rencana perjalanan yang efisien.
Dengan cara ini, Sobat dapat meminimalkan perjalanan bolak-balik yang tidak perlu, menghemat waktu dan biaya transportasi.
2. Manfaatkan Tiket Masuk Objek Wisata dalam Paket Liburan
Beberapa paket liburan menawarkan tiket masuk objek wisata sebagai bagian dari paketnya. Manfaatkan hal ini untuk menghemat pengeluaran tambahan.
Pastikan untuk memeriksa detail paket liburan yang Sobat pilih dan pastikan tiket masuk ke tempat-tempat wisata populer sudah termasuk. Ini tidak hanya akan mengurangi biaya, tetapi juga memastikan akses mudah ke destinasi populer tanpa harus mengantri.
3. Cari Promo atau Diskon Tiket Pesawat dan Akomodasi
Sebelum memesan tiket pesawat dan akomodasi, selalu cek promosi atau diskon yang mungkin sedang berlangsung. Banyak website dan aplikasi penyedia perjalanan menawarkan penawaran khusus, terutama jika Sobat melakukan pemesanan lebih awal.
Beberapa maskapai penerbangan dan hotel juga sering memberikan diskon untuk pemesanan online atau promo khusus untuk periode tertentu. Sehingga, selalu periksa berbagai opsi sebelum membuat keputusan akhir.
4. Pilih Akomodasi yang Terjangkau
Pilihan akomodasi dapat berdampak besar pada anggaran liburan. Pertimbangkan untuk memilih hotel atau penginapan yang sesuai dengan anggaran.
Alternatif seperti guesthouse, homestay, atau villa dapat menjadi opsi yang lebih terjangkau daripada hotel berbintang. Selain itu, melakukan pemesanan akomodasi jauh-jauh hari juga dapat memberikan keuntungan tambahan dalam hal harga yang lebih terjangkau.
5. Jelajahi Kuliner Lokal
Salah satu cara untuk berhemat saat liburan adalah dengan mencoba kuliner lokal di warung atau restoran yang terjangkau. Hindari restoran berharga tinggi di kawasan wisata dan temukan tempat makan yang lebih autentik di daerah sekitarnya.
Makanan lokal tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih otentik dan mendalam terkait budaya setempat.
Kesimpulan
Demikian ulasan tentang perkiraan biaya liburan ke Bali selama 1 minggu untuk satu orang. Budget dapat dimulai dari sekitar Rp3.000.000 per orang, tergantung pada faktor-faktor seperti pilihan akomodasi, kuliner, transportasi, dan kegiatan yang direncanakan. Penting untuk memperhitungkan semua komponen biaya dan mempertimbangkan opsi berhemat agar liburan Sobat berjalan lancar tanpa merusak anggaran.
Jika masih ragu dalam memilih transportasi saat turun dari pesawat, Sobat bisa hubungi Ngurah Rai Airport Taxi Bali untuk bisa sampai ke penginapan atau lokasi tujuan. Begitu juga untuk kembali ke bandara saat akan pulang. Selamat menikmati liburan di Bali!
Iim Rohimah adalah content writer yang meminati bidang bisnis kuliner. Minatnya ini datang dari hobi wisata kuliner, mengamati perkembangan bisnis, dan pengalaman bekerja di bidang ini.
Berkat pengalaman tersebut, ia memperoleh insight menarik, bahwa bidang usaha di ranah ini paling cepat berkembang dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, menurutnya, akan sangat baik jika dapat terus belajar dan mengedukasi pembaca, khususnya pegiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.